Ckelekk...
Seorang yeoja cantik berdiri di ambang pintu, dia tersenyum manis.
“Kyu...” yeoja itu melambaikan tangannya. “Kau rindu padaku?”
Kyuhyun hanya terdiam, membeku, sambil membelalakkan matanya lebar.
“Kau... kenapa ada disini?” pekik Kyuhyun.
“Memangnya tidak boleh?” yeoja itu mengerutkan dahinya.
“Bukankah... harusnya sekarang kau ada di Jepang?” Kyuhyun mencoba mengatur nada suaranya agar terdengar normal.
“Well, sekarang aku ada disini, kau tidak memberiku pelukan selamat datang?”
“Ehm... bagaimana kalau kita pergi, mencari makanan!” ucap Kyunhun sedikit gugup, kemudian menarik lengan yeoja itu.
“Kyu... kau kenapa sih?” bentak yeoja itu, “Apa kau menyembunyikan sesuatu?”
“Tidak, tentu saja tidak, aku hanya... lapar. Benar aku sangat lapar. Jadi, temani aku mencari makanan!”
Yeoja itu mengerutkan dahi, menatap Kyuhyun dengan penuh rasa curiga. “Kok... aku merasa kau berusaha mengusirku?”
“Hahaha...” Kyuhyun tertawa garing, sambil memutar bola matanya. “Mana mungkin aku mengusirmu, memangnya aku mau cari mati?”
“Ehm... benar juga. Oke, kutemani kau mencari makanan.”
Yeoja itu langsung melingkarkan tangannya di lengan Kyuhyun. “Berangkat sekarang?” yeoja itu mememiringkan kepalanya, dan tersenyum manis memandang Kyuhyun.
“Kyu...” teriak Chulie sambil berlari ke arah pintu depan.
“Aduh... kenapa tidak diam di dapur saja sih?” teriak Kyuhyun dalam hati.
“Celaka, gasnya habis, padahal sayurnya belum matang, bisa-bisa kandungan gizinya hilang karena terlalu lama...”
Semua ocehan Chulie berhenti seketika, saat melihat seorang yeoja cantik yang tidak dikenalnya, sedang mengandeng lengan Kyuhyun.
Yeoja itu memandang Chulie dan Kyuhyun secara bergantian.
“Kyu... siapa dia?”
Kyuhyun tidak menjawab, mengalihkan pandangannya ke arah lain, dan hanya bisa mengutuki semua kesialannya pagi ini dalam hati.
Perlahan yeoja itu berjalan mendekati Chulie.
“Kau siapa? Kenapa bisa ada disini? Apa hubunganmu dengan Kyuhyun? Bagaimana kau bisa kenal dengan Kyuhyun?” rentetan pertanyaan di ajukan pada Chulie, tapi Chulie hanya melirik Kyuhyun.
“Aku...” Chulie mulai membuka suara.
Kyuhyun langsung mendekati mereka berdua. “Dia itu...”
PLAKKK.....
Sebuah tamparan mendarat dengan mulus di pipi kiri Kyuhyun.
“Kalian tinggal bersama?” teriak yeoja itu sedikit histeris. “Siapa dia?”
Kyuhyun menunduk, sambil meringis memegang pipinya.
“Jawab aku Cho Kyuhyun!”
“Dia teman...”
“Kencanmu?” yeoja itu menatap Kyuhyun, sebuah senyuman jahil tersungging di sudut bibirnya. “Kau tidak mau mengenalkannya padaku?” yeoja itu menatap Chulie lekat-lekat. “Cantik juga, bagaimana kau bisa mengenalnya? Rasanya... kau tidak mungkin bisa berkenalan dengan yeoja paling buruk rupa sekalipun.”
Kyuhyun mendesah pelan. “Tamat sudah riwayatku. Kenapa dia harus kembali seh? Padahal aku sudah hidup dengan tenang.” cerocos Kyuhyun dalam hati.
“Kyuhyun...” yeoja itu tersenyum sambil melotot ke arah Kyuhyun.
“Iya.” jawab Kyuhyun dengan lemas. “Kenalkan dia Reni...
Kyuhyun: *Mengerutkan dahi* kok ada yang aneh.
Chulie: *Mulai asah golok(?)* woiiii... apaan tuh? Cepet ganti!
Author: Ye... suka2 aku dong, lagian drpd Teta ma Rika ribut mau jd neh yeoja, mending Reni aja kan? *cuek*
Chulie: KAGAK! *asah golok makin cepet(?)* Ganti-ganti!
Author: Emoooooh... weeekkk... :P
Chulie: Aku... bunuh diri neh! *ngancem pke golok(?)*
Author: Silahkan, gak peduli! *tetep cuek*
Kyuhyun: *Toel2* lha... klo Chulie mati, main castnya sapa?
Author: Reni dong... *senyum licik*
Kyuhyun: *Toel2 lagi* coba lht belakang deh!
Author: *Noleh ke belakang, merinding, lht reader siap mutilasi Reni* wuaaa... Chulie.... jgn bunuh diri! Iya deh... neh q ganti *mulai edit tulisan*
Huahaha... mianhe... Reni kumat sarapnya, oke next....
“Kyuhyun...” yeoja itu tersenyum sambil melotot ke arah Kyuhyun.
“Iya.” jawab Kyuhyun dengan lemas. “Kenalkan dia Teuki. Noonaku.”
“Ah... Annyeonghaseyo.” sapa Chulie dengan sopan.
“Annyeong...” jawab teuki sambil melambaikan tangan.
“Dia Chulie, teman...”
“Wanitamu!” Teuki memotong kata-kata Kyuhyun, sambil menganggukkan kepalanya. “Well, meskipun kalian berdua memiliki hubungan khusus, tetap saja tidak boleh tinggal bersama! Cho Kyuhyun kau harus sadar dengan posisimu! Apa menurutmu ini suatu tindakan yang bertanggung jawab?”
Kyuhyun memutar bola matanya. “Aku tidak pernah melakukan apapun padanya. Kami hanya sebatas tinggal 'bersama', apa kau pikir kami orang-orang tidak bertanggung jawab?”
“Tuan muda Kyuhyun, sadarkah kau banyak mata selalu mengawasimu? Tidak peduli sampai sejauh mana hubungan kalian, ini merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab!” setiap kata-kata Teuki terdengar sangat tegas.
“Aku sangat berhati-hati dengan semua tindakkannku, buktinya sudah satu minggu Chulie tinggal disini, semuanya baik-baik saja.”
Pletakkk...
Teuki menjitak kepala Kyuhyun. Chulie hanya mengerjapkan mata, tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Ia merasa tidak pantas masuk dalam pembicaraan mereka, tapi juga tidak bisa keluar begitu saja, karena dirinya terlibat didalamnya.
“Kau mau membuat skandal yang luar biasa, baru akan menghentikan semua tindakan bodohmu ini?” Teuki mulai menarik lengan Chulie.
“Mau apa kau?” Kyuhyun berusaha menghentikan Teuki.
“Tentu saja membawanya pulang ke rumah, dengan begini kalian tidak perlu tinggal bersama.”
“Kau ingin membunuhku?”
“Aku ingin menolongmu! Bodoh!”
“Dengan membawanya pulang?” teriak Kyuhyun. Teuki hanya mengerutkan dahi. “Eomma.” suara Kyuhyun terdengar sedikit frustrasi.
Teuki langsung membelalakkan mata, perlahan dia melepaskan cengkeraman tangannya. “Benar juga.” Teuki menatap Chulie lekat-lekat. “Kalau Eomma tahu, bisa-bisa kalian dinikahkan hari ini juga.”
“Mwo?” teriak Chulie. “Ni...nikah? Tapi... itu tidak mungkin, aku dan...”
“Apa aku juga tinggal disini saja? Dengan begitu kita bisa mengendalikan situasi.” mata Teuki sedikit menerawang.
“Jangan harap! Sebelum kau datang semuanya baik-baik saja.”
“Sebelum aku datang, kau berpikir tidak mengunakan otak, tapi mengunakan pantat.” tukas Teuki tajam.
“Kenapa kau selalu cari gara-gara denganku?”
“Kenapa kau selalu menentangku? Aku ini NOONAMU!”
Keduanya saling bertatapan dengan tajam.
“Karena jika aku menurut padamu, NYAWAKU BISA MELAYANG!”
-----------------------------------------------
Chulie, menatap Kyuhyun yang sedang konsentrasi menyetir dengan wajah masam. Bayangan pertengkaran Kyuhyun dan Teuki melintas di kepala Chulie.
“Ah...” desah Chulie. “Kau... baik-baik saja?”
“Ah...” desah Chulie. “Kau... baik-baik saja?”
Kyuhyun menoleh pada Chulie. “Aku? Kenapa?”
“Maaf, aku telah menyusahkanmu. Aku benar-benar tidak tahu kalau...”
“Jangan dengarkan semua ocehannya. Aku bisa mengatasi semua ini.”
“Tapi...”
“Kau jangan percaya dengan wajah malaikatnya. Dibalik wajah itu, ada sebuah monster mengerikan, aku yakin saat ini, dia pasti sedang merencanakan sesuatu. Itulah yang harus kita waspadai!”
“Kenapa kau bicara seperti itu? Dia kan noonamu?” Chulie mengerutkan dahinya.
“Justru karena dia noonaku, aku mengenal semua sifatnya dengan sangat baik. Dia itu orang super licik yang ada di muka bumi ini. Eh... ngomong-ngomong soal licik, sepertinya kalian berdua sejenis.”
Chulie melotot, kemudian memukul bahu Kyuhyun dengan keras.
“Hei... aku sedang menyetir!” protes Kyuhyun.
Chulie memutar bola matanya, kemudian mengalihkan pandangan keluar jendela. Kyuhyun hanya tersenyum melihat tingkah Chulie.
-----------------------------------------------
Saat ini Kyuhyun dan Chulie sedang duduk di depan layar TV. Sebenarnya Chulie sudah berencana hari ini akan mencari Hankyung lagi. Tapi, entah mengapa sejak sampai di restaurant, perasaannya sedikit tidak enak. Maka dari itu, dia memutuskan pulang lebih awal.
“Oya, bukankah kau akan pergi ke suatu tempat?”
“Oh... tidak jadi.”
Kyuhyun menatap Chulie sejenak, kemudian kembali konsentrasi menonton TV sambil melahap kacang yang ada di depannya..
Ting... Tong...
“Biar aku yang buka.” ujar Chulie, dan langsung berjalan ke arah pintu depan.
Ckelekk....
“Hai... Kyu ada?” Tanya Teuki dengan suara riang.
“Unnie.” Chulie tersenyum manis. “Kyu... ada kok.”
Keduanya berjalan menuju ruang tengah.
Kyuhyun melotot saat tahu Teuki yang datang. “Hya... kenapa datang lagi?”
Pletakkk...
Teuki menjitak kepala Kyuhyun. “Tidak sopan!”
Teuki duduk di samping Kyuhyun dengan wajah berseri-seri.
“Apa?” tanya Kyuhyun, sambil menyipitkan mata.
“Ada kabar gembira. Karena aku tidak diperbolehkan tinggal disini, ada satu solusi yang sangat bagus.”
“Mencurigakan!” tukas Kyuhyun dingin, sambil terus melahap kacang.
Chulie bergantian memandang keduanya, kemudian mengambil air minum yang ada di atas meja.
“Ck... sudah, jangan banyak protes! Jadi begini, aku sudah mengatur semuanya. Satu minggu lagi, kalian berdua akan bertunangan.”
Kyuhyun tersedak, matanya melebar. Chulie menyemburkan air yang sedang diminumnya ke wajah Kyuhyun.
“Uhuk... uhuk... uhuk...” Kyuhyun mengusap wajahnya, dengan lengan baju panjangnya, kemudian menepuk-nepuk dadanya sendiri.
“Uhuk... uhuk... ber... tu... nangan?” Chulie berusaha mengeluarkan suara.
**** TBC ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar