Sabtu, 19 Februari 2011

«» This love «»


Author : Me aka Reni Yunhae Uknow
Genre : Romance / Genderswitch
Cast : Eunhyuk ( Yeoja )
           Donghae ( Namja )


* Eunhyuk POV *

Di depan kelas, berdiri seorang guru muda, dengan kemeja putih garis-garis, rapi, memakai sebuah kacamata, namun tetap terlihat sangat tampan. Aku mendengarkan setiap kata-katanya dengan cermat. Bukan hanya karena menyukai gurunya. Tapi, aku juga sangat menyukai pelajaran fisika, mungkin karena itulah, aku selalu dikirim sebagai perwakilan sekolah dalam olimpiade fisika.

Aku memiliki satu rahasia kecil. Kau tahu, aku menyukai guru itu, yang saat ini berdiri di depan sana, dengan senyumannya yang lembut, dengan sorotan matanya yang cerdas. Karena... dia adalah Lee Donghae, tunanganku >.<
Hanya segelintir orang yang mengetahui hubungan kami. Semua keluarga tentunya, kepala sekolah yang tidak lain adalah adjushiku sendiri. Juga... Chulie, sahabat baikku, ah... satu orang lagi, kekasih Chulie.

Hey... jangan dipandangi terus, nanti tampannya berkurang lho.” bisik Chulie yang duduk di sebelahku.
Gak lucu.” aku balas berbisik, “Sudah diam aku mau konsentrasi.”
“Cih... konsentrasi... apa mengagumi?”
“Shut...” aku meletakkan telunjukku di bibirku sendiri. “Dua-duanya.” ucapku singkat, kemudian menulis beberapa catatan.
Aku melirik Chulie sekilas, ku lihat dia tersenyum-senyum tidak jelas, dia memang paling doyan mengodaku.
=================

Donghae oppa mengantarku pulang. Seperti biasa, kami hanya duduk manis di dalam mobil, tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku mulai berfikir, rasanya hanya aku yang senang dengan acara perjodohan ini. Aku tidak penah benar-benar mengetahui perasaannya. Entahlah apa yang dia pikirkan tentang diriku, apapun itu, tidak akan pernah merubah perasaanku padanya. Tapi, sampai kapan ini akan bertahan? Sampai kapan aku akan selalu bahagia diatas penderitaannya, yang tentu saja, karena terpaksa menerimaku sebagai tunangannya.

Ciiiitttttt......
Mobil berhenti tepat di depan rumahku. “Oppa, kau mau masuk dulu?” tanyaku saat melepaskan sabuk pengaman.
Aku masih ada urusan.”
Oh... baiklah kalau begitu, terima kasih telah mengantarku.” ucapku sambil tersenyum manis.
Iya.” jawabnya singkat.
Aku menghela napas pelan, menatap mobilnya, hingga menghilang dari penglihatanku.
----------------------------

Aku merebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Kupejamkan mataku, mencoba memutar ulang kenangan satu tahun yang lalu.
«»«»«»«»«»«»«»«»

Eunhyuk...” teriak Eomma, “Kita harus segera pergi ke Cheonan!”
Memangnya kenapa?”
“Kakekmu... masuk rumah sakit.”
Aku membeku saat itu juga, kakek... dia adalah orang yang paling ku sayangi di dunia ini. Tanpa sadar air mataku mulai menetes di sela-sela pipiku.
---------------------------

Kami sekeluarga sampai di rumah sakit. Disana, tampak seluruh anggota keluarga, aku langsung masuk ke kamar rawat, ku lihat kakek yang telah siuman. “Kakek... apa yang terjadi? Mana yang sakit?”
Duk... duk...
Kakek menepuk dadanya, aku langsung mengelus dada kakek. “Yang ini? Apa masih sakit?” aku berusaha memastikan.
Keinginan terakhirku, aku ingin melihatmu menikah!”
Apa yang kau bicarakan? Kau pasti akan melihatku menikah. Jadi, kau harus tetap sehat, agar bisa melihatku menikah.” menatap wajah kakek, mataku mulai panas.
Kakek menggeleng pelan.

Kakek...”
Aku ingin melihatmu cepat menikah. Hanya kau, cucu kakek yang belum menikah.”
Tentu saja, aku kan masih sekolah, mana bisa menikah di usiaku saat ini. Kakek tidak boleh bicara yang aneh-aneh!”
Dengan tangannya yang gemetar, kakek memegang tanganku. “Eunhyuk, penuhi keinginan terakhir kakek! Kakek mohon...”
Kakek tidak boleh bicara seperti itu!”
Setelah berbicara seperti itu, mata kakek terpejam. Aku sangat panik, aku sudah tak kuasa menahan air mataku lagi. Aku mulai bisa bernapas lega saat tahu, ternyata kakek tertidur karena pengaruh obat.
----------------------

Dua Hari kemudian....

Keadaan kakek mulai membaik, saat itu, aku sedang mengupas jeruk untuknya.
Eunhyuk...”
“Ya?”
Kakek punya satu permintaan padamu, maukah kau berjanji untuk memenuhinya?”
Aku menganggukkan kepala dan tersenyum manis.
Janji?” kakek kembali bertanya.
Iya kakekku sayang, aku berjanji.” kataku lembut.
Ingat, kau sudah berjanji!” ucapnya sedikit merajuk.
Aku hanya tersenyum, kadang... kakek memang seperti anak kecil. “Memangnya apa yang harus kulakukan?”

Kakek tersenyum puas. “Hanya satu hal, menerima perjodohan.”
Aku membelalakan mata. “Apa maksud kakek? Aku... mana mungkin bisa menerima hal ini?”
Kau sudah berjanji!” serga kakek.
Tapi, aku masih muda, usiaku belum cocok untuk menikah.”
Kakek hanya minta kau menerima perjodohan, bukannya menikah.”
Aku mengerjapkan mata beberapa kali.
Kakek takut, tidak akan sempat melihatmu menikah. Karena itu...” ucapannya mengantung. “Kakek ingin melihatmu bertunangan, cukup bertunangan, itu akan membuat kakek merasa lega.”
Entah kenapa, hatiku terasa sakit mendengar ucapannya. Aku ingin sekali berteriak menentangnya, tapi, melihat kondisinya saat ini, rasanya itu tidak mungkin. Aku mulai berpikir. Apakah selama ini aku telah berbakti padanya? Apakah hanya ini hal yang bisa membahagiakannya? Apakah ini adalah satu-satunya jalan agar kakek bisa sembuh? Aku mulai meneteskan air mata, ku peluk kakek dengan erat.
---------------------

Satu minggu kemudian....

Ternyata kakek telah mengatur segalanya, bahkan calon suami untukku telah di tetapkan.
Aku hanya bisa pasrah menerima semua ini. Kulirik namja yang kelak akan menjadi suamiku, aku mendesah pelan.
«»«»«»«»«»«»«»«»

Satu tahun, telah satu tahun, tapi... aku masih belum mengerti apa yang ada dalam hatinya. Aku berusaha dengan keras menerima seorang Donghae, menginggat kelak kami kan membangun sebuah rumah tangga bersama, hingga akhinya aku benar-benar memberikan hatiku untuknya.
================

Kau mencintaiku?”
Aku merinding mendengarnya, kucoba mengalihkan perhatian agar tidak merasa mual.
Tentu saja... aku sangat... mencintaimu.” ucap Chulie manja.
Brakk...
Aku menggebrak meja. “Hya... bisakah kalian tidak mengeluarkan kata-kata yang menjijikan itu di dekatku!” bentakku pada pasangan bodoh itu. “Kyuhyun, kenapa tiap jam istirahat kau selalu kemari? Bukankah kalian bisa melakukan hal-hal konyol ini saat pulang sekolah? Aku tidak tahan dengan kalian berdua!” teriakku frustrasi.

Kau bisa meninggalkan kami berdua.” ucap Kyuhyun santai.
Aku melotot padanya. “Dasar namja sialan! Aku heran kenapa Chulie, yeoja paling populer di sekolah, bisa suka orang seperti dia, apa bagusnya coba?” batinku geram.
Aish... kau tidak boleh begitu.” Chulie memukul lengan Kyuhyun pelan. “Eunhyuk... maaf ya... kau pasti iri melihat kemesraan kami, aku tahu, kau tidak pernah bisa bersikap seperti ini padanya.” Chulie tersenyum jahil.
Kalian berdua... hanya ingin membuatku darah tinggi?”
Keduanya mengangkat bahu bersamaan, “Kau harus mulai belajar dari kami.” Kyuhyun tersenyum penuh kelicikan.
Dasar...” teriakku sambil beranjak meninggalkan mereka.

Aku meninggalkan kelas dengan cemberut. Saat itu, ku lihat seorang namja yang tidak ku kenal, berlari melintasi lapangan menuju ke arahku.
Hosh... hosh... hosh...” dia mulai mengatur napasnya, ku tatap dia lekat-lekat. “Maaf, apa kau bisa menunjukkan ruang kepala sekolah?”
Ah... tentu saja, mari kuantar kau kesana.”
Terima kasih.”
Sama-sama.”
Namaku Siwon, siapa namamu?”
Eunhyuk.”
Senang bertemu denganmu.”
Aku tersenyum padanya.
================
Mlam itu, Donghae oppa malam malam di rumah. Dia selalu menunjukkan sikap yang baik pada keluargaku. Mungkin karena itulah, seluruh keluarga tidak pernah protes dengan masalah perjodohan kami.
Aku duduk di kursi halaman belakang, menatap bulan yang bersinar sanat terang.
Apa yang kau lakukan disini?”
Hanya menikmati cahaya rembulan.”
Donghae oppa duduk disampingku. “Bulan depan kau akan mengikuti olimpiade fisika lagi?”
Ehm... entahlah, bukan hanya aku kandidat yang akan dikirim.” Donghae oppa mengacak-acak rambutku ringan.
Kau harus lebih bersemangat.”
Deg... deg... deg...
Entah mengapa hanya diperlakukan seperti itu, jantungku sudah bedebar tidak beraturan.
=================

* Author POV *

Pagi Chulie...” teriak Kyuhyun
Aish... dia lagi.” Euhnyuk mulai menggerutu. “Hya... sebentar lagi sudah bel masuk, kau! cepat balik ke kelasmu!”
Eunhyuk... jangan begitu!” tukas Chulie
Tapi, dia kan memang harus kembali ke kelasnya.”
Aish... iya-iya cerewet. Sampai ketemu nanti saat istirahat .” Kyuhyun mengecup dahi Chulie lembut.

Ring... Ding... Dong...
Bel masuk berbunyi dengan keras. Saat itu, Donghae masuk ke dalam kelas, bersama seorang murid pindahan.
Semuanya, perkenalkan dia adalah murid pindahan dari Anyang. Mulai hari ini, dia akan menjadi teman kalian. Kau, silahkan perkenalkan diri.”
Annyeonghaseyo, Siwon imnida.”
Kau bisa duduk di bangku yang kosong.” Donghae menunjuk pada bangku yang kosong di belakang Eunhyuk.
Saat itu, Siwon terus menatap Eunhyuk yang sejak awal perkenalannya, sedang sibuk membaca sebuah buku.
Siwon duduk di belakang Eunhyuk, tidak lama kemudian, dia menepuk bahu Eunhyuk dari belakang.
Kaget, Eunhyuk pun langsung menoleh.“Ah...” pekiknya tertahan. “Kau Siwon? Apa yang kau lakukan disini?”
Hahaha... sudah kuduga kau tidak mendengarkan perkenalanku tadi.”
Eh?” Eunhyuk merasa binggung.
Dia murid pindahan.” Sungmin mencoba menjelaskan.
Ah... Selamat datang.” ucap Eunhyuk ramah.
Bisakah kalian sedikit lebih tenang?” ujar Donghae sedikit jengkel.

Saat jam istirahat, terlihat Eunhyuk sedang asik mengobrol dengan Siwon, tidak lagi marah-marah karena kesal mendengar setiap kata-kata maut Kyuhyun, yang tentu saja di tunjukan pada Chulie.
Eh... Siapa namja itu?” tanya Kyuhyun pada akhirnya.
Murid pindahan.”
Kau lihat pandangannya pada Eunhyuk,” Chulie menoleh pada Siwon yang ada di belakangnya. “Kurasa dia menyukai Eunhyuk.” Bisik Kyuhyun, Chulie langsung mengerutkan dahi.
Itu tidak mungkin, kau tahu sendiri Eunhyuk...”
Hanya kita yang tahu, ingat itu.”
Chulie kembali melemparkan pandangan pada Eunhyuk dan Siwon bergantian. “Apa kita perlu memberitahunya?”
Itu bukan urusan kita, kau tahu sendiri hubungan mereka berdua sedikit rumit.” ucap Kyuhyun, sambil mengusap rambut Chulie lembut.
Tapi...” Chulie mulai merajuk.
Baiklah, hanya jika keadaan mulai gawat.” Kyuhyun menyetujuinya.
Chulie tersenyum manis. Kyuhyun hanya bisa balas tersenyum, kemudian menyentuh hidung Chulie.
==============

Satu minggu kemudian....

Eunhyuk, hari minggu besok kau sibuk?”
Eunhyuk mengingat-ingat, “Sepertinya tidak, memangnya kenapa?”
Mau menemaniku ke taman hiburan?”
Eunhyuk tersenyum polos. “Boleh, sudah lama aku tidak ke taman hiburan.” ujarnya bersemangat.
Baiklah, mau ku jemput?”
Ehm... tidak perlu, kita bertemu disana saja.”
Tapi...”
Saat itu, Eunhyuk melihat Chulie yang berjalan sendiri tanpa Kyuhyun disampingnya. “Eh... nanti ku telpon, bye Siwon...” Eunhyuk langsung melesat pergi.
------------------------

Hari minggu....

Eunhyuk berlari menghampiri Siwon yang berdiri di depan taman hiburan.
Maaf, apa aku terlambat?”
Tidak juga, aku memang datang lebih awal.”
Eunhyuk tersenyum manis. “Kita masuk sekarang?” Siwon menganggukkan kepalanya.
Mereka berjalan menelusuri setiap sudut taman hiburan. Mencoba menaiki beberapa wahana, saat ini, dalam kacamata semua pengunjung taman hiburan, mereka benar-benar terlihat seperti sepasang kekasih.
Kita duduk disana.” Siwon menunjuk pada bangku taman yang cukup teduh.
Oke.” ucap Eunhyuk dengan senyum manisnya.
Siwon langsung menarik lengan Eunhyuk.

Eunhyuk, boleh aku mengatakan sesuatu padamu?”
Tentu saja boleh, tidak ada yang melarang.”
Tapi, kurasa ini akan menjadi sebuah pertanyaan.”
Apaan seh? Cepat katakan, aku jadi penasaran.”
Ehm... itu, apa kau sudah punya pacar?”
Eunhyuk memutar bola matanya. “Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?”
Aku...”
Eunhyuk menatap Siwon lekat-lekat. Siwon memejamkan mata, sesaat kemudian menghela napas pelan.

Aku menyukaimu. Maukah kau menjadi pacarku?”
Eunhyuk hanya terdiam, tidak mampu berkata apa-apa. Detik itu juga sebuah tangan menarik lengan Eunhyuk, membuat Eunhyuk hanpir jatuh dan mendekap tubuh Eunyuk dalam pelukannya.
Maaf, tapi kau tidak bisa menyatan perasaanmu pada calon istri orang.”
Eunhyuk mengerjapkan mata, “Donghae oppa...”
Dia adalah calon istriku. Jadi, sebaiknya mulai sekarang kau menjaga jarak dengannya.”
Donghae menarik lengan Eunhyuk, meninggalkan Siwon yang duduk, dengan binggung menatap keduanya.

Donghae memacu motornya dengan kencang, karena sedikit merasa ngeri, Eunhyuk pun mendekap tubuh Donghae. Sebuah senyuman tersungging di sudut bibir Donghae.
Donghae menghentikan motornya disebuah pantai. Eunhyuk turun dari motor, “Kenapa kita kesini?” tidak ada jawaban dari Donghae, dia hanya membantu Eunhyuk melepaskan helm, dan tersenyum penuh misteri.

Keduanya berjalan di bibir pantai. Donghae menggenggam erat tangan Eunhyuk, seolah-olah dia akan jatuh jika tidak di tuntun seperti itu.
Kau tahu, hari ini, aku telah melakukan hal yang sangat kekanak-kanakan.” Donghae menatap Eunhyuk, “Membawamu pergi dari acara kencan kalian.”
Ah... oppa itu bukan kencan, eh... kenapa kau tahu aku pergi ke taman hiburan?”
Heechul.”
Oh...”
Oppa... boleh aku tahu, kenapa...”
Karena kau calon istriku. Tidak cukupkah penjelasanku tadi?”
Eunhyuk menggeleng cepat. “Hahaha... tentu saja hanya karena itu.”

Donghae menghentikan langkahnya. Menatap Eunhyuk lekat-lekat. “Apa maksudmu hanya karena itu?”
Hanya karena aku tunanganmu, hanya karena aku calon istrimu, hanya karena ikatan yang di bentuk seluruh keluarga kita...”
Cukup! Kau pikir aku melakukan semua ini hanya karena statusmu sebagai tunanganku? Kau salah Eunhyuk, itu semua kulakukan karena aku tidak bisa kehilanganmu.”
Eunhyuk tersentak, dia menatap Donghae, dengan pandangan penuh tanda tanya.
Haruskah aku mengatakannya dengan jelas?” Donghae menghela napas pelan. “Aku menyukaimu Eunhyuk.”
Tapi... selama ini.”
Akulah yang salah, akulah yang telah membangun dinding pemisah, akulah yang membuatmu merasa ragu dengan hubungan kita.”

“Oppa...”
Haruskah aku mengatakannya dengan lebih jelas lagi?”
Eunhyuk menggeleng cepat, kemudian menundukkan kepalanya. Donghae menatapnya sejenak, detik berikutnya dia telah mendekap tubuh Eunhyuk dalam pelukannya.
Jika ini memang bisa membuatmu yakin akan hubungan kita, aku akan mengatakannya. Eunhyuk... saranghae.”
Eunhyuk meneteskan air mata, dia pun mulai membalas pelukan Donghae.
Sekarang aku tahu bagaimana perasaan Chulie saat Kyuhyun selalu mengeluarkan kata-kata gombalnya. Mungkin, bagiku itu hanya sebuah ucapan yang menjijikan, tapi... mendengar secara langsung dari orang yang paling kita sayangi, rasanya benar-benar mendebarkan. Ada semacam luapan kegemiraan dalam hati, tidak, bahkan lebih dari itu, benar-benar sulit untuk digambarkan. Rasanya aku ingin... selalu tersenyum, membagi kebahagianku pada semua orang.” ucap Eunhyuk dalam hati. “Oppa... saranghae.” bisiknya lirih.

Tidak selamanya perasaan cinta bisa di ucapkan dengan kata-kata. Cinta akan tetap tumbuh dan berkembang dengan caranya sendiri.
Tapi, sebuah kata cinta, ternyata mampu merubah dunia yang suram menjadi penuh warna.

**** The End ****

{ Ini ff special buat saeng q Daniyee, yang lagi ultah hohoho } 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar