Sabtu, 12 Februari 2011

«» Journey To Happiness ® Part 1 «»


* Heechul POV *

Saat ini keputusanku sudah bulat, setelah melalui berbagai perdebatan yang cukup panjang, dengan Amma, Appa, juga kedua orang tua Hankyung Oppa. Akhirnya aku mendapatkan ijin untuk pergi ke Seoul, aku akan berangkat besok pagi-pagi sekali. Sekarang semua persiapan sudah lengkap.
AH...“
Ku rebahkan tubuhku di tempat tidurku yang empuk.
Aku akan sangat rindu dengan kamar ini, juga semua boneka kecilku. Tapi aku lebih merindukan Hankyung Oppa.”
Aku mulai memejamkan mata mengira-ngira apa yang sebenarnya terjadi pada Oppa, saat pikiran buruk melintas, aku langsung buru-buru menepisnya.
Hankyung Oppa tunggu aku.“
--------------------------------------------------------

Aku siap dengan celana jens, baju biruku plus tas tangan, dan sebuah koper yang tidak terlalu besar.
Amma, Appa, aku berangkat sekarang.“
Ne, jaga diri baik-baik.“ ujar Amma sambil memelukku.
Ingat kau bukan lagi nona besar saat berada di luar, karena ini keputusanmu sendiri, Appa tidak akan memfasilitasi apapun, jadi, jaga sikap dan tindakanmu.“ aku hanya bisa mengangguk, Appa memang orang yang tegas.
Aku berjalan keluar dari rumah, kupandangi bangunan itu, sedih rasanya. Begitu keluar dari rumah aku bukan lagi Kim Heechul yang kaya raya, tapi seorang Chulie secara pribadi. Aku akan membuktikan, tanpa segala kemewahan yang selama ini ku terima, dengan kemampuanku sendiri, seorang Chulie mampu hidup mandiri dan meraih segala impiannya.
Chulie hwaiting...“
Kulangkahkan kaki menuju halte bus.
---------------------------------------------------------

* Author POV *

AH... akhirnya sampai juga di Seoul.“ ujar Chulie begitu turun dari bus.
Krucuk.....Krucuk.....
Suara perut Chulie, “lapar...“ dia pun bergegas mencari rumah makan. Chulie berhenti di depan sebuah restauran dan langsung memasukinnya. Dia mengambil tempat duduk di dekat jendela.
“Selamat datang, mau pesan apa?“ tanya seorang pelayan dengan sangat ramah.
Ehm... saya pesan 2 Spaghetti, dan Es cappucino.“
Pesanan anda akan segera kami antar, mohon tunggu sebentar.“

Beberapa menit kemudian.....
Silahkan, ini pesanan anda.“ ujar pelayan sambil menyajikan semua pesanan di atas meja.
Gomawo...“ Chulie pun langsung melahap semuanya.
Setelah selesai makan, dan membayar semua pesanan, Chulie langsung keluar dari restoran itu.

Tanpa disadari oleh Chulie, ada seorang pria bertopi yang sedang mengawasi, dan manatapnya dengan tajam, bahkan sejak Chulie turun dari bus, pria itu pun mengikuti kemanapun Chulie pergi, dengan jarak yang cukup jauh.
Tapi semakin lama jarak diantara keduanya semakin dekat, mereka kini sampai dikawasan yang cukup sepi dan tiba-tiba,

BREAT...
Pria bertopi itu menarik paksa tas tangan Chulie. Karena terkejut keseimbangan tubuhnya goyah, dan kini tas tangannya dengan mulus telah berpindah tangan.
PENCURI...“ teriaknya, tak ada seorang pun yang mendengar, jadi terpaksa kini dia mengambil tindakan sendiri. Dia berlari mengejar pencuri itu, dengan menyeret kopernya.

Hya, berhenti kau pencuri.“ teriak Chulie sambil berlari kencang.
Aku adalah atlet lari jarak jauh tingkat daerah, berlari dengan menyeret koper bukan masalah bagiku, dasar pencuri, jangan remehkan aku, awas kau pencuri sialan.“ Chulie berlari sambil terus meluapkan amarahnya.
Sekarang jarak keduanya sudah semakin dekat, ternyata predikat atlet lari jarak jauh tingkat daerah, bukan sekedar isapan jempol belaka. Karena kini, Chulie sudah cukup dekat dengan pencuri itu, dia pun beruasaha mengulurkan tangannya untuk menarik baju sang pencuri.

BRUKKKK.....
SAAAAKIIIIIIIT...... T.T “
Karena terlalu konsentrasi mengejar sang pencuri Chulie tidak sadar bahwa di depannya ada lubang galian yang cukup lebar dengan ukuran 1 m, dan kini tubuhnya tersungkur di tanah dengan posisi satu kaki berada di dasar lubang.
---------------------------------------------

Chulie berjalan terhuyung dengan menyeret kopernya, menuju sebuah taman, dan duduk di salah satu sudutnya yang cukup teduh, dia pun mulai mengerutu.
Ah... sialan... kenapa juga ada lubang yang muncul tiba-tiba *Emang sulap, bisa muncul tiba-tiba* kalau tidak, pasti pencuri sialan itu saat ini sudah jadi ayam panggang. Aish... kenapa juga tidak ada yang memberi tahu klo ada lubang galian disitu. Ah... sekarang seluruh tubuhku rasanya sakit semua...” kini matanya mulai berkaca-kaca.
Oh... pantas tadi aku sempat melihat pencuri sialan itu melompat, ku pikir memang gaya larinya seperti kangguru. Ehm... hebat juga, saat sibuk berlari, masih bisa tahu kalau ada lubang. Eh... kenapa juga aku harus memujinya, dasar Chulie bodoh.“ dia mulai memukul-mukul kepalanya pelan.

Chulie, mengusap-ngusap lutut dan sikutnya.
Aish... benar-benar sial, semua barang-barang penting ada di tas tangan ku. Dompet, ATM, ponsel, alamat Hankyung Oppa, sampai buku harianku juga ada di dalamnya.” Chulie mengerucutkan bibirnya. “Ah... bagaiman kalo pencuri sialan itu membacanya??? aku kan jadi malu... “ Chulie menutupi wajahnya yang mulai merah padam dengan kedua tangannya.

Beberapa saat kemudian.....
Ah... bukan saatnya memikirkan itu, aku harus mencari Hankyung Oppa kemana??? bukan hanya itu, aku harus tinggal dimana??? oh Tuhan... bagaimana ini??? apa yang harus kulakukan sekarang?“ wajah Chulie sekarang benar-benar panik.
---------------------------------------------------

Hei... Yesung... apa kita memang perlu mengendap-endap seperti ini? apa menurutmu, yeoja itu akan datang?”
Kau pikir... blind date bisa berjalan lancar? Coba kau ingat, sudah empat kali dia gagal dapat yeoja, pertama ditolak, tiga kali mereka kabur, waktu melihat wajahnya secara langsung.”
Tapi... aku merasa kali ini dia akan berhasil.”
Pletakkk....
Hya... Eunhyuk... kau jangan bicara yang aneh-aneh,” yesung menatap Eunhyuk dengan tajam.
Kalau kita menang itu memang sangat bagus, tapi kalau kalah...” Eunhyuk begidik. “Yesung bagaimana ini?”
Sudah pokoknya kita harus optimis, mobil ferrari sudah ada di depan mata, kita pasti bisa mendapatkannya.”

Tapi aku tidak mau menjadi budaknya selama tiga bulan.”
Kau pikir aku mau?” Yesung menatap Eunhyuk dengan tajam. “Itu tidak akan terjadi.”
Kau yakin?”
Sangat yakin.”
Kalau meleset.”
Pletakkk.....
Kau pasti akan ku cincang.”
Hya... kenapa aku?”
Karena dari tadi kau sangat ribut!”

Eunhyuk hanya bisa menunduk sambil mengerucutkan bibirnya.
Saat itu, tanpa sengaja, Chulie tengah mencuri dengar semua pembicaraan mereka, dia mulai menatap namja yang menjadi pembicaraan mereka berdua. Dia menyipitkan mata, tidak lama kemudian sebuah senyuman muncul di sudut bibirnya, terlintas sebuah pikiran licik di otaknya.

**** TBC ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar