Selasa, 01 Februari 2011

«» Secret ® Part 8 «»


Brakk....
Minnie duduk dan memasang sabuk pengaman kemudian dia merebahkan kepalanya dengan nyaman.
Ah... aku harus menelepon Kibum “ ucap Donghae, sebelum menyalakan mesin Mobil.
Minnie langsung menoleh.
Memangnya ada apa ? “
Ah... aku belum bilang ya, Kibum yang membantuku menemukan tuan Kangin “ ucap Donghae sambil mengusap rambut Minnie.
Eh... “ Minnie mengerutkan dahi.
Tanpa bantuan dari Kibum, saat ini aku pasti masih kesulitan untuk mencari tuan kangin. Ehm.... bagaimana kalau hari ini kita bertiga makan malam bersama ? “
Ne... “ Minnie tersenyum ceria.
Donghae mulai menyalakan mesin mobilnya.
“  Kau mau langsung pulang ? “
Ehm... kita ke toko sebentar, setelah itu aku mau mengunjungi makam Oppa dan Unnie “
Donghae menganggukkan kepala.
Oke, aku akan mengantarmu “
Hae.... gomawo... “
Donghae tersenyum kemudian menggenggam jemari tangan Minnie.

Mobil berhenti didepan toko bunga milik Minnie, keduanya pun turun dari mobil.
Brakk....
Minnie, siapa itu ? “
Ah.... dia pelanggan disini “
Minnie langsung menghampiri Yesung yang sedang menunggu di depan pintu toko.
Annyeong.... “
Seperti biasa Yesung hanya menganggukkan kepala.
Mari silahkan masuk, bunga seperti biasakan ? “ ujar Minnie dengan ramah.
Ne “ jawab Yesung singkat.
Donghae menyipitkan mata melihat semua gerak-gerik Yesung.
Ini pesanan anda “
Minnie menyerahkan buket bunga mawar putih, Yesung pun menyerahkan uang pembayarannya.
Gomawo “ ujarnya sekilas kemudian langsung pergi meninggalkan toko.

Orang yang aneh “ ucap Donghae sambil menghampiri Minnie.
Minnie menatap kedua mata Donghae.
Tapi baik “
Tahu dari mana dia orang baik ? “ Donghae melingkarkan kedua tangannya di pinggang Minnie.
Ehm... dari hatiku “
Well, tidak ada orang baik di dunia ini “
Minnie memutar bola matanya.
Kalau begitu aku sekarang sedang bersama dengan orang yang tidak baik ? “
Hahaha.... dasar... eh... benar juga sekarang kau sedang bersama dengan orang paling jahat di dunia “
Donghae langsung mendaratkan sebuah ciuman tepat di bibir Minnie. Mereka pun berciuman mesra.
Hmmp.... kita harus ke makam Oppa dan Unnie “
Aish.... baiklah “
Melihat wajah Donghae yang terlihat lesu, Minnie langsung mencium pipi kirinya.
Hae... gomawo “
Dasar.... cheonmaneyo.... “ Donghae mengusap kepala Minnie dengan lembut.

Saat ini Donghae dan Minnie sedang berjalan di area pemakaman. Mereka berhenti tepat di depan makam Kyu dan Chulie. Saat itu Minnie langsung mengerutkan dahi dan menatap Donghae.
Ada yang kemari “
Terlihat ada beberapa batang bunga mawar putih di samping batu nisan keduanya.
Siapa ? Apa mungkin Adjummamu ? “
Sepertinya bukan Adjumma, karena biasanya Adjumma akan menghubungiku kalau mau pergi kesini “
Mereka saling bertatapan.
Kau tenang saja, aku selalu di sampingmu “ Donghae langsung mendekap bahu Minnie.
------------------------------------------------

Minnie dan Donghae duduk di sebuah restaurant, mereka sedang menunggu kedatangan Kibum.
Sudah lama menungguku ? “
Ah... kau sudah datang... tidak juga “ ucap Donghae sambil berdiri menyambut kedatangan Kibum.
Kalau begituaku akan memesan makan sekarang “ usul Minnie sambil memangil pelayan dan memesan beberapa makanan untuk mereka bertiga.
Kenapa kau terlambat ? “ tanya Donghae.
Mianhe... tadi mobilku mogok dan sekarang ada di bengkel “
Kenapa tidak menghubungiku ? “
Kenapa aku harus menghubungimu ? “
Aish... aku kan bisa menjemputmu “
Hahaha.... kau tidak perlu repot-repot seperti itu “
Minnie hanya tersenyum melihat keduanya berdebat.


Saat semua pesanan datang mereka langsung melahap semuanya sambil terus bicara. Sesekali Kibum melirik ke arah Minnie, dia menyunggingkan sebuah senyuman, saat melihat senyum manis mengembang di sudut bibir yeonja itu.
Ah... kenyang sekali rasanya... “ ucap Minnie sambil tersenyum manja pada Donghae.
Kita mau kemana lagi setelah ini ? “
Ehm... aku mau pulang saja, aku mau istirahat. Tapi kalau kalian masih mau pergi silahkan, aku tidak akan mengganggu “
Siapa bilang kau akan mengganggu, Kibum aku akan mengantar Minnie dulu, baru setelah itu aku akan mengantarmu “

Mereka bertiga melangkah keluar dari restaurant itu.
Kalian tunggu disini aku akan mengambil mobil sebentar “ Donghe pun berjalan menuju tempat parkir.
Minnie terlihat canggung di tinggal berdua seperti itu, Kibum yang mengetahui hal itu langsung menarik tangan Minnie dan mendekap tubuhnya dengan erat.
Minnie langsung membelalakkan matanya.
Kibum apa yang kau lakukan “
Tanpa mendengarkan kata-kata Minnie, Kibum makin memper erat pelukannya sambil mengusap rambut Minnie dengan lembut.
Ki... Kibum bisa tolong lepaskan aku “
Tidak ada reaksi dari Kibum, sesaat kemudian dia melepaskan pelukannya dan berjalan pergi meninggalkan Minnie, yang terpaku melihat kepergiannya “

Cittt.....
Donghae keluar dari mobil.
Mana Kibum ? “ ujarnya sambil membukakan pintu untuk Minnie.
Sudah pergi “
Donghae memiringkan kepalanya.
Sudahlah, kau tidak perlu terlalu memikirkannya, ayo kita jalan “
Selama dalam perjalanan Minnie hanya diam, dia masih binggung dengan semua kelakuan Kibum.
Ada masalah ? “
Eh... tidak juga, aku tidak papa kok, hanya sedikit capek “
Baiklah, begitu sampai di rumah kau harus langsung istirahat “
Iya.... iya.... aku mengerti...“

Minnie, aku tidak masuk ya, aku mau mencari Kibum “
Ne, hati-hati di jalan “ ucap minnie sambil melambaikan tangannya.
Aish... aku kan mau membeli bahan makanan, kenapa bisa lupa, ah... aku ke mini market saja sekarang “ Minnie berjalan menuju mini market.
----------------------------------------

Ponsel Donghae berdering.
Yoboseo “
Yoboseo “
Ah... tuan Kangin “
Ne, bisakah anda kemari besok ? Ada sesuatu yang ingin saya tunjukkan pada anda “
Apa itu ? “
Sebaiknya anda melihatnya sendiri “
Ehm... baiklah kalau begitu saya akan kesana sekarang “
Eh... ini kan sudah malam, sebaiknya besok saja anda kemari “
Tidak papa, saya akan kesana sekarang “
Maaf sudah merepotkan anda “
Tut..tut...tut...
Donghae menutup ponselnya kemudian memacu mobilnya dengan kencang.

Setelah membeli semua yang dibutuhkan minnie langsung beranjak pergi dari mini market.
Hai cantik... “ seru seorang namja yang terlihat sedang mabuk.
Minnie meliriknya sekilas, tanpa mempedulikan namja itu, dia mempercepat langkahnya.
Hya.. cantik kenapa jalanmu cepat sekali ? Kau mau cepat-cepat pulang ? Mau tidur ? Boleh ku temani ? “ goda namja itu sambil terus mengikuti Minnie.
Karena tidak ada reaksi dari Minnie, namja itu mulai meraih tangan Minnie.
Hya... apa yang kau lakukan ? Cepat lepaskan aku ? “ teriak Minnie dengan sangat panik.
Apa yang kulakukan ? Tentu saja menyentuhmu “ namja itu semakin mencengkeram tangan Minnie dengan kuat.

Brukk....
Semua barang bawaan Minnie jatuh ke tanah. Minnie mulai memberontak tak terkendali.
Siapa kau ? Cepat lepaskan.... Tolong......“
Kau mau minta tolong siapa cantik ? Tidak perlu memberontak seperti itu “
Tolong..... Tolong..... “
Namja itu mulai membekap mulut Minnie.
Dasar Yeonja yang keras kepala, tapi aku suka, bagaimana kalau kita bersenang-senang sebentar cantik “
Namja itu mulai menyeret tubuh Minnie dengan paksa.

Saat itu berlangsung, ada seorang namja yang sedang melintasi jalan itu dan melihat barang bawaan Minnie yang berserakan di tanah. Dia pun menoleh kesegala penjuru arah, kemudian matanya tertuju pada dua sosok yang perilakunya tidak wajar.
Hei apa yang kau lakukan ? “ ujarnya sambil berjalan menghampiri mereka.
Mi...Minnie.... ? Hya... cepat lepaskan dia “
Minnie kembali memeberontak .
Ki...Bum.....To.... “
Namja itu kembali membekap mulut Minnie.
Kibum memebelalakan mata dan dengan cekatan dia menarik tangan namja itu agar menjauh dari Minnie. Sebuah pukulan dilayangkan Kibum dan tepat mengenai rahang namja itu. Saat itu juga dia langsung melarikan diri.
Minnie kau tidak papa ? “ ujar Kibum dengan cemas seraya menghampinya.
Minnie hanya menggelengkan kepala, dia terduduk lemas di tanah. Kibum berusaha membangunkannya.
Kau sudah aman sekarang “ Kibum mendekap tubuh Minnie yang sedang gemetar hebat.
Ku antar kau pulang “


Begitu sampai di rumah Minnie langsung tertidur, Kibum yang melihat hal itu langsung menyelimuti tubuh Minnie. Untuk beberapa saat Kibum memandang wajah Minnie dengan lembut kemudian membelai rambut Minnie.
Minnie...... “
Kibum berjalan keluar dari kamar Minnie. Sesaat dia terpaku di sudut ruangan, melihat foto Kyuhyun dan Chulie.
----------------------------------------------

Citttt.......
Donghae menghentikan mobilnya dan berjalan menuju rumah Kangin.
Permisi “
Ah... tuan Lee Donghae, mari silahkan masuk “ sambut nyonya Teuki.
Maaf malam-malam saya datang “
Tidak papa, lagi pula suami saya memang sudah tidak sabar ingin bertemu dengan anda “
Mereka berjalan menuju ruang keluarga, disana Kangin telah menunggu kedatangan Donghae.
Selamat malam tuan Kangin “
Ah... tuan Lee Donghae, anda sudah datang “
Bisa saya tahu apa yang ingin anda tunjukan ? “
Ya tentu saja “

Kangin berjalan menuju kamarnya, dia membuka sebuah laci dan mengambil secarik kertas. Kemudian berjalan menghampiri Donghae.
Sebenarnya saat kami dalam persembunyian Kyu Hyung dan Chulie Noona, sempat menghubungi seseorang. Aku tidak tahu siapa, tapi sepertinya sangat susah untuk dihubungi, sampai-sampai mereka meminjam ponselku. Aku masih memiliki nomor itu “ Kangin menyodorkan secarik kertas.
Aku ingin anda mencari orang itu, karena sepertinya dia sangat dekat dengan mereka “
Ehm... baiklah saya akan mencoba mencarinya, tuan kangin terima kasih telah memberikan saya informasi ini “
Donghae mulai membaca deretan nomor yang tertulis di kertas itu. Tiba -tiba wajahnya berubah pucat.
Maaf, sebaiknya saya permisi dulu “
Apa ada yang aneh “
Tidak juga “ Donghae berusaha tersenyum di depan Kangin dan Teuki.

Kangin dan Teuki mengantar Donghae sampai mobil.
Tuan Lee Donghae, sekarang sudah sangat larut jadi, hati-hati di jalan “ ujar Teuki.
Ne, gomawo... saya permisi “
Donghae mulai menjalankan mobilnya.
Nomor itu.... milik Kibum.... “ wajah Donghae terlihat bingung.
Kibum... mengenal mereka ? Apa sebenarnya yang terjadi ? Ada apa ini ? “
Donghae menancapkan gasnya.
---------------------------------------------

Tengah malam......
Terlihat sosok orang misterius sedang menghampiri seorang namja yang sedang bediri di tengah jalan yang sempit. Teryata namja itu adalah orang yang sama yang mengganggu Minnie.
Tanpa banyak bicara orang misterius itu langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi hingga namja itu tidak sadarkan diri. Terlihat serigaian sinis di sudut bibirnya saat melihat namja itu sudah terkulai lemas tak berdaya. Dia pun berjalan meningalkan namja itu.
Namun tiba-tiba orang misterius itu menghentikan langkahnya.
Kau tidak perlu mengendap-endap seperti itu “ terdengar suara yang sedikit serak tapi cukup familiar.
Aku tahu kau mengikutiku dari tadi. Cepat keluar dan tunjukan dirimu

**** TBC ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar