Rabu, 16 Februari 2011

«» Journey To Happiness ® Part 3 «»


Matahari menyusup masuk di sebuah kamar besar, dari sela-sela jendela yang tertutup gorden. Di sekitar lantai dekat tempat tidur bercecer jas, baju bahkan kaos dalam milik Kyuhyun. Di atas tempat tidur, terlihat Kyuhyun dan Chulie, yang masih terlelap dalam tidur panjangnya, dalam balutan selimut tebal, yang menutupi seluruh tubuh mereka.
Tubuh Chulie sedikit bergerak, sekarang wajah keduanya sangat dekat, bahkan Chulie bisa merasakan hembusan napas Kyuhyun.
Eeeehm... Hankyung Oppa... kau kah itu?”

Perlahan Chulie membuka kedua matanya. Dia mengerjap beberapa kali, kemudian memebelalakkan mata, dia pun membangunkan tubuhnya, duduk, dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya. 
Chulie kembali terbelalak, dia membekap mulutnya sendiri, saat melihat dada bidang Kyuhyun.
Apa yang terjadi? Kenapa dia ada disini? Dan kenapa dia bertelanjang dada?”
Dengan panik Chulie melihat tubuhnya sendiri. Sebuah kelegaan muncul dari raut muka Chulie, saat melihat seluruh pakaiannya masih melekat utuh di tubuhnya.
Semalam... tidak terjadi apa-apa...” Chulie memutar bola matanya, berusaha mengingat apa yang terjadi, “Benar, tidak terjadi apa-apa” dia meyakinkan dirinya sendiri.
Eeeehmm...” tubuh Kyuhyun mengeliat hingga membelakangi Chulie.

Chulie menyipitkan mata, dengan perasaan dongkol, dia menendang pantat Kyuhyun sekuat tenaga.
Brakkk....
Dahi Kyuhyun membentur sudut meja, hingga mengeluarkan darah.
Brukkk....
Tubuh Kyuhyun terkapar di lantai.

Aduh...” teriak Kyuhyun sambil memegang dahinya yang berdarah.
Dia membuka matanya, dan terbelalak saat melihat Chulie ada di atas tempat tidurnya.
Apa yang kau lakukan?” bentak Kyuhyun.
Harusnya aku yang bertanya,” Chulie balas membentak, “Apa yang kau lakukan disini?”
Ini kamarku, jadi wajar jika aku ada disini...”
Konyol,” serga Chulie, “Bukankah aku sudah bilang, ini jadi kamarku, selama aku tinggal disini.”
Aku tidak pernah menyetujui hal itu.”
Setuju tidak setuju, suka tidak suka, kau harus menerima keputusan itu.” Chulie menatap Kyuhyun tajam, “Kalau kau berani macam-macam perjanjian kita batal, dan aku akan membeberkan semuanya pada teman-temanmu.” ancam Chulie.

Oke, kau bisa bersiap-siap angkat kaki dari apartemen ini.” ucap Kyuhyun dingin.
Chulie memutar bola matanya. “Dan kau juga harus bersiap-siap, nama Cho Kyuhyun akan menjadi headline news, halaman depan surat kabar.”
Apa maksudmu?”
Pikir saja sendiri!” Chulie menyungingkan sebuah senyuman sinis.
Kyuhyun hanya bisa mengerutkan dahi, dia tetap tidak bisa berkutik, kalau berdebat dengan Chulie.

Untuk beberapa saat keduanya terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing.
Pandangan Chulie teraih pada baju Kyuhyun yang berserakan dilantai.
Eh... kenapa kau bisa bertelanjang dada?”
Oh... aku memang suka membuka pakaianku saat tidur, jika aku lupa menyalakan AC di kamar.” ucap Kyuhyun dingin, sambil memegang dahinya.
Chulie diam, memandang Kyuhyun tajam, perlahan wajahnya mulai memerah. Saat itu, Kyuhyun, dengan perasaan jengkel melirik ke arah Chulie.

Eh... kenapa wajahmu memerah?” Kyuhyun menyipitkan mata.
Chulie hanya diam, perlahan dia menundukkan wajahnya.
Kau terkesima melihat bentuk tubuhku?” ucap Kyuhyun dengan senyum evilnya. “Mau melihat yang lebih dari ini?” tangannya mulai memegang resleting celana.

Brukk....
Chulie melempar sebuah bantal tepat di wajah Kyuhyun, dia pun langsung loncat dari tempat tidur.
Ah... dasar namja mesum, hidung belang, kurang ajar, awas kau nanti.” teriak Chulie sambil berlari keluar dari kamar.
Mendengar semua teriakan itu, Kyuhyun tersenyum puas, karena akhirnya dia bisa sedikit menggoda Chulie.
-----------------------------------------------------

Kyuhyun berdiri di depan sebuah cermin besar, dia menempelkan sebuah plester di dahinya yang luka.
Aish...” Kyuhyun sedikit mengeryit, kemudian menghela napas pelan, “Sepertinya aku memang benar-benar harus pindah kamar.”
Ceklekkk....
Kyuhyun keluar dari kamar mandi, kemudian berjalan menuju dapur. Disana terlihat Chulie sedang sibuk berkutat dengan semua peralatan dapur.

Apa yang sedang kau lakukan?”
Tentu saja memasak, aku lapar.”
Aku juga lapar, buatkan untukku juga ya...”
Kenapa aku harus membuatkan makanan untukmu?”
Kau kan sedang memasak, bisa sekalian bikin lebih kan? Hitung-hitung hemat energi.”
Chulie hanya diam, dengan enggan dia menambahkan porsi masakannya.

Memangnya kau sedang masak apa?” tanya Kyuhyun sambil berjalan mendekati Chulie.
Mie instan.”
Kenapa hanya mie instan?”
Chulie memutar bola matanya, “Karena hanya ini, bahan makanan yang bisa dimasak, yang ada di dalam apartemenmu yang luas ini.”
Kenapa kau tidak belanja saja?”

Chulie memandang Kyuhyun tajam. “Kau kan tuan rumah, sudah untung aku tidak menyuruhmu menyiapkan makanan untukku, sekarang kau mau aku pergi belanja? Benar-benar tidak sopan.”
Dengan santai, Kyuhyun melangkah ke meja makan, menarik kursi, dan duduk dengan nyaman. “Bukankah mulai sekarang kau tinggal disini, jadi, kau juga memiliki tanggung jawab, mengurus segala sesuatu yang ada di apartemen ini.” ujar Kyuhyun dengan sedikit berdiplomasi.

Chulie melatakkan mangkuk makanan di depan Kyuhyun, yang langsung dilahapnya. Chulie pun duduk berhadapan dengan Kyuhyun.
Rasanya aku tidak digaji untuk melakukan hal-hal seperti itu, lagi pula aku tidak punya cukup dana untuk mengurus segala keperluan dapur.”
Aku bisa memberimu.” ujar Kyuhyun sambil terus melahap makanannya.
Tapi aku bukan pembantu.”
Siapa bilang kau pembantu, kita patner, remember?”
Terserah...” ucap Chulie dengan acuh.
Kyuhyun tersenyum, “Well, sebagai imbalan, hari ini, aku akan memberimu sebuah pekarjaan.”
Eh... benarkah?” ujar Chulie sedikit bersemangat.
Yup, setelah selesai makan, kau bisa bersiap-siap untuk berangkat ke tempat kerja.”

Aku sudah selesai.” ujar Chulie, setelah mencuci mangkuk makanannya. “Kau cuci sendiri mangkukmu ya, aku mau bersiap-siap dulu.”
Hm...” Kyuhyun menganggukkan kepala.
Chulie mengambil pisau dapur, dan beranjak meuju kamar.
Mau apa kau dengan pisau dapur itu?”
Oh... ini, untuk jaga-jaga,” Chulie mengacungkan pisau itu ke arah Kyuhyun, “Kalau kau berani masuk kamar ini lagi, kau akanku cincang.”
Brakkk....
Chulie menutup pintu dengan keras.
Aish... dasar, dia lebih seram dari pada kuntilanak.”

* Tuing... tuing... *Reni toel2 Kyuhyun*
Author : Eh... Kyu, emg di Korea ada kuntilanak?
Kyuhyun : Gak juga seh... *nyengeir gaje* aku tahunya cmn sadako, mimiko, ya... kebanyakan nama hantu Jepang. Agak kurang tahu nama hantu Korea, sO pinjem hantu Indo aja hehehe...
Author : Gubrak... *jatuh dari kursi, ditangkap Yunhae* dasar, orang Korea kagak tahu nama hantu dari sana *tendang Kyuhyun, balik ke Korea* cari info sono!
Reader : Nah... klo Kyuhyun balik ke Korea, siapa yang jadi main cast?
Author : *berpikir keras* bener juga, eh... Kyu...Kyu... *melambaikan tangan* cari infonya ntar aja dah *bisik2* reader udah pada melototin Reni tuh, lanjutin dulu yuk... *tarik2 Kyu*
Huehehe.... Oke, next...

Kau akan memberiku pekerjaan dimana?” tanya Chulie saat berada di dalam mobil Kyuhyun.
Kau akan tahu sendiri nanti.”
Sebenarnya itu pekerjaan apa?” tanya Chulie yang sedikit curiga.
Sudahlah, kau akan tahu, begitu kita sampai disana.”
Chulie memutar bola matanya, dia pun mengalihkan pandangan keluar jendela.
Melihat hal itu, Kyuhyun tersenyum simpul.

Citttt....
Mobil Kyuhyun berhenti di depan sebuah restaurant.
Ayo turun, kita sudah sampai.”
Keduanya menatap restauran itu.
Restaurant? Apa aku akan menjadi seorang pelayan?” batin Chulie.
Bagaimana? Inilah tempat kerjamu nanti, kita masuk sekarang!”
Kyuhyun mendorong tubuh Chulie.

Ceklekk....
Selamat datang...” ujar seorang pelayan dengan ramah, “Ah... tuan muda, kau ingin bertemu manajer?”
Yup, dia ada dimana?”
Ada di dapur, sebentar, akan saya pangilkan.”
Tidak perlu, biar aku saja yang menemuinya, ayo...” Kyuhyun menarik tangan Chulie, yang dari tadi terpaku.

Wookie...” teriak Kyuhyun.
Hya, kau tidak perlu berteriak seperti itu, eh... tumben kau kesini? Ada apa?”
Aku ingin mempekerjakan seorang teman, terserah mau kau terima sebagai apa.”
Ehm... aku hanya bisa mempekerjakannya sebagai pelayan, mana dia?”
Kyuhyun menunjuk pada Chulie, yang sedang berdiri di depan pintu dapur, sambil melihat sekeliling ruangan.
Cantik juga, pacarmu?”
Ehm... bisa dibilang begitu.”
Eh... mencurigakan,” Wookie menatap Kyuhyun tajam. “Well, aku tidak bisa memperlakukan dia secara khusus walaupun dia pacarmu,” Kyuhyun hanya mengangkat bahu. “Oke, dia bisa mulai bekerja hari ini.”
Yup, ku serahkan dia padamu.”

Mereka berdua berjalan menghampiri Chulie.
Siapa namanya?”
Chulie...” jawab Kyuhyun singkat. “Hya, Chulie, kau bisa bekerja mulai hari ini, kenalkan, ini Wookie, manajer restauran ini,” Kyuhyun melirik jam tangannya. “Oke, aku pergi dulu, selamat menikmati pekerjaanmu!” ucap Kyuhyun dengan senyum evilnya.

Tunggu disini sebentar!”
Wookie beranjak pergi, tidak lama kemudian dia kembali sambil membawa pakaian, celana hitan dan kemeja putih, seperti yang dipakai pelayan yang lain.
Ganti pakaianmu, ehm... 10 menit lagi, aku akan mengajarkan dasar-dasar sederhana dalam melayani pelangan.”
Chulie dengan pasrah, beranjak pergi ke ruang ganti.
---------------------------------------------

Kyuhyun berjalan menuju sebuah cafe, dia pun duduk di sudut ruangan, dan memesan sebuah kopi. Tidak lama kemudian kopi pesanan Kyuhyun datang.
Kyuhyun... “
Mendengar pangilan itu, Kyuhyun mendongak, “Oh... akhirnya, kalian menampakkan diri?” ucap Kyuhyun dingin, sambil mengaduk cangkir kopinya. “Kemarin kalian menghilang, itu artinya, kalian sudah tahu siapa yang menang taruhan?” Kyuhyun tersenyum sinis, kemudian menyeruput minumannya.

Yesung dan Eunhyuk saling pandang.
kyu... kami bisa menjelaskan, kenapa kami tidakbisa dihubungi.” ucap Eunhyuk ragu-ragu.
Sayang, aku tidak tertarik mendengar penjelasan kalian.” Kyuhyun menatap keduannya dengan tajam. “Ingat kalian akan jadi budakku selama tiga bulan penuh.”
Ya... kami tidak akan lari dari taruhan itu.” ucap Yesung pasrah.
Bagus, sekarang berikan tanda pengenal kalian!”
Untuk apa?” tanya Eunhyuk, sambil mengeryitkan dahi.
Sudah, serahkan saja.”
Dengan pasrah mereka menyerahkan tanda pengenal mereka.

Kyuhyun berdiri dari kursinya. “Semuanya, hari ini kalian bisa memesan makanan sepuasnya, karena khusus hari ini semua tagihan akan dibayar oleh mereka berdua.” teriak Kyuhyun sambil menunjuk pada Yesung dan Eunhyuk.
Kyuhyun kembali duduk dan memangil seorang pelayan. “Apa saya bisa bertemu dengan manajer cafe ini?”
Baik, akan saya pangilkan.”
Ini hanya sedikit hukuman,” Kyuhyun menatap kedua temannya itu dengan tajam. “Kurasa kalian tidak akan bangkrut hanya karena hukuman ini.”

Ada yang bisa saya bantu?”
Anda manajer cafe ini?”
Benar.”
Kyuhyun menyerahkan kartu pengenal Yesung dan Eunhyuk. “Pastikan mereka tidak akan melarikan diri sebelum membayar semua tagihan milik pelanggan.”
Kau ini apa-apaan, tentu saja kami tidak akan melarikan diri.” ujar Yesung
Kyuhyun hanya memutar bola matanya.

Eh... Kyu, kau tidak ingin memperkenalkan yeoja itu pada kami?” tanya Eunhyuk dengan penuh semangat.
Tidak hari ini.”
Kapan?” serga Yesung.
Entahlah, Oke, aku pergi dulu, hari ini ada meeting, selamat membayar semuanya.”
Kyuhyun beranjak pergi dari cafe, sambil tersenyum licik.
---------------------------------------------

Prang.....
Tanpa sengaja, Chulie menabrak salah satu tubuh pelangan, ketika sedang membawa nampan penuh makanan.
Ah.... apa yang kau lakukan?” teriak pelanggan itu.
Maaf... maaf...” ucap Chulie sambil membungkukkan badan.
Wookie langsung muncul di tempat kejadian.
Chulie, cepat masuk, tunggu aku di dapur,” ucapnya dengan nada tegas. “Maafkan atas ketidak nyamanan ini, kami akan menganti semua kerugian anda.”

Saat di dapur, semua mata tertuju pada Chulie.
Kau sebaiknya pasrah menerima semua hukuman yang diberikan nanti.” ucap seorang koki.
Sesaat kemudian Wookie datang, dia menarik napas panjang.
Chulie, untuk tiga hari kedepan kau bertugas mencuci piring, aku tidak ingin kejadian seperti hari ini terulang kembali, dan mulai besok, kau harus datang lebih awal dari jam kerja, karena aku akan memberimu pelatihan khusus. Satu lagi sebagai tambahan dari hukumanmu, selama satu minggu, kau akan menutup restaurant ini sendiri.” Wookie langsung pergi tanpa melihat wajah Chulie yang sangat menderita.
------------------------------------------

Chulie mulai merapikan semua peralatan dapur, dan bergegas menutup restaurant. Dia menarik napas pelan, saat menyadari bahwa dia harus membersihkan semua ruangan itu sendiri, tidak akan ada yang membantunya, karena semuanya kini telah pulang.
Kenapa aku bisa melakukan kesalahan? Membersihkan semua ini sendiri? Sampai kapan aku bisa menyelesaikannya.” Chulie mulai merapikan meja.
Beberapa jam kemudian Chulie sudah sibuk membersihkan lantai. Kali ini dia berusaha menikmati pekerjaannya, dengan sedikit bersenandung.
Saat itu, ada sebuah tangan yang tiba-tiba memegang bahunya.
Huuuuaaaaaaa...” teriak Chulie.

**** TBC ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar