Sabtu, 19 Februari 2011

«» Journey To Happiness ® Part 4 «»


Huuuuuaaaaaa...” teriak Chulie, dengan suara yang melengking tinggi.
Hya, berisik, jangan teriak-teriak!”
Chulie langsung menoleh, karena suara itu tidak asing baginya. Siapa lagi kalau bukan suara milik Kyuhyun.
Kau...“ Chulie membelalakan mata. “Dasar...” ujarnya sambil mengangkat sapu yang dia pegang.

Hya, apa yang kau lakukan? Sakit tahu...”
Rasakan siapa suruh kau mengagetkan aku?” teriak Chulie sambil terus mengarahkan sapu pada kaki Kyuhyun, “Bagaimana kalau aku kena serangan jantung?” Chulie mencoba mengatur napasnya.
Dengan kekuatan tubuhmu yang seperti ini, kurasa kau tidak akan mati.”
Mwo?” Chulie menatap Kyuhyun tajam. “Benar... aku tidak akan mati, tapi kau yang akan mati.” Chulie kembali mengangkat sapu yang dia pegang.

Hya, kenapa kau suka sekali menyiksa orang?” Kyuhyun menahan sapu yang diarahkan padanya.
Mwo? Jadi kau orang? Ku pikir kau iblis.” tukas Chulie, sambil melemparkan sapu pada Kyuhyun. “Kalau kau orang, bantu aku membersihkan lantai.”
Aish... tahu begini, aku tidak akan kemari tadi.” gerutu Kyuhyun sambil melihat Chulie melangkah pergi.

Hya, aku mau tanya, kenapa kau selalu bersikap kejam padaku? Kita kan patner, jadi sudah sewajarnya kalau kau bersikap lebih lembut padaku!” ujar Kyuhyun sambil terus membersihkan lantai.
Karena setiap melihat wajahmu, otak licikku bekerja 1000 kali lebih cepat dari pada hati nulariku.” batin Chulie, sambil tersenyum.
Hai... aku bicara padamu...”
Chulie menghampiri Kyuhyun, dia menatap Kyuhyun dengan tajam, “Karena kau BODOH!”
Mwo? Bo... Bodoh...”
Chulie terkikik, “Aku hanya bercanda, Sudah cepat bantu aku.”

Setelah hampir satu jam mereka membersihkan semua ruangan, akhirnya mereka beristirahat di sebuah meja dekat piano.
Kyuhyun berjalanmenuju piano, perlahan dia memainkan sebuah, alunan musik yang sangat merdu. Chulie menghampiri Kyuhyun dan duduk disampingnya.
Jika saat ini, yang ada disampingku adalah Hankyung Oppa, pasti suasana seperti ini akan terasa sangat romantis, tapi berhubung kau yang memainkan musik ini, entah mengapa aku tidak merasakan apapun.”
Kyuhyun menghentikan permainannya, menatap Chulie tajam, “Kau bisa diam tidak? Benar-benar merusak suasana.” Kyuhyun kembali memainkan piano.
Ngomong-ngomong, sipa itu Hankyung?”
Rahasia...”
Kyuhyun hanya melirik Chulie tajam.

Eh... Kyuhyun, kenapa kau tadi kemari?”
Oh... Wookie meneleponku, katanya kau sedang dihukum.” ujar Kyuhyun tanpa menghentikan permainanya.
Jadi, kau memang mau membantuku?”
Sebenarnya bukan, aku ingin melihat penderitaanmu.”
Chulie langsung memukul lengan Kyuhyun dengan keras.
Aish... bisa tidak kau berhenti menganiayaku?”
“Tidak...”

Lalu, kenapa kau bisa menerima semua hukuman dengan begitu mudah?”
mendengar itu, Chulie mengerutkan dahi, “Wookie yang memberitahuku.”
Oh...” Chulie mendesah, “Selama ini aku tidak pernah bekerja, ini pekerjaan pertamaku, awalnya aku merasa pasti bisa melakukan semuanya dengan sempurna. Tapi ternyata bekerja jauh lebih sulit dari yang kubayangkan. Tapi aku tidak akan menyerah, aku akan berusaha menikmati setiap pekerjaanku.”
Kyuhyun tersenyum mendengar ucapan Chulie.
Sebaiknya kita pulang sekarang, kudengar besok kau harus datang lebih awal.”
Chulie hanya mengangguk.
-----------------------------------------------------

Ting... Tong...
Aish... siapa pagi-pagi begini sudah datang?” gerutu Kyuhyun saat keluar dari kamar mandi.
Kyuhyun membuka pintu dan mendapati Yesung dan Eunhyuk sedang melambaikan tangan sambil tersenyum. Dengan cepat Kyuhyun berusaha menutup pintunya.
Hya... biarkan kami masuk!” ucap Yesung,
Mereka berusaha mendorong pintu. Saat keduanya telah mengeluarkan semua tenaga, Kyuhyun langsung membiarkan pintu terbuka, dan hasilnya Yesung dan Eunhyuk terjebab di lantai.

Apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Kyuhyun dingin. “Oh... kalian kan memang budak, kalau mau membersihkan lantai apartemen, tidak perlu mengunakan tubuh kalian, cukup dengan tenaga kalian saja.”
Eunhyuk memutar bola matanya. “Kau... “ dia langsung menerjang punggung Kyuhyun, “Taruhan tetap taruhan, tapi teman juga tetap teman.”
Jadi kalian temanku?”
Hya, Kyu... sampai kapan kau akan bersikap seperti ini?”
Sampai aku puas membuat kalian menderita.”
Aish... dasar” gerutu Yesung.
Eunhyuk dan Yesung langsung bergulat menerjang tubuh Kyuhyun.

Cekelek...
Apa yang sedang kalian lakukan?”
Eunhyuk dan Yesung terbelalak, saat melihat Chulie, keluar dari kamar Kyuhyun. Keduanya langsung menatap Kyuhyun penuh makna.
Apa?” tukas Kyuhyun.
Well, jadi ini kekasihmu itu? Sangat cantik.” ujar Yesung sambil berjalan menghampiri Chulie. “Hai... aku Yesung, teman Kyuhyun.” ucapnya sambil mengulurkan tangan.
Dia budakku.” Koreksi Kyuhyun.
Jangan pedulikan dia nona cantik.”
Chulie tersenyum manis, “Aku Heechul, tapi biasa dipanggil Chulie.”

Chu~
Yesung mencium tangan Chulie. “Senang berkenalan denganmu Chulie cantik.”
Chulie hanya bisa tersenyum, dan menganggukkan kepala.
Hai... aku Eunhyuk.” ujarnya sambil mengulurkan tangan, tapi langsung ditepis oleh Yesung.
Sesi perkenalannya sudah habis.”
Aish... kau ini...”
Chulie hanya tersenyum melihat semua ulah mereka bertiga.
-------------------------------------------

Brakk...
Padahal kau tidak perlu mengantarku, akukan buaknanak kecil.”
Tidak papa, lagi pula aku memang ingin bertemu dengan Wookie, dan sepertinya dua cacing itu juga butuh makanan.”
Chulie melihat Eunhyuk dan Yesung yang baru turun dari mobil mereka masing-masing.

Cekelek...
Kau sudah datang?” ucap Wookie begitu Chulie masuk.
Ya...” jawab Chulie singkat sambil tersenyum.
Eh... Kyu... kenapa kau kemari?”
Tuh...” ucap Kyuhyun sambil menunjuk pada Yesung dan Eunhyuk.
Oh...” Wookie langsung beranjak menuju dapur.
Aku mau ganti baju dulu.” Chulie bejalan meuju ruang ganti.

Kalian sudah lapar?” Wookie datang dengan membawa setumpuk makanan.
Hya... Wookie, kau memang paling tahu apa yang kami butuhkan.” ujar Yesung dengan bersemangat.
Tentu saja, aku sudah hafal dengan semua kelakuan kalian.”
Mereka hanya tertawa, dan tanpa banyak bicara mulai melahap semua makanan yang tersedia di meja.

Saat Chulie baru keluar dari ruang ganti, tanpa sengaja dia melihat Wookie yang sedang tersenyum, memandang seseorang dari balik pintu. Dia benar-benar sanagt fokus hingga tidak menyadari bahwaChulie kini sedang berada disampingnya.
Apa yang sedang kau lihat?”
Wookie terlonjak saat mendenagr teguran Chulie. “Sejak kapan kau ada disini?” Chulie memutar bola matanya, kemudian tersenyum. “Kau pasti menyukai salah satu dari mereka?”

Wajah Wookie langsung merah padam. “Apa yang kau bicarakan?”
Kalau dugaanku salah, wajahmu sekarang tidak mungkin semerah tomat.”
Wajahku baik-baik saja.” elak Wookie.
Mau kubawakan cermin yang ada di ruang ganti?”
Aish... kau ini bicara apa sih?”
Sudah mengaku saja, aku bisa jaga rahasia kok.”

Wookie menatap Chulie dengan tajam.
Kau suka salah satu dari mereka kan?”
Wookie hanya diam, kemudian mengangguk pelan.
Aish... berbanding terbalik dengan semua sikapnya, ternyata untuk masalah yang satu ini, dia sangat polos.” batin Chulie. “Siapa? Yang mana?” Tuntut Chulie dengan penuh antusias.

**** TBC ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar