Sabtu, 19 Februari 2011

«» Journey To Happiness ® Part 5 «»


Siapa? Yang mana?” Tuntut Chulie dengan penuh antusias.
Itu... ehm...” Wookie mengantungkan kata-katanya.
Jangan-jangan... Kyuhyun?” tebak Chulie sambil menyipitkan matanya.
Aish... Kyuhyun itu sepupuku, jadi tidak mungkin aku menyukainnya dengan cara yang seperti itu!” Wookie sedikit cemberut.
Chulie memutar bola matanya, “Tinggal dua tersangka *emangnya ini kasus pembunuhan? Getok kepala Chulie wkakaka...* Eunhyuk or Yesung? Menurut Reader yang mana neh? *plakkk... gak pke tanya-tanya, Chulie fokus aja ma dialog! Langsung ngacir* sepertinya ini cukup menarik.” batin Chulie. Dia pun melirik Wookie yang ada disebelahnya.

Kau tidak mau memberitahuku?” ucap Chulie dengan nada polos.
Tidak sekarang!” ucap Wookie dengan tegas, “Kurasa, kita belum cukup dekat untuk membahas tentang masalah ini.” tukas Wookie, yang mulai menyadari kesalahannya.
Chulie mengerutkan keningnya, secepat kilat dia memutar otaknya. Kali ini dia tidak memiliki maksud terselubung seperti biasanya, hanya saja, rasa penasaran telah menjalar di seluruh saraf dalam tubuhnya.

Ehm... aku kan pacar sepupumu,” ucap Chulie dengan mantap, tanpa keraguan sedikitpun, “Bagaimanapun juga, kelak kita akan jadi sebuah keluarga. Jadi, apa salahnya kalau kita bisa saling berbagi cerita.” kata-kata Chulie meluncur begitu saja dengan lancar, tanpa ada hambatan sedikitpun.
Wookie berfikir sejenak, kemudian tersenyum manis. “Benar juga, tidak ada salahnya memberitahumu. Baiklah, aku akan cerita,” ucapnya dengan wajah malu-malu, “Sebenarnya orang yang...”

Belum sempat Wookie mengatakannya, tiba-tiba Kyuhyun datang,
Hya, Wookie, boleh aku minta...” Kyuhyun tidak meneruskan kata-katanya karena langsung dipelototi oleh Chulie. “Apa aku mengganggu kalian?”
Sangat.” tukas Chulie tajam, diapun pergi meninggalkan Wookie dan Kyuhyun berdua.
Dia kenapa?” tanya Kyuhyun dengan wajah tanpa dosa.
Wookie hanya mengangkat bahu sambil tersenyum, “Kau tadi mau minta apa?”
Oh... itu... apa ya?” Kyuhyun mengaruk-garuk kepalanya, yang penuh ketombe *wkakaka... # Plakk... kagak ding, reni masih sayang nyawa kok!* “Aish... gara-gara Chulie melotot seperti itu, aku jadi lupa mau minta apa. Sudahlah...” Kyuhyun kembali menghampiri kedua temannya, sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.
Wookie kembali menatap Chulie yang sedang mengerutu tidak jauh darinya, sebuah senyuman mengulas di atas bibir mungilnya. Perlahan dia mulai berjalan mendekati Chulie.
----------------------------------------------------

Sudah satu minggu sejak Chulie diberi hukuman.
Akhirnya hari ini tiba.” teriak Chulie dalam hati.
Dia sudah menyusun satu rencana untuk mencari Hankyung. Masa pencariannya telah tertunda begitu lama, sejak dia menginjakan kakinya di Seoul.

Ciiiittt.....
Ferrari Kyuhyun berhenti tepat di depan restaurant.
Hari ini kau tidak perlu menjemputku.” ucap Chulie sebelum turun dari mobil.
Memangnya kenapa?”
Aku akan pergi ke suatu tempat.”
Mau kuantar?”
Tidak perlu. Bye..”
-----------------------------------

Akhirnya...” senyum manis mengiasi sudut bibir Chulie.
Semuanya aku pulang dulu ya, terima kasih untuk hari ini. Sampai besok.” Setelah berpamitan dengan semua staf restaurant, Chulie langsung melesat pergi.

Chulie mengatur napas, saat tiba di taman kota, dia melirik jam yang ada di tangannya, kemudian megedarkan padangan kesegala penjuru arah.
Masih sempatkah? Oppa... hanya ini yang bisa ku lakukan. Aku ingat kau pernah bilang lewat telepon, tiap kali pulang dari kantor, kau akan selalu pergi ke taman kota, untuk merilekskan pikiran. Oppa kuharap hari ini, aku bisa bertemu denganmu. Tuhan... ijinkanlah aku untuk bertemu dengannya.”
-------------------------------------

Sudah hampir tengah malam, Chulie masih belum pulang. Saat ini Kyuhyun sedang duduk di depan layar TV sambil memgang remote control, tapi, pikirannya sedang melayang jauh. Kyuhyun tersentak saat mendengar suara iklan yang sangat nyaring. Dia melirik jam di dinding, kemudian mulai menggerutu.
Aish... dia kemana sih? Yeoja cantik berkeliaran di luar sendirian. Bagaimana kalau terjadi sesuatu?”

Ckelekk...
Kyuhyun langsung berlari ke arah pintu depan.
Hya... dari mana saja kau? Ini sudah jam berapa?”
Chulie hanya memandang Kyuhyun dengan lemas.
Aku cape, mau istirahat.”
Kau sakit?”
Chulie menggeleng, “aku hanya butuh istirahat.”
Kyuhyun hanya bisa memendang Chulie. “Dia kenapa?”
-------------------------------------

Pagi Hari....

Ckelekk...
Kyuhyun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kamarnya. Saat melewati dapur, dia berhenti sejenak, memandang Chulie yang sibuk menyiapkan sarapan. Kyuhyun bersandar di dinding, mengamati tiap gerak-gerik Chulie, sebuah senyuman terbentuk di kedua sudut bibirnya.
Awww...” teriak Chulie.
Kyuhyun terlonjak, dengan sedikit berlari menuju ke arah Chulie.
“Kau kenapa? Mana yang sakit?” Kyuhyun memegang jemari Chulie, menelitinya dengan seksama.
Aku tidak papa!” ucap Chulie sambil menarik tangannya. “Hanya tidak sengaja menyentuh panci panas.” Chulie mengalihkan pandangannya, menghindari tatapan Kyuhyun.

Kau harus lebih hati-hati!”
Eh... sejak kapan kau peduli padaku?” tanya Chulie, dengan wajah polosnya.
Aku... Aku... Aish... bukankah sejak bertemu denganmu, aku sudah menunjukkan kepedulianku, buktinya... aku membiarkanmu tinggal disini.”
Bukankah itu memang perjanjian kita?” Chulie mengerutkan keningnya.
Aku... berusaha memberikan pekerjaan yang baik untukmu.”
Tidak cukup baik, buktinya gara-gara pekerjaan yang kau berikan, aku dihukum satu minggu penuh.”
Aku selalu mengantar dan menjemputmu, ingat itu!”
Chulie memutar bola matanya. “Itu hanya kamuflase, kau melakukan semua itu, agar semua orang percaya bahwa aku adalah pacarmu bukan?” sebuah senyum licik terbentuk di sudut bibir Chulie.

Hya... kenapa kau selalu memojokkanku?” teriak Kyuhyun.
Aku tidak memojokkan siapapun, aku hanya berusaha berkata jujur.”
Itu semua buka kata-kata orang jujur, kau berusaha mengintimidasiku.”
Aku? Mengintimidasi?” suara Chulie berubah menjadi sangat lembut. Dia memandang Kyuhyun, dan memberikan senyuman paling manis.
Kyuhyun menelan ludah, keringat dingin mulai membasahi kedua tangannya. “Kau... mau apa? Apa lagi yang kau rencanakan?”
Aku? Memangnya aku bisa merencanakan apa? Mencuri uang kas negara?”

Sialan!” umpat Kyuhyun dalam hati. “Dasar... yeoja yang sangat mengerikan.” batin Kyuhyun.
Kyu... “ mendengar namanya di panggil, tiba-tiba Kyuhyun merasa seolah seribu bongkahan es menancap erat dikedua kakinya. “Kyu... kau kenapa? Apa kau sakit?” Chulie mengulurkan tangan, berusaha menyentuh kening Kyuhyun. Wajah Kyuhyun berubah menjadi pucat pasi, dan...

Ting... Tong...
Keduanya tersentak, mereka saling memandang satu sama lain.
Siapa yang datang pagi-pagi begini?” tanya Chulie sambil mengerutkan dahi.
Kyuhyun menghela napas lega, sebuah pertolongan datang menghampirinya.
Mungkin Yesung dan Eunhyuk, cepat sana buka pintu!”
Eh... kenapa harus aku yang buka? Kau kan tuan rumah, lagi pula aku sedang sibuk memasak.” tanpa menghiraukan tatapan membunuh dari Kyuhyun, Chulie sudah asik meneruskan kegiatan memasaknya sambil bersiul riang.
Aish... kau ini memang menyebalkan.” gerutu Kyuhyun. Mendengar hal itu Chulie hanya menjulurkan lidahnya ke arah Kyuhyun.
Kyuhyun memutar bola matanya, kemudian beranjak menuju pintu depan dengan sedikit mengertakkan kakinya.

Ckelekk...
Seorang yeoja cantik berdiri di ambang pintu, dia tersenyum manis.
Kyu...” yeoja itu melambaikan tangannya. “Kau rindu padaku?”
Kyuhyun hanya terdiam, membeku, sambil membelalakkan matanya lebar.

**** TBC ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar