Rabu, 16 Februari 2011

«» Journey To Happiness ® Part 2 «»


Chulie semakin menajamkan pendengarannya. Berharap mendapat informasi yang lebih akurat.
Sudah hampir satu jam, kurasa yeonja itu, benar-benar tidak akan datang.” ucap Yesung dengan penuh percaya diri. “Kyuhyun... kau harus bersiap-siap mengucapkan selamat tinggal, pada mobil ferrarimu yang tercinta.”
Aku masih tidak bisa membayangkan, bagaimana kalau kita yang kalah, dan jadi budaknya.”
Jangan dibayangakan...” bentak Yesung.

Ah... jadi namanya Kyuhyun?” bisik Chulie dalam hati.
Dia pun berdiri dan berjalan mendekati namja yang bernama Kyuhyun itu. Sekilas pandangannya tertuju pada mobil ferrari hitam mengkilat, yang di parkir di sudut jalan. Dia kembali tersenyum licik.
Terima kasih Tuhan. Aku akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.” batin Chulie.

Permisi... kau yang bernama Kyuhyun?”
Kyuhyun mendongak, “Cantik... inikah yang bernama reni?

* PLETAKKK.... di getok Chulie pake panci.
Author : Woi... Chulie... cari ribut neh? Tak bikin mati di tabrak tank, trs dilindas truk sampah baru tahu rasa lo *berkanca pinggang, sambil nunjuk2 Chulie*
Chulie : Siapa suruh pake nampang... *muka polos*
Author : Namanya juga khilaf, gak perlu pake panci napa?
Chulie : Hehehe... kan darurat, adanya cmn panci *senyum gaje*
Author : Aish... udah ah... males ribut ma lo.
Reader : Akhirnya *nada bosan* udah kelar ributnya?? cepet lanjutin noh!!!!
Author : Mianhe... *bungkuk2 badan* oke, next...

Kyuhyun mendongak, “Cantik... inikah yang bernama Sindong? Ku rasa kali ini aku akan berhasil. Yesung, Eunhyuk, bersiap-siaplah menjadi budakku.” batinnya.
Maaf kau? Apa kau...”
Chulie, Uuups... namaku Kim Heechul, tapi selalu di panggil Chulie.” ucapnya sambil mengulurkan tangan.
Kyuhyun tertegun saat mendengar ucapan Chulie. “Jadi dia bukan Sindong?” pikir Kyuhyun. “Oh... Cho Kyuhyun.” dia pun menyambut tangan Chulie.

Ada yang bisa ku bantu?” tanya Kyuhyun.
Kurasa aku yang bisa membantumu.” timpal Chulie.
Kyuhyun mengerutkan dahi, dia memandang Chulie dengan tajam.
Pantas semua yeoja kabur, siapa yang nyalinya tidak ciut, kalau dipandang seperti ini.” batin Chulie. Sesaat, dia tersenyum.
Boleh duduk?”
Silahkan...”

Oke, aku tidak akan bertele-tele, ku dengar kau sedang bertaruh untuk mendapatkan yeoja melalui blind date.” Chulie tersenyum melihat wajah terkejut Kyuhyun. “Tidak perlu heran, teman-temanmu saat ini pasti sedang mengawasi kita, tadi tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan mereka.”
Mereka mengikutiku?” Kyuhyun terlihat sangat terkejut.
jangan bersikap terlalu berlebihan, nanti mereka bisa curiga.”
Sebenarnya apa maumu?”
Bagaimana kalau kita bekerja sama?”
Apa untungnya bagiku?”

Kau bisa tetap mempertahankan Ferrarimu...” keduanya memandang Ferrari itu.
Bagiku, bukan masalah kalau harus kehilangan sebuah ferrari.”
Kau ingin membuang kesempatan, menjadikan mereka berdua sebagai budak?”
Aku tidak terlalu tertarik, itu hanya sebuah taruhan.”
Sialan... tapi aku belum menyerah.” batin Chulie. “Kau rela, selamanya selalu ditertawakan teman-temanmu? Karena tidak pernah berhasil mendapat yeoja.” Chulie mengangkat bahunya. “Padahal kalau dipikir-pikir, kau pasti orang kaya, cukup tampan, semuanya oke, atau mungkin, kau... jangan-jangan tidak normal?”

Kyuhyun membelalakkan mata, dia terdiam cukup lama.
Kau pasti akan mengajukan syarat bukan?”
Kena kau.” batin Chulie. “Eh... kau setuju dengan tawaranku?”
Mungkin.”
Chulie tersenyum. “Cukup mudah, aku hanya butuh tempat tinggal dan pekerjaan selama tiga bulan. ehm... satu lagi, ku harap kau bisa memenuhi dua permintaanku.”
Tempat tinggal dan pekerjaan? Kurasa itu bisa diatur. Tapi apa dua permintaanmu itu?”
Untuk saat ini aku masih belum memutuskannya, Ehm... aku akan memintanya lain kali.”

Kyuhyun hanya terdiam, dan menatap Chulie tajam. “Dan...” dia mengantungkan kata-katanya.
Dan aku akan pura-pura menjadi pacarmu selama tiga bulan kedepan, dengan begitu kita tidak saling merugikan. Bagaimana?”
Tapi, aku tetap merasa dirugikan, permintaanmu terlalu banyak, sedangkan kau hanya melakukan satu hal untukku.”
Chulie memutar bola matanya. “Satu hal tapi memiliki pengaruh besar.” Chulie menatap wajah Kyuhyun sejenak, “Well, kau tidak akan kehilangan ferrarimu, kau masih bisa mempertahankan gengsimu, kau tidak akan lagi di cap sebagai cowok tidak laku, kau tidak akan...”
Oke, cukup.” Kyuhyun memotong kata-kata Chulie.

Chulie mengangkat sebelah alisnya, sambil tersenyum simpul, melihat wajah Kyuhyun yang sedang berfikir keras.
Tapi, aku tidak tahu siapa kau...”
Nanti kau juga akan tahu, ayolah, jangan buang-buang waktu, bagaimana? Deal?” desak Chulie.
Kyuhyun berfikir sejenak. “Oke, Deal...”
Yes...” teriak Chulie dalam hati. Keduanya pun saling berjabat tangan.

Kita pergi sekarang?”
Eh...?” Kyuhyun mengerutkan dahi.
Kau akan memberiku tempat tinggal bukan?”
Ah... benar juga. Oke, kita pergi sekarang.”
Keduanya berdiri, dan berjalan menuju ferrari milik Kyuhyun.

Saat itu, Yesung dan Eunhyuk hanya bisa terpaku, memandang kepergian mereka. Keduanya saling bertatapan. Memebayangkan apa yang akan terjadi pada nasib mereka nanti.
--------------------------------------------------

Ceklekkk....
Kyuhyun membuka sebuah pintu besar sebuah apartemen.
Kau bisa tinggal disini.”
Sendiri?”
Kyuhyun memandang Chulie dari atas samapi bawah. “Atas dasar apa aku harus memberikanmu tempat tinggal sendiri? Tentu saja kau akan tinggal bersamaku.” Kyuhyun menggelengkan kepalanya, “Dasar...”
Chulie menatap Kyuhyun tajam, “Terserah.” dia pun berjalan dengan angkuh melihat sekeliling ruangan.

Kau tinggal sendiri?”
Yup, kenapa?”
Tidak, hanya bertanya, memangnya tidak boleh?”
Kyuhyun memutar bola matanya, “Dasar orang aneh...” Kyuhyun pun berjalan menuju kamar tamu, dia membuka pintu itu.
Kau bisa tidur disini.” seru Kyuhyun.

Chulie berdiri di depan sebuah kamar yang cukup besar. Matanya menjelajahi setiap sudut ruangan itu.
Kamar siapa ini?”
Kyuhyun berjalan menghampiri Chulie, “Tentu saja kamarku, memangnya kenapa?”
Chulie tersenyum, “Aku suka kamar ini, aku tidur disini saja ya!”
Apa maksudmu? Tentu saja...”
Brakkk....
Chulie menutup pintu kamar itu tepat di depan muka Kyuhyun.
Tidak boleh...”

Brakk... Brakk... Brakk...
Kyuhyun mengedor pintu kamarnya. “Hya... aku bilang tidak boleh.”
Aku tidak dengar...” teriak Chulie dari balik pintu.
Cepat keluar dari kamarku!”
Percuma teriak-teriak, ingat, besok pagi carikan pekerjaan untukku.”
Aish... “ Kyuhyun menendang pintu kamar dengan kesal.
Mimpi apa aku semalam? Bisa bertemu dengan nenek sihir.”
Kyuhyun mengambil ponselnya, kemudian menekan sederet nomor.
Aish... Yesung, Eunhyuk, kalian mau melarikan diri rupanya? Tidak semuda itu, aku akan membuat kalian menderita 10 kali lipat, dari pada yang kurasakan saat ini.” Kyuhyun mengeluarkan senyun evilnya.
-------------------------------------------------

Sepanjang hari Kyuhyun pergi ke berbagai tempat, sibuk mencari Yesung dan Eunhyuk. Sampai akhirnya dia berada di sebuah bar.
Aish... kemana mereka? Seharian tidak nampak batang hidungnya... awas kalian, sudah membuatku susah, tunggu pembalasanku!” gerutu Kyuhyun, sambil meneguk segelas cocktail.
Hei... kau, beri aku minuman lagi!” bentaknya pada seorang pelayan.
Kyuhyun kembali teringat pada Chulie, “Cantik, tapi sangat menjengkelkan, aku selalu tidak pernah bisa menghadapi yeoja. Apa yang harus kulakukan?”
-------------------------------------------

Ceklekkk....
Kyuhyun membuka pintu rumahnya, dia berjalan terhuyung, karena terlalu banyak minum. Dia berjalan menuju sebuah kamar, dan langsung membuka pintu kamar itu. Tanpa menyalakan lampu, Kyuhyun langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur, dan memejamkan matanya. Tanpa dia sadari bahwa di sampingnya, Chulie sedang terlelap dalam mimpi indahnya.

**** TBC ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar