Jumat, 28 Januari 2011

«» Secret ® Part 5 «»


Aku tidak bisa melupakan tatapan matanya yang teduh.
Aku tidak bisa melupakan senyuman manisnya yang sangat polos bagaikan anak kecil.
Aku tidak bisa melupakan suara merdunya saat ia bicara.
Aku tidak bisa melupakan keseluruhan dari dirinya.
Sosoknya bagaikan sebuah kesempurnaan dunia yang tidak pernah kutemui.
Tuhan..... terima kasih Kau telah menciptakan makhluk yang begitu sempurna dimataku “
Setelah berkomat-kamit tidak jelas, Minnie merebahkan tubuhnya di kasur.
KyAaaaa.......Lee Donghae....... aku ingin bertemu....... “
Minnie kemudian menutup wajahnya dengan bantal pinknya.
---------------------------------------------------

Minnie berdiri di depan sebuah cafe untuk makan siang, sesaat Minnie sedikit ragu untuk memasukinya. Dia hanya menghela napas panjang, karena di cafe ini terdapat banyak kenangan Oppa dan Unnienya.

- Flashback, 2 ½ tahun yang lalu -

Oppa.... Unnie.... Mianhe.... aku lama.... “ Minnie mengatur napasnya karena habis berlari.
Kau tarik napas pelan dan minum dulu baru bicara “ ucap Chulie dengan sayang.
Memangnya kenapa kau terlambat “ tanya Kyu.
Minnie hanya melirik Oppanya sambil terus minum.
Sudah.... biarkan Minnie minum dulu “ ujar Chulie sambil mengelus lengan Kyu.
Ah.... lega rasanya...... “ ucap Minnie sambil mengusap mulutnya.
Oppa.... aku lapar, boleh makan dulu ? “
Kyu memutar bola matanya, dia memang tidak bisa menolak semua permintaan adik satu-satunya itu.
Ne... ne.... kau mau pesan apa ? “
Terserah.... Unnie kau pilihkan makanan yang enak untukku ya....” Minnie mulai merajuk.
Chulie yang melihat kelakuan calon adik iparnya itu, hanya bisa tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
“ Kalau sudah merajuk seperti ini, Minnie memang Kyu versi yeonja “ batin Chulie.

Jadi, kenapa kau terlambat ? “
Minnie yang masih sibuk memakan es krimnya langsung mendongak sambil tersenyum gak jelas.
Aku tadi di hukum, karena ketiduran di kelas “
Ah.... ku pikir kau sedang berkencan dengan seseorang “
Oppa.... kau sedang bercanda ya... aku kan tidak punya teman kencan “
Kan siapa tahu ada orang gila yang tiba-tiba menyukaimu “
Tega-teganya kau mengatai adikmu sendiri seperti itu, Unnie.... kau harus mem... “
Kata-kata Minnie terputus karena detik itu juga Kyu mengecup pipi Chulie.
Hya.... bisa tidak kelian melakukannya di tempat yang lebih sepi, jangan di depan umum, apalagi di depanku “ ujar Minnie dengan sinis.
Aku memang sengaja... “ jawab Kyu dengan santai. Dia kembali mengalungkan lengannya di pundak Chulie.
Chagi.... saranghae.... “ ujar Kyu sambil menatap mesrah Chulie.
Nado saranghae..... “ balas Chulie sambil mengelus pipi Kyu dengan sayang.
Aish..... kalian ini “ Minnie hanya bisa cemberut melihat kelakuan mereka.

- End Of Flashback -

* Ini seh bukan Clue... well, Kyuchul ngebet pengen nongol lagi. Kekeke~ *

Perlahan Minnie memebuka pintu cafe dan melangkah untuk memesukinnya, tanpa sengaja Minnie melihat Donghae yang juga sedang makan siang di tempat itu. Minnie pun langsung menghampirinya.
Annyeong.... “ sapa Minnie dengan ceria.
Annyeong.... “ jawab Donghae sambil tersenyum melihat Minnie ada di depannya.
Boleh aku duduk disini ? “ tanya Minnie.
“ Tentu saja, cantik “ ucap Donghae sambil berdiri menggeser kursi untuk Minnie.
“ Gomawo.... “
“ Ne cheonmaneyo....” Donghae mengerlingkan matanya pada Minnie.
Minnie tersipu malu, keduanya kemudian terdiam kehilangan kata-kata.
Kita sering bertemu ya... “ Minnie mulai bicara.
Mungkin ini takdir dari Tuhan “ timpal Donghae.
Minnie memutar bola matanya, wajahnya kini mulai memerah mendengar ucapan Donghae.
Ehm... mungkin “ jawab Minnie diikuti dengan tawanya yang renyah.

Kau akan kembali ke toko bunga “
Yup “
Apa kau membawa kendaraan ? “
“ Tidak, memang kenapa ? “
“ Apa kau keberatan jika aku memberi tumpangan ? “
Tentu saja tidak “ ujar Minnie dengan penuh antusias.
Keduanya tersenyum kemudian melangkah menuju mobil.
--------------------------------------

Sejak kejadian hari itu, hubungan keduannya menjadi semakin dekat. Bahkan tanpa disangka-sangka oleh Minnie dua hari yang lalu Donghae menyatakan perasaannya. Saat ini mereka adalah pasangan yang sedang dimabuk cinta.

* Tapi hub. Haemin gak seheboh Kyuchul. Larrriiiiiii...... mw dijitak Kyuchul *

Oke balik lagi..... *sambil atur napas*

Karena Minnie terlalu asik merangkai bunga dia tidak sadar kalau hari mulai gelap.
Ah.... aku harus segera pulang “
Minnie bergegas membereskan pekerjaannya dan segera menutup toko.
Kenapa suasana jadi seram seperti ini ? Aku harus cepat-cepat sampai di rumah “ batin Minnie sambil memepercepat langkahnya.

Saat berada di tikungan yang gelap, Minnie merasa ada seseorang yang mengikutinya, karena tidak berani menoleh dia hanya semakin memepercepat langkahnya. Tapi tiba-tiba....
Brukkk....
Seseorang mendorong Minnie hingga terjatuh dan segera mengambil tas yang dibawa Minnie. Minnie melebarkan matanya karena shock, tapi detik itu juga dia menyadari posisinya dan langsung lari mengejar pencopet itu.
Ah.... dasar pencopet... “ teriaknya sambil ngos-ngosan.
Karena sudah terlalu lelah Minnie akhirnya menyerah dan memutuskan kembali ke rumah.

Sampai di rumah Minnie di sambut Oleh Donghae di depan pintu.
Kau dari mana saja ? “ tanya Donghae cemas.
Habis mengejar pencopet “
Apa ? Kau baik-baik saja ? “ Donghae memutar tubuh Minnie.
Aku tidak papa, hanya capek “ Minnie membuka pintu rumah.
Masuk Hae, tapi sepertinya aku tidak bisa menemanimu, aku mau tidur, capek... “ Minnie langsung menuju kamarnya, merebahkan tubuhnya di tempat tidur dan langsung terlelap.
Donghae yang melihat itu hanya bisa memandang Minnie dan mengelus rambutnya.
Selamat tidur cantik.... semoga mimpi yang indah “
----------------------------------------------------

Saat tengah malam, terlihat sosok yang tidak dikenal dengan jaket tebal dan topi yang menutupi seluruh wajahnya, hanya senyuman sinisnya yang terlihat. Dia berdiri disebuah gang sempit sambil mengamati segerombolan preman jalanan. Perlahan dia menghampiri kumpulan preman itu, kembali tersenyum sinis karena melihat apa yang memang sedang dicari ' tas Minnie '.
Hya apa yang kau lakukan disini ? Mau apa kau ? “ teriak salah seorang preman.
Orang misterius itu hanya diam, menunjuk pada tas Minnie.
Kau mau cari masalah ? “ mereka mulai mengelilingi orang itu hendak menghajarnya.
Tapi uasha mereka sia-sia karena teryata orang misterius itu lebih kuat dari mereka semua. Dalam hitungan detik mereka sudah terkapar di tanah.

Orang misterius itu berjalan mengambil tas Minnie dan memungut semua isi dari tas yang berceceran. Dia kembali menolah pada preman-preman itu, menghampiri salah satu yang paling dekat denagnnya, menginjak tangan kanan preman itu. Mendengar teriakan yang sangat keras dia semakin memperkuat injakannya, kemudian menyerigai puas dan tersenyum sinis.
-------------------------------------

Pagi itu Minnie bangun kesiangan,
Capek..... “ teriak Minnie
Hari ini aku libur saja ah.... “
Minnie berjalan menuju pintu, saat membukanya dia terkejut karena tas yang kemain sempat di copet sudah kini berada di depan pintu rumahnya. Sambil mengerutkan dahi Minnie mengambil dan melihat isinya.
“ Masih lengkap..... Siapa yang menaruhnya di sini ? “
Minnie memutar bola matanya sambil perpikir keras.

**** TBC ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar