Kamis, 27 Januari 2011

«» Promise «»


Author : Me aka Reni Yunhae Uknow
Genre : Drama-Romance-Friendship / Genderswitch
Cast : Kyuhyun ( Namja )
           Heechul ( Yeoja )
           Kibum ( Yeoja )


* Heechul POV *

Banyak orang yang berkata musim semi adalah musim yang cocok bagi semua orang untuk memadu kasih. Mungkin pendapat itu ada benarnya karena musim semi dua tahun yang lalu ada sebuah kisah yang sangat indah, kisah yang akan selalu melekat dalam benakku. Kisah pertemuanku dengan seorang Namja yang sangat kucintai, Cho Kyuhyun. Disamping itu musim semi tahun ini kami akan melangsungkan pernikahan. Aku suka musim semi.
---------------------------------------------------------

Seminggu menjelang pernikahan, aku merasakan semua perasaan bercampur aduk menjadi satu. Senang, sedih, gugup, tapi yang pasti aku sangat menantikan hari dimana aku menyandang nama keluarga Cho.

Apa yang sedang kau pikirkan “ aku menoleh, ku lihat sosok Namja tampan dengan evil smilenya yang khas sedang berjalan menuju ke arahku.
Kyu...... kenapa kau ada disini ? “
Hanya ingin melihat wajah calon istriku “
Kau sudah melihatnya kan ? Sekarang cepat pergi “ ucapku sambil mendorong tubuhnya keluar dari kamarku. Tapi Kyu langsung membalikkan badan dan menatapku tajam denagn sorot matanya yang seperti anak kecil.
Aish... jangan menatapku seperti itu >.< “ teriakku dalam hati.
Kyu pun menciumku dengan mesra.
Chulie.... “
Ehm.... “
Saranghae... “
Aku memutar bola mata.
Aku tahu.... sekarang cepat pergi “
mendengar kata-kataku Kyu langsung menarikku dalam pelukannya.
Chulie, kenapa kau merasa kau tidak mencintaiku seperti aku mencintaimu ? Apa kau menyesal akan menikah denganku ? “
Kyu aku tidak pernah menyesal telah memilihmu, jadi jangan berkata seperti itu lagi, kau paham ? “
Ehm.... kalau begitu katakan kau mencintaiku.... “ ucapnya sambil merajuk.
Kyu..... “

Klekk....
Ah.... mianhe.... aku tidak akan menganggu “
Kibum, kau tidak menganggu, Kyu memang sudah mau pergi “
Aku menghampiri Kibum, kemudian menatap Kyu.
Iya...iya... aku pergi “
Bye Kyu.... “ teriak Kibum, sambil senyum-senyum menatapku.
Apa.... ? “
Chulie..... aku turut bahagia..... “ Kibum memelukku.
Kenapa kau baru datang sekarang “
Tahu sendiri pekerjaanku sangat banyak, maklum wanita karir “ ucapnya sambil mengerlingkan mata padaku.
Aish.... kau selalu menjadikan pekerjaan sebagai alasan “
Memang kenyataannya begitu “ wajahnya terlihat memelas.
Kali ini kau kumaafkan, tapi awas lain kali tidak ada ampun bagimu “
Ne.... oke boss..... “
Aku tersenyum memandangnya. Kibum adalah sahabatku sejak kecil, kami selalu bersama, saling berbagi, dia selalu ada saat senang maupun sedih. Aku sangat menyayanginya, dia adalah orang yang berarti bagiku.
---------------------------------------------

Di hari pernikahanku, aku menunggu sosok seseorang. Bukan calon suamiku, tapi sahabat baikku Kibum.
Aish.... kemana dia ? Kenapa lama sekali ? Sebentar lagi aku akan menuju altar tapi... kenapa dia belum muncul juga ? Awas kau nanti Kim Kibum...“ aku mulai geram.
Klekk.....
Mianhe.... aku terlambat tadi jalanan macet total... “ ucap Kibum sambil mengatur napasnya.
Aku menatapnya tajam, masih jengkel padanya.

PLETAK.....
Aw..... aku kan sudah minta maaf.... kenapa masih menjitakku ? “
Hya... Kim Kibum, kau tahu aku dari tadi menunggumu. Mana janjimu ? Kau bilang akan menemaniku sampai aku berdiri di altar, dasar... “
Chulie.... aku benar-benar minta maaf.... jangan marah lagi ya.... Chulie.... ini hari pernikahanmu, meskipun aku tidak datang, pernikahnmu akan tetap berlangsung. Lain halnya kalau pengantin pria yang tidak datang “ canda Kibum.
Kau salah Kim Kibum, kalau hari ini kau tidak datang aku tidak akan melangsungkan pernikahanku. Karena aku pasti mencarimu sampai ke ujung dunia dan menyeretmu terlebih dulu “ jawabku sinis.
Hahaha.... iya.... iya... dasar jangan cemberut lagi, masa seorang pengantin terlihat kusut ? Nanti semua orang mengira kau telah dipaksa menikah dengan Kyu “
Aku memurat bola mata, perlahan mulai tersenyum.
Kibum..... “ aku memeluknya.
Ne... Chulie.... “
Aku gugup...... “
Semua orang juga begitu saat menjalani pernikahannya “
Apa aku bisa menjadi istri yang baik ? “
Ehm.... berharap saja kau tidak akan merepotkan Kyu... “
Aku mengerucutkan bibir dan memukul bahu Kibum.
Dasar.... Kibum jelek... sana cepat pergi.... “
Eh.. kau tadi menungguku, sekarang megusirku, besok.. kau mau apa dariku ? “
Ehm.... Aku masih belum memikirkannya..... “
Sepertinya aku memang harus pergi, aku akan melihatmu berjalan menuju altar, Chulie... hwaiting.... “
Gomawo.... Kibum.... “

Aku berjalan menuju altar di depanku Kyu sedang memandangku dengan senyumannya yang khas. Aku menoleh pada keluargaku ada Kibum disana, sedang melihatku dengan senyumannya. Aku pun tersenyum dan berjalan dengan mantap, meskipun hatiku sedikit gugup.
Prosesi ikrar janji setia yang kami lakukan tidak mengalami hambatan apapun, aku menghela napas pelan sambil tersenyum. Akhirnya, kebahagiaan sangat mendominasi perasaanku saat ini. Karena aku sudah resmi menjadi nyonya Cho, istri sah dari seorang Cho Kyuhyun.
-------------------------------------------------

5 bulan setelah pernikahan.......

Chagi... kau kenapa ? Wajahmu sangat pucat ? Kau sakit ? “ ujar Kyu denagn cemas.
Aku tidak papa, hanya memang badanku terasa sedikit lelah “
Istirahatlah, kau tidak perlu melakukan apa pun hari ini, nanti setelah aku pulang dari kantor, aku akan mengantarmu ke rumah sakit “ ucap Kyu dengan sangat lembut sambil memegang kedua pipiku.
Iya... aku tahu... cepat berangkat, aku akan menunggumu pulang “
seperti biasanya Kyu menciumku dengan lembut. Aku melepaskan diri dari ciumannya.
Kau tidak berangkat ? “
Baiklah.... aku berangkat dulu “
Ne.... hati-hati di jalan “ Kyu mencium keningku.
--------------------------------------------------------

Kami duduk di bangku antrian rumah sakit, aku menghela napas pelan. Sejujurnya aku benci kerumah sakit, tapi aku hanya bisa menurut saat Kyu mengajakku untuk memeriksakan diri.
Nyonya Cho Heechul, silakan masuk “ seorang perawat memanggilku.
Ne... “ Kyu berjalan di sampingku sambil merangkulku.
Aku menjalani beberapa pemeriksaan dan akhirnya dokter menunjukan hasil pemeriksaanku.
Selamat tuan Cho, istri anda positif sedang hamil, saat ini usia kandungannya menginjak tiga bulan “
Aku membelalakkan mata tidak percaya denagn apa yang ku dengar.
Kyu.... aku... ”
Chagi, kau hamil, kau mengandung anak kita “ ucap Kyu sambil merangkulku.
Perlahan aku mulai tersenyum, melihat perutku, ada sebuah nyawa kecil disana, ada buah cinta ku dan Kyu yang sedang bertumbuh kembang dalam perutku saat ini. Aku merasa sangat bahagia mengetahui kabar ini.

Begitu sampai dirumah aku langsung memberitahu kabar bahagia ini pada Kibum.
Yoboseo “ terdengar suara Kibum.
Kibum...... kau harus datang kerumahku besok “
Memang ada apa ? Kau akan memberiku apa ? “
Aish.... aku akan memberimu keponakan “
Kyaaaa..... benarkah itu.... Chulie selamat..... “
Kibum kau harus mengantarku berbelanja keperluan bayi kecilku ini “
Ya aku besok akan menemanimu seharian, kau puas “
Sangat.... sampai ketemu besok Kibum “
-------------------------------------------

Ting... tong....
Aku membuka pintu rumah.
Chulie..... “ Kibum langsung memelukku begitu aku membuka pintu.
Kibum.... cepat masuk, eh.. apa yang kau bawa ? “
Oh... hanya buah-buahan, ku denagr orang hamil suka makan yang asam-asam “
Gomawo.... “
Sini aku mau lihat calon keponakanku “ Kibum memegang perutku.
Sayang.... jadilah anak yang baik jangan seperti ammamu yang suka jahat padaku “ kelakarnya.
PLETAKK.....
Hua... kenapa kau menjitakku ? “
Kau bisa memberi pengaruh buruk pada calon bayiku “
Aish... kau memang selalu jahat padaku “ wajahnya sangat lucu kalau merajuk seperti ini. Aku pun merangkul Kibum.

Kau sudah datang Kibum... “
Ah... Kyu... kau tidak kerja hari ini ? “
Hahaha.... iya ini mau berangkat, jangan takut, aku tidak akan mengganggu kalian hari ini “
Aku langsung menghampiri Kyu, membenarkan dasinya dan mengambil tas kerjanya, rutinitas yang biasa bagiku. Aku mengantar Kyu sampai depan pintu Kyu memegang pipi kiriku dan mulai mendekatkan wajahnya.
Hya.... cukup sampai disini, aku sudah cukup melihat kalian bermesraan, jadi aku tidak mau melihat kalian berciuman “ ujar Kibum sambil tersenyum licik.
Aish.... kau mengganggu saja “
Kyu hanya tersenyum dan mengecup keningku.
Sampai nanti Chagi “
Ne... hati-hati di jalan “

Seharian ini aku pergi dengan Kibum. Kami membeli banyak perlengkapan untuk calon bayiku.
Ah.... capek... Chulie aku pulang dulu ya... jaga diri baik-baik, atur pola makanmu, jangan sembarangan, karena sekarang kau punya tanggung jawab sebagai seorang ibu “
Ne..ne.... dasar cerewet “
Mwo.... ??? awas kau nanti “
--------------------------------------------

Sudah enam bulan aku mengandung, tubuhku terasa lemas, tapi aku tiadak memberi tahu Kyu maupun Kibum, aku takut mereka cemas. Jadi kuputuskan akan memeriksakan diri ke rumah sakit tanpa sepengetahuan mereka.
Saat dirumah sakit aku benar-benar gugup ada semacam perasaan tidak enak mengganjal dalam benakku.
Aku pun menjalani beberapa tes sederhana.
Nyonya Cho, keadaan anda kurang baik, kondisi tubuh anda begitu lemah anda tidak memungkinkan untuk mengandung dan melahirkan anak ini “
Apa maksud anda dokter ? Aku menginginkan bayi ini.... “
Tapi ada masalah dengan rahim anda, kami tidak bisa menjamin keselamatan nyawa anda jika anda masih terus mempertahankan bayi dalan kandungan anda “
Aku tetap akan memepertahankan bayi ini, apa pun resikonya “

Aku keluar dari rumah sakit dalam keadaan shock.
Aku akan tetap melindungimu sayang, percayalah pada amma, tidak akan amma biarkan sesuatu terjadi padamu “ batinku sambil mengelus perut buncitku.
Aku benar-benar mantap dengan keputusanku ini. Tidak ada yang bisa merubah keputusanku ini, baik itu Kyu maupun Kibum. Oleh karena itu aku akan menyembunyikan masalah ini dari semua orang.
-----------------------------------------------

Menginjak usia kandungan tujuh bulan, kondisi tubuhku semakin lemah. Aku tidak bisa lagi mencari alasan untuk menghindari rumah sakit.
Hari ini kita pergi ke rumah sakit, aku selalu menuruti semua maumu, jadi kali ini tolong turuti apa kataku “
Kyu.... aku baik-baik saja, aku hanya kelelahan, biasa ibu hamil memang selalu seperti ini “
Aku tetap akan membawamu ke rumah sakit, aku tidak akan lega sebelum mengetahui kondisimu dari dokter “
Kyu.... kumohon.... Ah..... “
Tiba-tiba aku merasakan perutku sangat nyeri... ada sesuatu yang aneh dalam perutku, aku tahu ada yang tidak beres.
Aku akan melindungimu.... “ batinku.
Tapi perutku benar-benar sakit... aku tidak kuat menahan sakit itu, sampai aku merasa sekelilingku perlahan mulai gelap.
---------------------------------- 

* Kibum POV *

Yoboseo “
Kibum.... Chulie pingsan sekarang dia ada di rumah sakit “
Sebuah tamparan hebat tepat mengenai wajahku.
Chulie..... “
Aku langsung berlari menuju mobil, ku pacu mobilku dengan kecepatan penuh. Sampai di rumah sakit aku langsung berlari sepanjang koridor. Kutemukan sosokk Kyu sedang berdiri di depan ruang gawat darurat.
Kyu bagaiman keadaan Chulie ? “
Entahlah... dari tadi tidak ada satupun dari perawat yang keluar “

Klekk....
Begitu dokter keluar kami berdua langsung menghampirinya.
Bagaimana keadaannya dok ? “
Tuan Cho, keadaannya sangat kritis, kami akan mencoba mengeluarkan bayinya, tapi kami membutuhkan persetujuan anda “
Tapi bukankan usia kandungannya masih tujuh bulan ? “ aku mencoba bertanya.
Benar, kondisi paling berbahaya seperti ini nyonya Cho juga telah mengetahuinya dengan jelas “
Apa maksud anda ? “ aku mengerutkan dahi.
Kami sudah memberitahu, ada masalah dengan rahimnya, tapi nyonya Cho bersikeras tetap mempertahankan kandungannya, bahkan jika nyawanya sendiri sebagai taruhannya. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik “
Mataku terasa panas, tanpa sadar air mata telah menetes di kedua pipiku. Otakku terasa kosong, tidak bisa mencernah semua kenyataan ini.

Dua jam operasi berlangsung, mereka masih belum keluar juga. Apa yang terjadi di dalam ? Tuhan tolong selamatkan mereka berdua.
Oeeeekkkk......
Terdengar suara tangisan bayi, aku memandang Kyu.
Sudah lahir.... “ Kyu mengangguk, wajahnya tetap cemas.
Tidak lama kemudian mereka keluar dari ruang operasi.
Selamat bayinya perempuan semua dalam keadaan baik, tapi keadaan sang ibu masih kritis, karena terlalu banyak mengeluarkan darah, tapi kami sudah mencoba menangani pendarahannya “

Saat ini Chulie sudah di pindahkanke ruang ICU, dia masih memerlukan perawatan yang intensif. Aku memandang Chulie yang sedang tertidur, melihatnya dalam keadaanseperti ini aku benar-benar tidak tega. Ini memang Chulie yang kukenal, selalu keras kepala, rasanya aku ingin sekali memukulnya, tapi.... saat ini aku hanya bisa menangis dan menagis.
Chulie melai membuka matanya.
Kyu.... Chulie sadar.... “
Kulihat Chulie berusaha tersenyum pada kami.
Mianhe..... “
Aku menggenggam tangan Chulie.
Selamat, bayimu perempuan, sama sepertimu sanagtcantik, lahir dengan sehat, kau tidak perlu khwatir, sekarang kau harus cepat sembuh “
Chulie menggelengkan kepala.
Aku tahu kondisiku, mungkin aku tidak akan bertahan lama, kalian berdua berjanjilan jika aku pergi, kalian akan merawat buah cintaku, aku ingin kau Kibum, mengantikanku memberikan semua kasih sayang yang tidak akan pernah ku berikan pada bayiku “
Apa yang kau bicarakan ? Semua akan kembali normal begitu kau keluar dari rumah sakit “

Kyu... berjanjilah kau akan menikah dengan Kibum jika aku pergi nanti “
Aku tidak setuju.... “ nada suaraku meningkat.
Kibum, ku mohon.... aku tahu aku egois, tapi aku sudah memikirkan ini sejak aku mengetahui kondisiku, kumohon kalian berdua berjanjilah padaku “
Kyu hanya diam mendengar kata-kata Chulie. Dia hanya menatap Chulie lekat-lekat.
Kyu... Kibum.... demi diriku... demi anakku... kumohon... berjanjilah padaku... “
aku dan Kyu saling berpandangan, pasrah melihat keadaannya yang sangat menyedihkan merengek seperti itu kami berdua tidak tega dan akhirnya menganggukkan kepala.
Ya Chulie.... kami berjanji.... “
Chulie tersenyum, beberapa saat kemudian dia menghembuskan napas terakhirnya. Aku membelalakkan mata tidak percaya denagn kenyataan ini. Ku goncang tubuh Chulie.
Chulie.... kau jangan bercanda.... ini tidak lucu...kau belum melihat wajah bayimu... kau tidak boleh melakukan ini... Chulie.... Chulie... “ aku mulai histeris. Kyu mencoba menenangkanku, aku tahu betul kami berdua sama-sama tidak bisa menerima kenyataan ini.
----------------------------------------------------

Setelah upacara pemakaman aku dan Kyu, berbicara dari hati ke hati.
Kibum, mianhe... mungkin ini memang berat bagimu, tapi, seperti janjiku pada Chulie aku akan melamarmu “ Kyu tersenyum miris.
Aku memang tidak pernah bisa menolak semua permintaan Chulie. Ini mungkin kelemahanku, tapi ini juga satu-satunya kekuatanku, ku harap kau mau mengerti “
Aku butuh waktu..... “
Ya kita semua butuh waktu.... “

Aku berusaha mencerna semua yang ada dalam hidupku, semua rantai yang mengikat kehidupanku, Chulie... Kyu.... bayi kecil chulie....Siwon namja yang kucintai.... aku mulai sadar semua terasa begitu berat, tapi... aku harus memutuskan semuanya dengan baik. Semua keputusanku menetukan masa depanku kelak.
Aku berjalan menemui Siwon, aku masih belum yakin dengan keputusanku, begitu melihatnya aku sadar betapa aku sangat mencintainya, aku tidak bisa melepaskannya. Tapi tiba-tiba aku teringat Chulie... teringat bayi kecilnya yang masih sangat membutuhkanku. Aku menatap Siwon, sekarang aku tahu mana yang akan ku pilih, inilah keputusanku.
--------------------------------------------

3 tahun kemudian......

Kini usia Chulie sudah tiga tahun, kami memberi nama yang sama denagn almarhum ammanya. Kehidupan pernikahanku dan Kyuhyun sudah berjalan selama dua tahun, tapi sampai detik ini Kyu tidak pernah sekalipun menyentuhku. Aku sadar tidak ada cinta diantara kami, karena kami hanya menjalani pernikahan atas dasar janji kepada Chulie, juga demi Chulie kecil. Mungkin kami terlihat bahagia selayaknya pasangan suami istri yang lain, tapi di dasar hatiku segala perasaan bercampur aduk. Tanpa ku sadari, aku mulai memperhatikannya dan membutuhkannya. Aku selalu berharap dapat mempertahankan pernikah kami sampai akhir. Aku tidak peduli apakah Kyu hanya menjadikanku sebagai penganti Chulie, ataupun hanya sebagai sosok ibu bagi Chulie kecil, aku tidak peduli karena bagiku keberadaan mereka berdua adalah semangat dalam hidupku. Aku sangat menyayangi mereka berdua.
---------------------------------------------------

Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya, karena kami akan mengajak Chulie ke taman hiburan. Aku mulai menyiapkan bekal untuk kami bertiga.
Yap semuanya sudah beres.... sekarang tinggal membangunkan mereka berdua “ ucapku sambil melangkah ke kamar untuk membangunkan Kyu lebih dulu.
Klekk....
Kyu.... cepat bangun.... kita harus bersiap-siap untuk pergi ke taman hiburan “
cerocosku begitu membuka pintu kamar.
Tidak ada reaksi dari Kyu, aku menghela napas pelan dan berjalan menghampirinya.

DEG.....
Wajahnya terlihat teduh.... bulu matanya lentik, garis hidungnya sangat sempurna, dia begitu tampan, aku selalu melihat wajahnya, tapi mengapa hari ini Kyu terlihat berbeda ? Chulie bolehkah aku mengagumi ketampanannya ? Eh.... apa yang sedang ku pikirkan. Kibum cepat sadar kau sedang bermimpi.
Aku kembali berusaha membangunkannya.
Kyu.... cepat bangun... “ aku mengoyang-goyang tubuhnya.
Kulihat Kyu mengeliat tangannya terentang, detik itu juga dia mendekapku.
Kyaaaa...... “ teriakku kencang .
Karena suaraku benar-benar kencang Kyu langsung membuka mata dan buru-buru melapaskan dekapannya.
Mianhe.... Kibum.... mianhe..... “
tidak papa.... tidak usah dipikirkan... aku akan membangunkan Chulie sekarang, kau cepat bangun.... “
Aku keluar dari kamar, jantungku berdekup kencang. Entah bagaimana sekarang wajahku, tapi aku sangat yakin pasti terlihat seperti kepiting rebus karena aku bisa merasakan saat ini wajahku sangat panas.

Saat di taman hiburan kami berusaha menghindari wahana yang memicu adrenalin, tentu saja semua itu karena usia Chulie yang tidak memungkinkan untuk memainkan semua permainan itu, jadi kami bertiga berjalan-jalan sambil saling bergandengan tangan, yang tentu saja Chulie ada diantara kami berdua.
Amma.... Lapal.... “
Iya sayang... kita makan dulu... ya... Chulie cape ? “
Chulie mengangguk pelan, sambil mengulurkan kedua tangannya. Aku langsung menyerahkan kotak bekal pada Kyu dan menggendong Chulie.
Chulie tersenyum, merangkulku dan mencium pipiku, aku pun mencium pipinya.
Kyu hanya tersenyum melihat kami berdua.

Kami duduk di bangku taman, di dekatnya terdapat sebuah pohon yang cukup rindang. Aku menyuapi Chulie, kami benar-benar terlihat seperti layaknya sebuah keluarga kecil yang bahagia.
Amma.... “ Chulie menarik lenganku sambil menunjuk pada sebuah wahana. Aku menatap Kyu dan dia hanya mengangguk sambil tersenyum simpul.
Iya sayang, kita akan naik itu, tapi kau habiskan dulu makannya ya...”
Chulie tersenyum, aku sangat senang melihat senyumanya itu, karena mengingatkanku pada senyuman Chulie sahabatku.

Kami bertiga berada di dalam bianglala, Kyu berada di sampingku dan Chulie duduk dalam pangkuanku. Tiba-tiba kurasan sebuah pelukan hangat dari Kyu, aku langsung menoleh padanya, tapi dia seolah tidak peduli karena sedang asik melihat keluar jendela. Aku mencoba menenangkan laju jantungku denagn mencium kening Chulie dan mendekapnya erat dalam pelukanku.
--------------------------------------------------------------

Kami sedang memebereskan ruang baca, karena banyak buku yang sudah mulai berdebu. Banyak koleksi buku yang kubawa dari rumah jadi butuh waktu yang cukup lama untuk membereskan semuanya.
Foto siapa ini ? “ ucap kyu sambil menunjukkan sebuah foto padaku.
Dalam foto itu terlihat aku sedang bersama seseorang yang sedang merangkul bahuku. Kami terlihat sangat bahagia, karena dulu aku memang sangat mencintainya.
Ah... itu Choi Siwon, pacarku dulu “
Aku memandang Foto itu dengan sorot mata yang sangat lembut.
Sudah lama aku tidak bertemu Siwon, entah bagaimana kabarnya sekarang. Ku harap dia sudah menemukan kebahagiaannya, aku merasa sangat bersalah karena telah meninggalkannya begitu saja “ batinku.
Tanpa sadar aku menghela napas pelan.
Kau masih mencintainya ? “
Sontan aku langsung menatap Kyu.
Eh... Itu hanya masa lalu “ jawabku sambil tersenyum, tapi mungkin terlihat terlalu memaksakan.
Kyu hanya menatapku tanpa berkata apa-apa.
--------------------------------------------------

Pagi ini seperti biasa aku sibuk memasak di dapur. Saat sedang mencuci semua sayuran dan buah tiba-tiba aku merasakan sebuah tangan menarikku dan sebuah bibir halus mendarat tepat di bibirku. Karena shock aku membelalakan mata, jantungku berdegup kencang.
Kyu sedang menciumku >.< apa yang harus kulakukan ? Sejurus kemudian aku mulai membalas ciumannya. Ini adalah ciuman pertama kami sejak kami menjalani kehidupan sebagai suami istri. Cukup lama kami berciuman dan kini Kyu mulai melepaskan diriku.
Aku akan melihat Chulie “ kata Kyu sambil beranjak pergi.
Ne.... “ hanya itu kata-kata yang meluncur dari mulutku.
Pikiranku kosong, aku hanya berusaha mengontrol detak jantungku, terlalu cepat, sesak, rasanya sampai sulit bernapas.
-------------------------------------------------------

Kami bertiga sedang pergi ke supermarket untuk membeli beberapa keperluan. Karena sudah malam kami langsung mencari barang-barang yang kami perlukan tanpa melihat-lihat terlebih dahulu. Tanpa sengaja aku melihat sosok yang tidak asing, mata kami saling bertemu, aku membelalakkan mata dan tersenyum melihatnya. Dia pun tersenyum padaku dan mulai menghampiriku.
Bagaimana kabarmu Kim Kibum ? “
Cho Kibum “ aku meralat ucapanya
Ah... benar Cho Kibum, mianhe.... “
Aku baik, bagaimana denganmu Choi Siwon ? Apa kau sudah berkeluarga ? “
Hahaha.... aku juga baik, tapi bagaimana mungkin aku sudah berkeluarga kalau calon istriku sudah berada disisi pria lain “ kelakar Siwon sambil tersenyum pada Kyu.
Kulihat Kyu hanya mengerutkan dahi, tidak menggubris cadaan Siwon. Kyu langsung menggendong Chulie.
Chulie kau mau kue ? Kita cari berdua saja ya... “ Kyu langsung meninggalkan kami berdua.
Suamimu kenapa ? Apa akusalah bicara ? “
Hari ini dia sedang dapat, biasa tamu bulanan, mengantikan aku, ah... sudah jangan dipikirkan, dia memang seperti itu “ aku berusaha mencairkan suasana.
Oke aku harus mencari suami dan anakku, sampai ketemu lagi Siwon “
Oke... jaga diri baik-baik “
Ne... Kau juga... Bye... “
------------------------------------------------

Selama dalam perjalanan Kyu terlihat cemberut, entah apa yang ada dalam pikirannya, aneh.... akukan tidak melakukan sesuatu yang buruk, kenapa harus bad mood seperti itu ? Benar-benar membuat orang kesal.
Sampai dirumah aku langsung membaringkan Chulie di kamarnya. Dia sudah terlelap sejak dalam perjalanan pulang.
Setelah memebereskan semua belanjaan, aku pun menuju kamar.
Klekk.....
aku membuka pintu, Kulihat kyu menatapku tajam.
Apa ? Kyu kau kenapa sih ? Dari tadi bersikap seperti itu padaku ? “
Kyu hanya diam, tetap menatapku dengan dingin. Tidak lama kemudian dia menghampiriku, kami saling berpandangan tajam.
Kyu memegang tekuk leherku dan mencium bibirku dengan kasar. Aku berusaha memberontak, tapi tenaganya sangat kuat, ku kumpulkan semua sisa tenaga dan berusaha mendorongnya, teryata itu hanya bisa membuat Kyu mundur, tapi cukup untuk menghentikan ciumannya padaku.
Kyu apa yang kau lakukan ? “ teriakku padanya.
Kyu berusaha mendekapku, tapi aku tetap memberontak.

Kali ini dia berusaha menyentuh pipiku tapi langsung kutepis tangannya. Dia menatapku dengan lembut, tapi aku hanya mengerutkan dahi dan menatapnya dengan tajam.
Mianhe..... “
Aku hanya diam, tetap menatap kedua matanya.
Aku hanya sedikit tidak nyaman denagn kehadiran Choi Siwon.
Aku semakin mengerutkan dahi, benar-benar tidak mengerti denagnapa yang dia katakan.
Apapun yang ada dalam pikiranmu tentang diriku satu hal yang pasti Saranghae, aku tidak peduli bagaimana perasaanmu padaku aku hanya ingin selalu berada disampingmu. Bagaimana pandanganmu tentang pernikahan kita aku juga tidak peduli asal kau tetap bersedia menjadi istriku, menjalani sisa hidupmu bersamaku. Karena aku benar-benar mencintaimu. Kau bukanlah sekedar penganti Chulie, karena kau adalah pribadi yang lain, pribadi yang berbeda dan perlahan aku mulai mencintai seorang Cho Kibum, istri dari Cho Kyuhyun “
Tanpa sadar butiran air mata menetes di kedua pipiku saat mendengar kata-kata yang meluncur dari mulutnya.

Kyu mengusap kedua pipiku, berusaha menghapus air mataku.
Kyu.... aku.... aku juga tidak ingin kehilanganmu... aku tidak ingin kehilangan kalian berdua.... “
Kyu memelukku dengan erat, seolah tidak ingin melepaskannya.
Gomawo.... Kibum... Saranghae “
Nado Saranghae.... Kyu.... “
Kyu menatap mataku lekat-lekat mencoba mencari kebenaran dalam kata-kataku. Aku tersenyum dan memegang kedua pipinya.
Nado Saranghae.... Cho Kyuhyun.... “
Kyu tersenyum, detik itu juga dia mandaratkan bibirnya tepat di bibirku, dan mulai menciumku, tanpa ragu aku membalas ciumannya. Kyu mulai menarikku agar lebih dekat dengannya, kami menikmati setiap ciuman kami tanpa mempedulikan apa pun. Inilah segala luapan perasaan kami yang selama ini berusaha ditutup-tutupi. Perasaan yang sama, yang perlahan muncul seiring kebersamaan kami, perasaan yang kuat, yang dapat mempertahankan kehidupan pernikahan kami.

Huuuuaaaaaa.........
Terdengar suara tangisan dari kamar Chulie, kami langsung melepaskan diri.
Chulie... “ ujar kami serempak.
Kami langsung lari melihat keadaan Chulie.
Klekk....
Aku langsung mengendong Chulie dan menenangkannya.
Chulie sayang... tidak papa amma ada disini, kau hanya mimpi buruk, sudah cup...cup....tidak papa... “
Saat aku berusaha menenagkan Chulie, Kyu mendekap kami berdua.
Chulie, sudah jangan menangis lagi appa juga ada disini, kau tidak perlu takut lagi.... “
Ehm... bagaimana kalau hari ini Chulie tidur bersama kita ? Kau tidak keberatankan ? “ usulku.
Kyu mengerutkan dahi.
Tapi hanya hari ini saja ya... “
Aku memutar bola mata.
Ehm.... aku tidak bisa janji “ ucapku sambil menyipitkan mata.
Hahaha.... dasar, baiklah... hari ini kita tidur bertiga “
Kami berjalan menuju kamar. Hari ini adalah hari yang sangat panjang dan cukup melelahkan, kurasa aku akan tidur dengan lelap, mungkin aku akan bermimpi bertemu dengan Chulie.

Sebuah janji adalah hutang, tapi janjiku pada Chulie, sahabatku, bukanlah sebuah hutang melainkan sebuah anugerah, karena dengan menepati janjiku padanya aku telah menemukan sebuah kebahagiaan hakiki dalam hidupku. Chulie terima kasih kau telah mempercayakan mereka berdua padaku, aku akan menjaga kepercayaanmu padaku sampai akhir. Beristirahatlah dengan tenang, aku akan selalu menepati janjiku padamu. Karena aku sangat menyayangi kalian semua, lebih dari apa pun di dunia ini.

**** The End ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar