Jumat, 28 Januari 2011

«» Just For You «»


Author : Me aka Reni Yunhae Uknow
Genre : Romance / Genderswitch
Cast : Donghae ( Namja )
Eunhyuk ( Yeoja )
Zoumi ( Namja )


Dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya “ ujar seorang namja sambil membanting buku kumpulan dongeng-dongeng.
Apa mereka tidak berfikir, bagaimana kehidupan mereka setelah menikah ? Segala pertengkaran-pertangkaran, kecemburuan, masalah keuangan atau bahkan bisa saja mereka bercerai. Well, di dunia nyata tidak ada 'hidup bahagia selamanya' Ah... semua dongeng-dongeng itu hanya tipuan untuk anak kecil yang polos “ cerocos namja itu dengan nada frustasi.

“  Hya... kau setujukan dengan pendapatku ? “ ujarnya sambil menatap seorang yeoja di sampingnya.
Entahlah.... “ Yeoja itu mengangkat bahunya.
Aish.... kau ini... “
Donghae... kau tidak perlu seemosi itu, lagian kalau memang tidak suka kenapa dibeli ? “ jawabnya tenang.
Bukannya senganja beli, hanya saja keponakan Wookie... mereka suka cerita-cerita seperti ini “ Donghae mengaruk-garuk kepalanya.
Dan kau ingin menarik perhatian Wookie melalui keponakannya ? Ehm... kurasa ini bukan ide yang bagus “
Eunhyuk..... kalau begitu tolong bantu aku.... ya... kau mau melihatku perlahan jadi gila gara-gara keponakan Wookie.... yang.... “
Eunhyuk memutar bola matanya.
Kau pikir aku sudah berapa kali membantumu ? Sudah berapa yeonja yang jadi pacarmu ? Dan bagaimana akhirnya ? Tidak, untuk kali ini aku tidak mau membantumu. Kau lakukan saja semua sesuka hatimu, aku tidak mau ikut campur “ ujar Eunhyuk yang mulai geram.
Tapi kan.... “
Tidak ada tapi-tapian, sekali tidak tetap tidak “ Eunhyuk berdiri dari kursinya.
Hyuk.... kau mau kemana ? “
Ke TOILET.... mau ikut..... “ jawabnya sinis.

Eunhyuk berjalan dengan perasaan yang benar-benar jengkel, dia pun mulai mengerutu.
Dasar Lee Donghae... aku tahu kau memang tampan, populer, kapten tim basket sekolah, kaya, banyak yeonja yang berebut jadi pacarmu. Tapi bukan begini caranya, masa dalam sebulan ini sudah ganti pacar sampai tiga kali ? Yang benar saja. Kalau aku membantumu, toh aku juga yang akhirnya akan kena getahnya. Kau pikir sudah berapa kali aku di sidang yeonja-yeonja bekas pacarmu hah ? Sialan... mulai detik ini aku tidak akan membantumu lagi, kau dengar itu Lee Donghae... “ cerocos Eunhyuk.
Setelah mulai tenang akhirnya Eunhyuk menghela napas pelan.
Aku mengenal Hae sejak kecil, kami satu sekolah sejak sekolah dasar. Jadi aku tahu sebenarnya semua ini juga bukan salahnya. Hidup dalam keluarga seperti itu, meskipun bergelimang materi tapi tidak ada kasih sayang di dalamnya. Orang tuanya bercerai 2 tahun yang lalu, sejak saat itu Hae mulai berubah, sering gonta-ganti pacar, seolah mencari kebahagiaan yang tidak akan pernah dia temukan. Sedangkan aku, hanya bisa membantunya, menghiburnya, memberinya sebuah kenyamanan, meskipun semua itu bertentangan dengan hati nuraniku. Karena aku sudah sejak lama telah jatuh cinta padanya. Aku hanya ingin Hae memperolah kebahagiaannya “ suara batin Eunhyuk.

Brukk....
Tanpa sadar Eunhyuk menabrak seorang Namja.
Ah... mianhe... Zoumi... mianhe... “
Tidak papa, tapi kenapa kau terlihat kusut, auramu sangat suram “

* Jadi inget Kayashima di Hana Kimi. Kekeke~ *

Eunhyuk memutar bola matanya kemudian mengerucutkan bibir.
Aku tidak papa, hanya sedikit kesal dengan kelakuan Hae “
Hahaha.... kau harus lebih sabar terhadapnya... “ ucap Zoumi sambil mengacak-acak rambut Eunhyuk.
Ngomong sih gampang “
Aku tahu, kau sudah terlalu banyak bersabar terhadapnya. Apa kau tidak ada keinginan untuk mengatakan perasaanmu padanya ? “
Eunhyuk hanya menggelengkan kepala.
Kurasa belum saatnya “
Kau mau menunggu sampai kapan ? Mungkin dengan kau mengatakannya Hae bisa sedikit berubah “
Eunhyuk mengerutkan dahi.
Kau pikir hal itu akan terjadi ? Rasanya mustahil “
Kita tidak akan tahu kalau belum mencobanya “
Tapi perasaanku bukan sebuah kelinci percobaan “
Memangnya siapa yang bilang begitu ? Jujur menyatakan perasaan adalah suatu keberanian yang patut dibanggakan, kalian akhirnya bersama atau tidak itu hanya sebuah kosenkuesi. Cobalah berjalan selangkah lebih maju, maka kau akan melihat betapa luasnya dunia yang ada disekitarmu “
----------------------------------------------------

Eunhyuk mencoba mencerna setiap kata-kata Zoumi, dia sadar apa yang dikatakan Zoumi memang benar. Tapi tetap ada sebuah keraguan yang masih menganjal. Dia takut memikirkan bagaiman hubungannya dengan Donghae jika akhirnya dia menerima sebuah penolakan.
Eunhyuk mengambil ponselnya dan menekan sebuah nomor.
Yoboseo “ terdengar suara dari seberang telepon.
Hae... ini aku, bisa kita bertemu hari ini ? “
Eh... ada apa ? Kau berubah pikiran ? “
Bukan “ teriak Eunhyuk.
Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu “
Aish.... iya-iya, kau tidak perlu marah-marah seperti itu “
Eunhyuk menghela napas pelan.
Kita bertemu di taman kota jam 2 “
Oke aku akan datang tepat waktu “
Iya... bye Hae... “ Eunhyuk memutuskan sambungan ponselnya.
Hari ini aku memantapkan diri untuk mengtakan perasaanku pada Hae. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, tapi aku harus lebih bersemangat. Eunhyuk hwaiting.... “ teriak Eunhyuk.
----------------------------------------------------

Eunhyuk menunggu Donghae di taman kota, dia terlihat sangat gelisah.
Eunhyuk.... “ teriak Donghae sambil berlari.
Kau sudah lama menungguku ? “
Ehm... tidak juga... “
Kau mau makan ? Rasanya aku sangat lapar “
Donghae menarik lengan Eunhyuk, tapi Eunhyuk mencoba menahannya.
Hae.... ada yang ingin ku katakan.... “
Ehm.... apa ? “
Sebenarnya..... aku.... “ kata-kata Eunhyuk menggantung.
Kau kenapa ? Tidak enak badan ? “
Donghae menyentuh dahi Eunhyuk.
Tidak panas “
Bukan itu, tapi... aku ingin mengatakan sesuatu yang serius, kau jangan tertawa “
Iya aku tidak akan tertawa, sekarang katakan saja “

Hae..... sudah lama aku menyukaimu “
Bola mata Donghae melebar, dia terlihat shock mendengar ucapan Eunhyuk.
Aku tahu kau tidak akan percaya dengan apa yang ku katakan barusan, tapi itulah kenyataannya. Hae aku benar-benar menyukaimu lebih dari sekedar teman “
Donghae menunduk kemudianmenatap wajah Eunhyuk lekat-lekat.
Kau tahu bagaimana semua keburukanku, kurasa aku bukan orang yang cocok untukmu, aku hanya akan membuatmu menderita. Aku tidak ingin kau membenciku suatu saat nanti, jadi..... “
Aku mengerti semua kesulitanmu, aku juga bisa menerima semua sikapmu, Donghae tolong pertimbangkan kembali kata-kataku tadi “
Donghae menggelengkan kepala.
“ Eunhyuk.... kurasa aku tidak akan merubah keputusanku. Aku benar-benar sangat menyayangimu, karena itu aku tidak ingin membuatmu mederita. Bersamaku kau hanya akan merasa sakit hati. Kau yeonja yang baik dan kau pantas mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik, tapi sayang orang itu bukan aku. Kuharap kau bisa mengerti “
Hae.... aku...”
Cukup pembicaraan kita tentang masalah ini, aku tidak ingin mendengarnya lagi, ayo sebaiknya kau kuantar pulang “ Donghae menarik lengan Eunhyuk.
----------------------------------------------------

Sudah empat hari ini Eunhyuk tidak muncul di kampus. Tidak ada kabar sama sekali, bahkan ponselnya tidak bisa dihubungi. Donghae sangat mencemaskan keadaannya.
Aish.... lagi-lagi tidak aktif, Eunhyuk... sebenarnya apa yang ada dalam pikiranmu ? “ keluh Donghae.
Donghae benar-benar merasa frustasi karena tidak bisa menghubungi Eunhyuk.
Padahal aku selalu bersamanya, entah mengapa ada semacam kekosongan dihatiku saat dia tidak ada didekatku, perasaan apa ini ? Apa mungkin tanpa sadar aku juga menyukainya ? “

Donghae berjalan menuju perpustakaan, pandangannya tertuju pada Zoumi, teman dekat sekaligus tetangga Eunhyuk. Perlahan Donghae mendekatinya.
Zoumi “ Donghae menepuk bahu Zoumi.
Oh... Donghae, kau mengagetkan saja “ kata Zoumi sambil mengelus dadanya.
Hahaha... mian, oya boleh aku tanya sesuatu ? “
Tentu saja, kau mau tanya apa ? “
Ehm... soal Eunhyuk... kau tahu kabarnya sekarang ? “
Zoumi mengerutkan dahi.
Empat hari ini dia tidak masuk, aku juga tidak bisa menghubunginya. Apa kau tahu berita tentangnya ? Well, kau kan tetangganya jadi mungkin saja kau tahu sesuatu “
Oh... karena itu, kau memang tidak akan bisa menghubunginya, karena Eunhyuk hari ini akan berangkat ke Jepang dengan seluruh keluarganya, mereka berangkat jam 2 siang ini “
Mwo.... kenapa Eunhyuk tidak memberitahuku ? “ teriak Donghae.
Zoumi hanya mengangkat bahu.
Entahlah..... “ jawabnya acuh.
Donghae melilik jam tangannya.
Sekarang sudah jam 1, apa yang harus kulakukan ? “
Ehm... kenapa kau tidak ke bandara saja ? Kurasa kau masih sempat bertemu dengan Eunhyuk untuk terakhir kalinya “
Donghae menjentikkan jarinya sambil menganggukkan kepala.
Thanks Zoumi, aku pergi sekarang “
Donghae berlari secepat kilat, Zoumi yang melihat itu hanya tersenyum licik.

Jalanan cukup macet, tidak banyak waktu yang tersisa. Berkali-kali Donghae melirik jam tangannya.
Sial.... kenapa harus macet, ayo cepat.... tinggal satu belokan lagi.... “ gerutu Donghae.
Sampai di bandara Donghae berlari sambil mengedarkan pandangan kesegala penjuru arah, beberapa kali dia menabrak kerumunan orang yang ada disana, tidak peduli dengan pandangan oarng dia terus berlari.
Aish... Eunhyuk kau ada dimana ? “
Tidak lama kemudian pandangan matanya tertuju pada wajah seseorang.
Eunhyuk... “ teriaknya.
Eunhyuk yang merasa namanya dipangil langsung menoleh, wajahnya terlihat sangat terkejut, dia benar-benartidak membayangkan akan bertemu dengan Donghae disini.
Hae.... apa yang sedang kau lakukan disini ? “ tanya Eunhyuk denagn wajah yang bingung.
Kau sendiri apa yang kau lakukan disini ? Kenapa kau tidak mengatakan apa pun padaku ? “
Eh.... “ Eunhyuk benar-benar tidak mengerti maksud Donghae.
Donghae yang merasa sedikit jengkel langsung mendekap tubuh Eunhyuk.

Aku tahu aku salah, aku telah membohongi perasaanku sendiri, aku... tanpa kau ada didekatku... rasanya benar-benar menyesakkan. Eunhyuk... maafkan aku “
Hae... kau ngomong apa sih... aku benar-benar gak ngerti “
Aish... Eunhyuk.... aku membutuhkanmu “
Oh... masalah Wookie.... aku kan sudah bilang gak mau bantu “
Hya.... hari ini kau kenapa sih ? “
Kau yang kenapa tiba-tiba datang, ngomong gak jelas “
Donghae menghela napas pelan.
Oke, aku suka kamu Eunhyuk... kumohon kau jangan pergi “
Eunhyuk membelalakkan mata mendengar ucapan Donghae.
Aku tahu, aku tidak bisa menjanjikan apa pun padamu, aku mungkin tidak bisa membutmu bahagia, tapi satu yang pasti, perasaanku saat ini hanya untukmu. Aku bisa bertahan tanpa kehadiran yeonja-yeonja yang lain, tapi aku tidak bisa tetap bertahan tanpa kehadiranmu. Eunhyuk kumohon.... jangan pergi meninggalkanku “
Eunhyuk memegang kedua pipi Donghae.
Aku tidak akan pergi, karena aku masih belum menyerah untuk mengejarmu, kau tahu itu ? Lagi pula aku hanya akan mengunjungi Adjummaku yang ada di Jepang selama 2-3 hari “
Tapi kata Zoumi.... Aish... “
Keduanya mulai tersipu malu.
Eunhyuk... aku serius dengan ucapanku tadi, aku... “
Kata-kata Donghae terhenti karena kini Eunhyuk telah mendaratkan sebuah ciuman di bibir Donghae. Tanpa berpikir panjang, tanpa mempedulikan semua pandangan orang, Donghae menarik tubuh Eunhyuk agar lebih dekat dengannya, dia pun membalas setiap ciuman Eunhyuk.
Mereka saling melepaskan diri saat mendengar pesawat akan segera berangkat.
Eunhyuk... aku akan menunggumu “
Ne... Hae... aku akan segara pulang, jaga diri baik-baik “
Kau juga, Chagi..... “
Mendengar kata-kata Donghae, wajah Eunhyuk langsung merah padam.

Tidak ada yang abadi di dunia ini. Cukup berikan segenap perasaanmu hanya padanya saat menjalani suatu hubungan. Dengan demikian, segala arus dan gelombang kehidupan akan mampu dihadapi dengan lebih mudah.

**** The End ****

{ Ini adalah ff yg ku buat khusus untuk dongsaengku Olive, yg lagi ultah. hahaha... hadiah yg ancur lebur *ngakak guling2* }

Tidak ada komentar:

Posting Komentar