Selasa, 18 Januari 2011

«» Conscience ® Part 8 – End «»



* Heechul POV *

Aku menghentikan mobil tepat di depan gerbang rumah.
BRAKK.....
Aku menutup mobil dan berjalan menuju rumah dengan perasaan gugup, tepat di depan pintu aku menutup mataku, dan ku tarik napas panjang.
KLEKK....
Kulihat semuanya sedang di ruang depan, wajah mereka kusut, sepertinya sangat kelelahan. Aku mencari-cari wajah seseorang dan langsung ku temukan detik itu juga.
Oppa..... “ Mereka semua shock melihat kedatanganku.
Chulie, dari mana saja kau ? “ tanya Eeteuk Oppa.
Kami semua mencarimu kamana-mana “ ujar Donghae Oppa.
Apa kau tahu kami sangat mancemaskanmu ? “ ujar Sungmin Oppa.
Aku tidak menghiraukan partanyaan-pertanyaan mereka. Sekarang yang ada dalam benak dan pikiranku hanya satu menyatakan perasaanku.

Aku berjalan menghampirinya. Kini ku tatap matanya, perlahan kedua tanganku memegang pipinya dan
Chu~
Entah aku mendapat keberanian dari mana, karena tanpa sadar aku sudah mencium pipi kirinya. Kulihat dia shock dengan tindakanku yang terkesan nekat ini dan bukan hanya dia, semuanya sekarang menunjukkan ekspresi yang sama.
Chulie..... kau.... “ ucapnya tergagap.
Aku tersenyum padanya dan tanpa ragu lagi aku mulai bicara,
Oppa..... Saranghae.... “
 -------------------------------------------

5 Tahun Kemudian.......

Sudah satu jam aku menunggu di bandara, tapi belum ada tanda-tanda kedatangannya. Aku terus melihat jam tanganku, Sampai aku menemukan sosok yang ku cari di pintu keluar.
Kangin..... “ teriakku seraya berlari ke arahnya.
Kangin sayang, aku merindukanmu, apa kau juga rindu padaku ? “ aku terus menatapnya mencoba mencari perhatiannya.
Hya, kalau kau bersikap seperti itu bukannya makin sayang tapi dia jadi takut “ ujar Ryewook Onnie.
Huft..... “ aku mendengus kesal.
Kangin sayang sini Adjuma gendong “ aku mengulurkan tanganku padanya dan Eeteuk Oppa menyerahkan Kangin sambil tersenyum, akupun langsung menjulurkan lidahku pada Onnie ku yang bawel.
Yeobo, kenapa kau menyerahkan Kangin padanya ? “
Kau lihat sendiri bangaimana wajahnya tadi “
Aku tersenyum menatap mereka berdua dengan wajah yang sangat polos.
Aish...., Hya.... apa-apaan ini seminggu lagi kau akan menikah tapi lihat tubuhmu kurus sekali, apa kau tidak pernah makan ? Tidak bisa di biarkan aku akan mengubah bentuk tubuhmu menjadi lebih baik lagi, aku akan memasakkan semua makanan kesukaanmu “ cerocos Onnie.
Hya, aku sudah susah payah melakukan diet, jadi jangan coba-coba menganggu usaha kerasku ini, kalau kau macam-macam aku akan membawa kabur Kangin “
Hahahaha..... “ tawa Eeteuk Oppa meledak mendengar perdebatan kami.
Sudah-sudah ayo kita pulang sekarang “ Oppa menarik kami berdua untuk meninggalkan bandara.

Saat di dalam mobil aku memandang Eeteuk Oppa dan Ryewook Onnie yang duduk di depan, kemudian aku tersenyum, mereka terlihat sangat mesrah. Sudah 3 tahun mereka menikah dan bocah lucu berumur 2 tahun yang sekarang terlelap dalam gendonganku adalah buah cinta mereka berdua. Ryewook Onnie adalah sekertaris Eeteuk Oppa, mereka bertemu, saling berinteraksi dan akhirnya mereka jatuh cinta kemudian menikah.
Dulu aku pernah berpikir pasti sangat beruntung orang yang kelak menjadi istri Eeteuk Oppa. Tapi sekarang aku berubah pikiran, Eeteuk Oppa sangat beruntung menikah dengan Ryewook Onnie. Meskipun dia bawel dan sering berdebat denganku tapi aku bisa mengatakan dengan pasti kalau Onnie adalah orang yang sangat baik dan sempurna dalam banyak hal. Aku senang melihat keluarga kecil mereka bahagia.
-----------------------------------------

Semua persiapan pernikahanku sudah 98 % beres, aku bahkan tidak melakukan apa-apa karena Adjuma ah.. maksudku Amma dan Onnie yang mengatur semuanya. Aku hanya kebagian tugas mencoba gaun pengantin yang telah dipesan dan di rancang khusus oleh Onnie, pekerjaan yang mudah bukan ? Saat ini aku hanya harus menyiapkan mental, menjelang hari H aku benar-benar gugup bahkan 2 hari aku terkena insomnia.
Tuhan.... berikan aku kekuatan lahir dan batin... AMIN “
' Ayo Kim Heechul hwaiting..... ' \(^o^)/
-------------------------------------

Hari Pernikahan.......

Aku merasa gugup, jantungku berdebar kencang tapi aku benar-benar merasa bahagia karena sebentar lagi aku akan memulai kehidupan baru bersama orang yang ku cintai dan juga mencintaiku.

Adjushi uups... maksudku Appa, mengenggam tanganku dan berjalan mengantarku menuju altar. Aku semakin gugup ku lihat orang yang sangat kucintai berdiri di depan altar menatapku sambil tersenyum. Sekarang jarak kami semakin dekat, dan kini dia tepat berada di depanku, mata kami saling bertemu kulihat pancaran kebahagiaan di matanya, bisa kurasakan dia juga melihat hal yang sama di mataku.
Kuserahkan Chulie padamu, jaga dia baik-baik “ ujar Appa.
Sambil menyerahkan tanganku padanya.
Ne, Appa, aku akan selalu menjaganya “
Sekarang kami saling bergandengan tangan, jantungku semakin berdebar kencang, aku mencoba menarik napas panjang untuk mengurangi keteganganku, kemudian kami menghadap pada pastor untuk mengucapkan ikrar janji setia.
Lee Sungmin bersediakah kau menerima Kim Heechul sebagai istrimu dalam keadaan suka dan duka sampai maut memisahkan ? “
Saya bersedia “
Dan kau Kim Heechul bersediakah kau menerima Lee Sungmin sebagai suamimu dalam keadaan suka dan duka sampai maut memisahkan ? “
Saya bersedia “

* Kalau di film-film sih biasanya kayak gitu, tapi maaf kalau ternyata ada yang salah coz author Moslem ^^ *

Kelegaan luar biasa, itulah yang ada dalam benakku. Prosesi yang terlihat mudah dan sederhana tapi sangat sulit untuk dilakukan kini telah terlewati, sekarang aku telah sah menjadi istri dari Lee Sungmin pria yang sangat ku cintai.

Aku mengandeng lengannya yang kokoh dan kami berjalan meninggalkan altar.
Sesaat ku lihat gadis cantik dengan rambut hitam sebahu yang mengenakan gaun berwarna putih berdiri diantara keluargaku. Dia tersenyum dan mengusap matanya, kini mataku tertuju pada tangan yang melingkar erat di pinggangnya, aku pun tersenyum melihatnya, siapa lagi kalau bukan Donghae Oppa dia adalah kekasih Eunhyuk sahabatku.
Aku dan Eunhyuk bertemu di tahun kedua perkuliahanku. Dia adalah mahasiswi pindahan dari Jepang. Aku ingat dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Donghae Oppa saat pertama kali mereka ku perkenalkan. Usaha keras Eunhyuk untuk mendapatkan hati Donghae Oppa tidak sia-sia karena setahun kemudian akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih yang lengket kemana-mana sampai sekarang. Kurasa sebentar lagi mereka juga akan berada di depan altar mengantikan posisiku saat ini.
----------------------------------------

Kami mengadakan pesta kecil-kecilan di halaman belakang rumah, hanya kerabat dan beberapa kenalan yang hadir.
Chulie, selamat atas pernikahanmu “
Kibum, kapan kau datang ? “ aku langsung memeluknya.
Baru saja “ dia tersenyum seperti biasanya “ Kau terlihat sangat cantik “
Ah... kau bisa saja, gomawo “ wajahku tersipu malu.
Oh ya, ini hadiah dari Kyuhyun, dia menyuruhku mengantarkan langsung padamu, dia juga minta maaf karena tidak bisa hadir di pernikahanmu “
Kyu masih di London ? Dasar sahabat macam apa dia ? “
Jangan cemberut seperti itu nanti wajahmu jadi tidak cantik lagi, kau sendiri tahu Kyu sangat sibuk, dalam keadaan sekarang tidak mungkin dia meninggalkan tugasnya “
Aku tahu, hanya saja rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran Kyu “
Sudah-sudah hari ini kau adalah pengantin, kau harus bahagia “
Aku tersenyum mendengar ucapannya.

Aku duduk di ruang tengah di temani Sungmin Oppa, meninggalkan semua orang yang masih berada di halaman belakang. Rasanya hari ini sangat melelahkan, tapi juga sangat membahagiakan.
Oppa, bagaimana dengan bulan madu kita ? “
Kau saja yang pilih tempatnya “
Ehm....bagaimana kalau kita pergi ke Indonesia ? ku dengar Bali pulau yang indah, atau kita ke Jepang saja ? lagi pula bukankah kita punya rumah di Hokaido, Ehm... “ aku terus bicara dan Oppa hanya tersenyum.
Oppa kenapa dari tadi kau tersenyum seperti itu ? Kau juga harus memberi pendapat “ tuntutku.
Kemanapun itu asalkan bersama denganmu semua akan terlihat sangat indah “
Kurasakan kini wajahku mulai panas, Oppa mengenggam tanganku, DEG... perasaan itu lagi, debaran itu lagi, masih sama seperti pertama kali Oppa mengenggam tanganku saat itu.
Chulie, terima kasih telah memilih ku, tapi sekali lagi aku bertanya, apa kau benar-benar tidak menyesal dengan keputusanmu ini ? “
Aku menggelengkan kepala.
Aku percaya pada suara hatiku. Dan terbukti selama lima tahun sampai kita menikah hatiku tidak pernah goyah sedikitpun “
Oppa tersenyum kemudian mengecup bibirku ringan, tapi mesra.
Chulie, Saranghae..... “
Nado Saranghae, yeobo..... “

**** The End ****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar