Sabtu, 15 Januari 2011

«» Conscience ® Part 3 «»



* Heechul POV *

Saat dibandara, Adjuma terus mendekapku, seolah tidak ingin melepaskan ku. Aku pun merasa nyaman berada dalam pelukannya.
Ingat jaga Chulie baik-baik “ tanpa terasa air mata menetes di kedua pipiku saat mendengar ucapan Ajumma, melihat itu Ajumma semakin mempererat dekapannya, dan Adjushi hanya tersenyum melihat kami.
Sudah waktunya kita berangkat “ ujar Adjushi dan Ajumma langsung mencium keningku, kemudian beranjak pergi.
Aku melambaikan tangan melepas keberangkatan mereka, tiba2 aku merasa ada sebuah tangan yang merangkul pundakku, karena kaget aku langsung menoleh, ku tatap pemilik tangan itu yang teryata adalah Eeteuk Oppa, dia tersenyum padaku ini pertama kalinya aku merasa nyaman dan damai berada didekatnya.

Oppa...... “ suaraku sedikit bergetar, karena dari tadi aku menagis.
Jangan khawatir semua akan baik-baik saja “ kemudian Eeteuk Oppa mendekapku lebih erat.
Tubuhku yang tadi sempat bergetar perlahan kembali normal, ada semacam perasaantenang yang muncul dalam hati, apa ini karena dekapan Eeteuk Oppa ???
--------------------------------------------------------

* Eeteuk POV *

Aku hanya diam melihat Heechul menagis, tapi entah mengapa tiba-tiba aku ingin sekali mengapus semua air matanya, semua kesedihannya, melindunginya, dan membuatnya selalu tersenyum bahagia. Saat Amma dan Appa beranjak pergi, ku lihat tubuh Heechul mulai bergetar, tanpa pikir panjang aku langsung menghampirinya kemudian kurangkul pundaknya. Sepertinya dia sangat terkejut, kulihat dia membelalakan matanya dan menatapku.
' Ekspresi yang lucu ' batinku, kemudian aku tersenyum padanya.
Oppa..... “ suaranya bergetar.
Jangan khawatir semua akan baik-baik saja “ akupun semakin mempererat dekapanku.
--------------------------------------------------

* Heechul POV *

Telah 2 minggu sejak keberangkatan Adjuma dan Adjushi ke Jepang, kini hubungan ku dengan Eetuk Oppa jadi sangat dekat, dia bahkan telah menjadi tempat melepaskan keluh kesah ku, aku sangat kagum dan menghormatinya. Sikap Donghae Oppa juga semakin membaik, dia juga sering mengajak ku bercanda, tidak seperti dulu kini aku lebih sering berkomunikasi dengannya, bagaimana tidak tugas mengantar jemput ku masih di jalankanya tanpa keluhan sedikitpun. Tapi sayang, hubungan ku dengan Sungmin Oppa bisa dikatakan tidak mengalami banyak perubahan, mungkin karena kami jarang bertemu selain saat makan malam tentunya. Biasanya dia hanya tersenyum saat aku sedang bicara, aku suka senyumannya sangat menentramkan hati. Entah mengapa aku ingin sekali hubungan ku dengan Sungmin Oppa jadi lebih dekat lagi.
Tuhan terima kasih karena Engkau telah memberikan orang2 yang kusayangi dan menyayangiku sebagai penganti orang tuaku.
-----------------------------------------------------

Pagi hari saat perjalanan menuju kampus aku teringat sesuatu.
Oppa, sekarang aku tahu kenapa saat pertama kali masuk kuliah ada banyak orang yang menatapku “ aku sangat bersemangat membahas masalah ini.
Memangnya kenapa ? “ tanya Donghae Oppa sambil melirikku.
Oppa kau sangat populer, hehehehe...... mereka semua menatapku karena penasaran ada hubungan apa diantara kita, itu karena Oppa yang mengantarku sampai kelas waktu itu, ingat kan ? “
lalu kau bilang apa ? “
Tentu saja ku bilang kau adalah Oppa ku “
Kenapa kau tidak bilang kalau aku adalah tunanganmu.... “
Eh....., tapi Oppa kan bukan tunanganku “ aku menatapnya sesaat.
Lagipula karena kesalah pahaman ini aku jadi kenal dengan Kyu dan kibum hehehehehe......... “

* Donghae POV *

lalu kau bilang apa ? “
Tentu saja ku bilang kau adalah Oppa ku “ DEG.... kenapa hatiku sakit mendengar hal itu dari mulutnya.
Kenapa kau tidak bilang kalau aku adalah tunanganmu... “
Eh....., tapi Oppa kan bukan tunanganku “ Seakan ada tamparan keras di wajahku, aku merasa benar2 kecewa.
Lagi pula karena kesalah pahaman ini aku jadi kenal dengan Kyu dan kibum hehehehehe.........” Aku menghela nafas pelan, benar juga kyuhyun dan kibum, aku hampir melupakan mereka berdua.
--------------------------------------------------

* Heechul POV *

Aku, Kyu dan Kibum berjalan menuju kantin sambil membahas proposal yang harus kami kerjakan secara berkelompok.
Sebaiknya kita buat 2 proposal dan kita ajuka pada 2 sponsor sekaligus, siapa tahu salah satu sponsor tidak bisa memberi acc pada proposal kita, jadi kita punya cadangan, dan kegiatan kita bisa berjalan sesuai rencana “ kata-kata Kibum memang sangat masuk akal.
Ehm...., tapi untuk saat ini bukankah kita sulit mencari sponsor ? “
Kau tenang saja, urusan mencari sponsor biar aku yang mengurusnya “
Ah...., Kibum, kau memang dewa penyelamat “ ku sikut pelan pergelangan tangannya dan dia hanya tersenyum. Ah.... aku ingat
Hya Kyu, kenapa dari tadi kau diam, kita sedang membahas masalah proposal yang akan kita buat “ aku menyipitkan mataku.
Hah. ??? Oh.... tidak.... “ aneh tidak biasanya Kyu bersikap seperti ini.
Kali ini kau ku maafkan, berterima kasihlah pada Kibum, karena dia telah meringankan tugas kita “ aku tersenyum pada Kibum.
Seharian ini Kyu sangat aneh, beberapa kali ku lihat dia hanya melamun. Apa dia sedang punya masalah ? Tapi biasanya dia akan cerita. Aku menghela napas pelan.
Aku lapar..... Kyu, Kibum kalian mau makan apa ? Aku mau memesan makanan “ Aku mulai beranjak akan memesan makanan. Tapi tiba2 tangan kyu mencengkeram lenganku, ku lihat Kyu melirik pada Kibum sekilas disertai dengan anggukan Kibum.
Aku tidak lapar, Ehm...., aku ingin mengajak mu ke suatu tempat “
aku sangat bingung dengan sikap Kyu yang sedikit aneh.
Kita mau kemana ? “
Sudah ikut saja, ayo jalan.... “

* Donghae POV *

Aku menatap Heechul yang berjalan menuju kantin, seperti biasa dia bersama 2 temannya, entah mengapa mataku tidak bisa bepaling darinya.
Donghae, apa kau dengar penjelasanku tadi ? kau kenapa ? “ ah... aku lupa sekarang sedang membahas laporan kerja lapangan.
Iya aku dengar “ aku mencoba berkonsentrasi, tapi tiba-tiba aku melihat Kyuhyun mencengkeram tangan Heechul dan menariknya. Melihat hal itu aku benar-benar tidak senang dan merasa ada amarah yang tiba-tiba muncul, BRAKKK...... tanpa sadar aku mengebrak meja, semua teman-temanku hanya memandang dengan penuh tanda tanya.
Hari ini aku merasa tidak enak badan, aku mau pulang “ aku langsung beranjak pergi meninggalkan mereka yang masih bingung dengan sikap ku.

* Heechul POV *

Kyu, kita mau kemana ? ”
Sudah ikut saja “
Aku mengeryitkan dahi, Kyu masih mencengkeran lenganku, cukup lama kami berjalan. Sampai di taman belakang kampus Kyu baru melepaskan cengkeramannya. Kali ini Kyu berbalik menghadapku, dia terus menatapku
Chulie, aku menyukaimu, Saranghae, maukah kau jadi pacarku “

* KyAaaaa........ di tEmbAk Kyu....,, Oh.... Kyu.....Author juga mau...... >////<
Reader : EHEM.... EHEM..... ,, Author langsung diam cOz takut lihat reader bawa Pisau, Sabit, Parang, Golok, Samurai, wui makin serem aja,, Mianhe..... ^^ *

Aku membelalakkan mata, menelan ludah ku, kemudian menghela nafas pelan.
Kyu gomawo, tapi mianhe aku tidak bisa menerimamu, karena aku telah dijodohkan “ aku tidak berbohong soal perjodohanku, hanya saja aku sendiri juga bingung dengan masalah yang satu ini.
Kurasa hanya ini satu-satunya alasan logis yang bisa diterima untuk menolaknya..
Kyu, aku benar2 minta maaf, kita masih teman bukan ? “
Aku terus menatapnya dan ku dengar helaan nafasnya tapi sejurus kemudian Kyu memberikan senyuman terindahnya, aku meras lega melihatnya.
Chulie, boleh aku memelukmu ? “
Tentu saja Cho Kyuhyun “ aku tersenyum padanya.
Dengan cepat dia menarik tubuhku dan mendekapku sangat erat, aku merasa nyaman dalam dekapannya.
Kau adalah sahabat terbaikku Kyu.... “ ujarku.
Hahahaha..... Kim Heechul kau adalah gadis yang sangat istimewa....” 
Kyu........ “ aku tidak meneruskan kata-kataku karena dekapan Kyu terasa semakin erat, tapi aneh aku semakin menikmatinya.

* Donghae POV *

Aku benar2 merasa kesal, entah mengapa aku jadi sekesal ini, aku terus berjalan sampai di taman belakang kampus, tiba-tiba seolah ada petir yang menyambar tepat di depanku, aku melihat......
' Kim Heechul berpelukan dengan Cho Kyuhyun........ '
Aku mengepalkan tangan dan BRUKK... aku memukul sebuah pohon yang ada di dekatku, kurasakan darah mengalir di sekitar pergelangan tanganku, tapi aku sama sekali tidak merasa sakit.
Dengan perasaan kesal aku berjalan menghampiri mereka berdua.

**** TBC ****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar