Sabtu, 15 Januari 2011

«» Conscience ® Part 4 «»



* Donghae POV *

Aku benar-benar merasa kesal, entah mengapa aku jadi sekesal ini, aku terus berjalan sampai di taman belakang kampus, tiba-tiba seolah ada petir yang menyambar, aku melihat.....
' Kim Heechul berpelukan dengan Cho Kyuhyun........ '
Aku mengepalkan tangan dan BRUUKK... aku memukul sebuah pohon yang ada di dekatku, kurasakan darah mengalir di sekitar pergelangan tanganku, tapi aku sama sekali tidak merasa sakit.
Dengan perasaan kesal aku berjalan menghampiri mereka berdua.

Hya, Kim Heechul, apa yang sedang kau lakukan ? ”
Ku lihat Heechul sangat terkejut dan langsung melepaskan diri dari kyuhyun.
Saat ini aku benar-benar tidak bisa mengontrol amarah ku yang sedang meluap-luap. Keinginnan menghajar seorang Cho Kyuhyun begitu besar.
Oppa, kenapa kau ada di sini, ah... Oppa kenapa dengan tanganmu... “ Heechul menghampiriku dan memegang tanganku. Entah mengapa amarahku yang tadi meluap-luap perlahan surut saat kulihat kekhawatiran terpancar dalam matanya.
Kenapa bisa begini, sebaiknya kita pulang sekarang ” aku masih membeku, entah apa yang ada dalam benak dan pikiranku.
Kenapa diam saja ayo cepat “ dia menarik tanganku
Ah... Kyu, aku harus pergi, sampai besok “ Heechul melambaikan tangan padanya.
Oppa apa kau masih bisa membawa mobil ? “ Heechul menatapku dan aku masih tetap terdiam.
Sebaiknya aku saja yang membawa mobil, mana kuncinya ? “
ku rogoh saku celana dan kuberikan kunci mobil padanya.
 --------------------------------------------------------

Heechul sibuk membalut lukaku, dan aku sibuk dengan pikiranku sendiri.
Ada apa denganku hari ini, kenapa saat itu aku ingin sekali memukul Kyuhyun, tapi memang sejak awal aku tidak menyukai bocah itu. Apa yang terjadi padaku, apa ini semacam rasa cemburu,, CEMBURU … ???
jika benar demikian berarti aku menyukai Heechul...???
tidak tidak, itu tidak mungkin, tapi ….. AHHHH...... rasanya aku mulai gila.......
Yak sudah selesai, Oppa kau mau makan sesuatu ? ” suara Heechul memecahkan lamunanku, aku hanya tersenyum dan menggelengkan kepala sebagai jawaban.
Sebenarnya Oppa kenapa ? bagaimana bisa tanganmu terluka ? “
aku kembali tersenyum dan mengusap rambutnya, sambil beranjak ke kamar.
Aku tidak papa, sekarang aku mau istirahat “ menenangkan pikiran mungkin lebih tepatnya, karena saat ini aku tidak bisa berpikir dengan jernih.
Kurebahkan tubuh dan ku pejamkan mata. Berharap semua akan kembali normal saat ku buka mataku kembali.
--------------------------------------------------

* Heechul POV *

Sebenarnya ada apa dengan Donghae Oppa, apa dia sedang mengalami masalah yang berat atau mungkin bertengkar dengan seseorang ? ”
Heam..... ku hembuskan nafas pelan.
KREKK.....
Suara pintu terbuka, aku langsung berlari ke arah sumber suara.
Eeteuk Oppa ? Kau sudah pulang ? Tapi ini kan masih siang, apa Oppa sakit ? “
Anniyo, hanya saja pekerjaanku selesai lebih cepat jadi aku boleh pulang lebih awal “ Eeteuk Oppa mengusap rambut ku dan berlalu menuju kamarnya.
Ehm..... Eetuk Oppa memang pekerja keras, 2 hari ini dia bekerja lembur, bahkan di rumah pun dia masih mengerjakan tugas dari kantor. Aku sangat kagum padanya, pasti sangat beruntung orang yang kelak menjadi istrinya. Eh.., aku sedang berpikir apa sih ???

Aku memasuki kamar ku, saat melihat tumpukan buku tugas aku jadi teringat sesuatu “ KYU ” teriak ku tanpa sadar. Aku langsung mengambil ponsel dan menekan nomor Kyu, nada sambung terasa sangat lama.
Yoboseyo “ aku lega mendengar suara Kyu.
Yoboseyo “ sahutku, “ Kyu, miane aku tadi meninggalkan mu dalam keadaan yang kurang mengenakkan, ehm...., kau tidak marah ? “
Hya, Chulie apa yang yang kau katakan, seharusnya aku yang minta maaf karena telah membuatmu terkejut seperti tadi “
Kyu aku benar2 minta maaf “
Hya...., Kim Heechul, kau jangan membuatku seperti orang bodoh, sudah cukup masalah tadi, tidak perlu dibahas, kita masih teman seperti dulu, hanya saja sekarang kau tahu perasaanku dan ku harap hubungan kita tidak akan pernah berubah “ tanpa sadar aku meneteskan air mata saat mendengar uacapanya.
Tentu saja hubungan kita tidak akan pernah berubah “ aku meyakinkannya.
Kyu, gomawo.... “
Ehm...., Chulie, jika kau bersikap seperti ini aku jadi sedikit berharap “
Kyu.... “ aku tersentak mendengar ucapannya.
Hahaha... aku hanya bercanda “
Aish... Kyu.... kau tidak boleh bercanda seperti ini lagi “ tuntut ku.
Ne, arasso, sepertinya aku memang tidak punya harapan lagi untuk merebut hatimu, aku benar-benar merasa iri, siapapun orang itu pasti sangat beruntung karena bisa memiliki calon istri sepertimu “
Aku mendesah pelan, selama ini aku hanya menjalani hari-hari ku dengan sebaik mungkin, tanpa benar-benar memikirkan perjodohanku, karena aku tahu ketiga Oppaku sangat menentang keputusan itu. Aku hanya tidak ingin mengecewakan Adjuma dan Adjushi yang telah berbaik hati mengurusku dengan penuh kasih sayang, aku tidak ingin mempersulit semua orang karena keberadaanku.
Chulie kau baik-baik saja “
Ne Kyu, aku tidak papa, Ehm, sudah dulu ya kita ketemu lagi besok dikampus “
Oke, tapi kau yakin tidak papa ? “
Ne Kyu, sampai besok “ aku menutup ponsel ku. Aku benar2 beruntung mempunyai Kyu dan Kibum. Mereka sahabat terbaikku.
-------------------------------------------
Seperti biasa aku menyiapkan makan malam. Kulihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 19.30 tidak biasanya Sungmin Oppa belum pulang sampai selarut ini tanpa memberi kabar.
Aku beranjak ke kamar Eeteuk Oppa.
TOK.....TOK...TOK....
Oppa makan malam sudah siap “
Ne, sebentar lagi aku turun “ terdengar jawaban dari Eeteuk Oppa.
Kemudian aku beranjak ke kamar Donghae Oppa
TOK....TOK....TOK.....
Oppa makan malam sudah siap “ tidak ada jawaban.
Oppa apa kau sakit, apa perlu aku membawa makanannya ke kamar Oppa ? “
Aku tidak papa, sebentar lagi aku akan turun “
aku pun langsung turun, kulihat Eeteuk Oppa sudah ada di meja makan.
Mana Donghae ? “
Sebentar lagi akan turun “ jawabku.
Oppa, apa kau tahu kemana Sungmin Oppa ? “
Entahlah, dia juga tidak menghubungiku “
Donghae Oppa turun dengan wajah kusut.
Kau kenapa ? “ tanya Eeteuk Oppa, itu juga pertanyaan ku dari tadi siang.
Annio, aku hanya kurang enak badan “ ku pandangi wajah Donghae Oppa dia hanya tersenyum, terlihat jelas senyum yang dipaksakan.
Cepat makan, setelah itu istirahat “ kata Eeteuk Oppa dan Donghae Oppa hanya mengangguk.
 --------------------------------------------------------

Setelah makan malam aku meminta Eeteuk Oppa menemaniku menunggu Sungmin Oppa, aku tadi sudah mencoba menghubungi ponselnya tapi tidak aktif. Kulihat jam sudah pukul 22.00 membuatku ku semakin cemas.
Mungkin sekarang dia dalam perjalananan pulang “ ujar Eeteuk Oppa menengkan ku. Aku hanya mengangguk dan kembali melirik jam. Melihat hal itu Eeteuk Oppa tersenyum dan langsung mendekapku.
Semua akan baik2 saja, kau tidak perlu cemas “ nyaman rasanya berada dalam dekapannya, aku menyandarkan kepalaku ke bahunya, Oppa mengelus rambutku dengan lembut. Tidak lama kemudian Oppa pun mulai menyandarkan kepalanya pada kepalaku. Aku pun mulai memejamkan kedua mataku, sesaat aku mulai melupakan kecemasanku dan Sekarang aku bisa mencium harum tubuhnya yang bagaikan aroma terapi bagiku.

* Oh...... Author mimisan sampe pingsan lho waktu nulis adegan ini.... ^^
Reader : udah curcolnya ??? gak penting banget, sana cpt lanjutin gak pakek nampang deh,, Mianhe..... ^^ *

Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby

Suara ponsel Eeteuk Oppa, dia langsung pergi untuk mengangkatnya.
Yoboseyo “
Ne, aku akan segera kesana “ ku lihat wajah Oppa menegang.
gomawo Siwon “ Siwon Oppa ? dia kan teman baik Sungmin Oppa, ada apa sebenarnya ? aku pun mulai cemas, Aku berdiri menghampiri Eeteuk Oppa. Setelah menutup ponselnya Eeteuk Oppa menatapku.
Oppa ada apa ? “
Sung....min....., dia kecelakaan “
DEG.....,, jantungku berdetak sangat keras, rasanya tidak bisa bernafas, mataku mulai panas, lututku terasa lemas tidak mampu lagi menompang tubuhku. Eeteuk Oppa langsung memapah ku.
Op...pa.... “ suaraku bergetar....

**** TBC ****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar