Selasa, 18 Januari 2011

«» Conscience ® Part 5 «»


* Heechul POV *

Saat di rumah sakit kami semua menunggu di depan ruang gawat darurat dengan perasaan cemas. Eeteuk Oppa masih mendekapku, Siwon Oppa mulai menceritakan detail peristiwa yang menimpa Sungmin Oppa. Kami semua menyimak ceritanya, tapi entah mengapa otak ku tidak bisa mencerna semua kata-katanya, semua terasa kosong. Tiba-tiba aku merasa lututku mulai lemas lagi, Eeteuk Oppa yang menyadari hal itu langsung mendudukkan ku di kursi terdekat. Aku menutup wajah dengan kedua tanganku.
-------------------------------------------

* Sungmin POV *

Ku buka kedua mataku, merasa sedikit linglung, aku berada diruangan yang tidak ku kenal dan serbah putih.
' Dimana ini ? ' aku bertanya dalam hati. Aku mulai mengingat-ingat, Ah... aku ingat sekarang....

- Flashback, Sebelum Kecelakaan -

Shiwon, kita survei lapangan hari ini saja “
Eh, tapi ini sudah sore kalau kita pergi sekarang mungkin tengah malam kita baru kembali, bukankan sebaiknya besok pagi kita berangkatnya “
Kita pergi sekarang saja, semakin cepat semakin baik “
Kenapa ? Tidak ingin pulang lagi ? Aku heran sebegitu bencinya kah kau pada gadis itu ? “ kulirik Shiwon dan bisa kulihat senyuman liciknya, aku pun hanya diam mendengar semua ocehannya.
Kau harus mulai hati-hati rasa benci awal dari cinta “
Shiwon berusaha menyikutku tapi buru-buru kutepis, sebagai balasan kuberikan sorotan mata tajam padanya.
Kita pergi SEKARANG.... “ aku menekankan kata sekarang dan langsung beranjak menuju mobil tanpa melihatnya. Karena aku tahu Shiwon pasti akan mengikutiku.
Sampai di tempat tujuan kami berdua mulai berkeliling untuk mengobservasi keadaan.
Kau sudah menghubungi orang rumah ? “
Belum, batre ponselku habis “ aku masih sibuk memotret sekeliling tempat survei. Aku sempat mendengar Shiwon terkekeh.
Mau pakai ponselku ? “ tanya Shiwon sambil menyodorkan ponselnya.
Tidak perlu “ jawabku dingin.
Oke “ jawabnya singkat tapi sejurus kemudian “ Yakin tidak mau nih ? “ aku memutar bola mataku kemudian menatapnya tajam dan dia langsung tertawa terbahak-bahak sambil berlalu meninggalkan ku.
Sialan “ pekik ku pelan.

Hari sudah semakin larut benar kata Shiwon mungkin kami akan sampai di rumah tengah malam, tapi toh aku tidak peduli, begini jauh lebih baik. Kulihat mobil Shiwon dari kaca spion, aku yakin saat ini dia pasti sedang tertawa melihat ku. Aku mandesah pelan. Sebenarnya aku yang bodoh telah menceritakan semuanya pada Shiwon, jadi sekarang aku sendiri yang harus menanggung akibatnya.

Saat tengelam dalam pikiranku sendiri tiba-tiba aku dikejutkan dengan sebuah mobil dari arah berlawanan sedang melaju kencang yang melampaui garis batas jalan hingga akhirnya keluar jalur. Tanpa pikir panjang aku langsung membuang setir ke arah kiri untuk menghindarinya, tapi karena terlalu panik aku tidak bisa mengontrol mobil hingga akhirnya membentur ujung pembatas jalan. Aku mulai kesulitan bernapas, pandangan ku sedikit kabur, sayup-sayup ku dengar suara Shiwon yang sangat panik, dan semuanya menjadi gelap.
- End Of Flashback -

Tubuhku terasa berat untuk digerakkan tapi aku bisa merasakan ada sebuah tangan hangat yang mengenggam erat tangan ku. Aku berusaha melihat tangan siapa itu. Kulihat pemilik tangan itu adalah sesosok yeoja yang tertidur di ujung tempat tidurku dengan rambut hitamnya yang sedikit berantakan, seperti kelelahan, matanya terlihat lebam tapi tetap terlihat manis. Yeoja yang sejak pertama kali melihatnya telah membut pikiranku kacau, yang selalu membuat hatiku berdebar saat di dekatnya, yang membuat ku tidak biasa mengalihkan pandangan darinya, dan tidak membiarkanku melihat orang lain, karena itulah aku selalu menghindarinya. Yeoja yang memiliki senyuman terindah yang pernah ku lihat dan sangat ku cintai Kim Heechul.

Tanpa sadar perlahan tanganku yang bebas dari gengaman tanganya mulai mendekati wajahnya, tak ku hiraukan jantungku yang mulai bertalu-talu. Tanpa pikir panjang ku singkirkan sedikit rambutnya yang berusaha menutupi wajahnya yang cantik, perlahan kusentuh pipinya yang halus dengan hati-hati karena takut membangunkannya.

* KyAaaaaaa...... >////< Author ikut deg – degkan *

Aku mulai sadar dengan tindakan ku dan langsung memalingkan wajahku darinya.
' Apa yang sedang kau lakukan Lee Sungmin ' aku memaki diri sendiri dalam hati.
Tapi sejurus kemudian aku mulai menatapnya kembali, rasanya tidak pernah bosan memandang wajahnya.
Kulihat dia mulai bergerak dan membuka matanya.
Oppa ? kau sudah sadar ? “ O_O dia langsung memelukku, karena terkejut aku hanya bisa menelan ludah.
Op....pa......,, kau membuat kami semua cemas, apa kau tahu sudah 4 hari kau tidak sadarkan diri “ aku hanya diam, sejujurnya masih shock karena Heechul tiba-tiba memelukku, aku mencoba tersenyum untuk menutupi ketegangan di wajahku.
Mianhe, telah membuat kalian semua cemas “ ku lihat Heechul menggelengkan kepala dan mulai menangis.
Chulie aku tidak papa, sudah jangan menangis lagi “ aku berusaha meraih tangannya tapi O_O dia malah memeluku kembali. Meskipun aku sudah bisa menduganya tapi jika dipeluk seperti ini jantungku tetap belum siap untuk diajak bekerja sama.

* KyAaaaaa....... >.< Sungmin Oppa polos banget sEh......
Reader : wOi.... dari tadi didiemin makin ngelunjak neh Author, sekali lagi nampang gak jelas, tanggung sendiri akibatnya,, Mianhe.....^.^ *

Chulie aku benar tidak papa, tapi jika kau memelukku seperti ini, rasanya semua tulangku akan remuk semua “ kelakarku.
Mianhe Oppa..... “ dia mulai menghapus air matanya, kulihat ada semburat merah dikedua pipinya, sangat manis.
Aku akan memanggil dokter juga mengabari Eeteuk Oppa dan Donghae Oppa “ kulihat dia pergi meninggalkan kamar dengan sedikit berlari.
Aku hanya bisa menghela nafas.
Tuhan apa yang harus ku lakukan ? Jika dia terus menerus berada didekatku, aku takut perasaanku padanya akan semakin dalam “

Saat dokter datang memeriksa, ku lihat Heechul berdiri di dekat pintu, wajahnya terlihat sangat cemas.
KLEKK...
Bagaiman keadaannya ? “ ku dengar Suara Eeteuk Hyung
Dokter masih memeriksanya “
Suasana kembali hening seolah-olah semua orang tidak berani untuk bernapas.
Semua dalam keadaan normal, tidak ada yang perlu di khawatirkan pasien hanya perlu istirahat lebih banyak “
Kulihat sorot mata lega Heechul, Eeteuk Hyung juga Donghae yang dari tadi hanya berdiri diam tanpa sepatah kata pun. Kemudian Eeteuk Hyung menghampiri Dokter dan menjabat tangannya.
Terima kasih Dokter “
Sama-sama, baik saya permisi dulu “
Kini semuanya menghampiriku, aku hanya bisa tersenyum melihat mereka.
Mianhe, telah membuat kalian semua cemas “
Bodoh, jangan membuat kami cemas seperti ini lagi “ ujar Eeteuk Hyung.
Amma dan Appa... ? “
Kau tenang saja, kami sepakat untuk tidak memberi tahu mereka sebelum kau sadar dan sepertinya kita memang tidak perlu membuat mereka cemas “
Aku menarik napas lega.

Sudah seminggu Sungmin berada di rumah sakit kini keadaannya berangsur membaik. Setiap hari dia selalu di temani Heechul, biasanya Heechul menugasi dirinya untuk menyuapi Sungmin dan memeberinya obat. Sungmin toh senang-senang saja diperlakukan istimewah oleh gadis yang di cintainya.

* Sungmin POV *

Bosan....., terus menerus di rumah sakit.
Aku berjalan menuju taman rumah sakit untuk menghirup udara segar dan duduk di salah satu bangku dekat kolam, ada sebuah pohon rindang disisi kanan, tempat yang sangat nyaman.
Oppa kau ada di sini ? “ aku menoleh suara dan kulihat Heechul sedang berlari kearahku, kemudian dia duduk disampingku.
Ah capek.... aku tadi mencarimu kemana-mana, kenapa tiba-tiba menghilang ? “
Aku hanya merasa bosan, makanya mencari udara segar “
Lain kali bisakan menunggu ku, tapi kurasa tidak ada lain kali karena ku dengar 2 hari lagi Oppa sudah boleh keluar dari rumah sakit, bagaimana senang bukan “
aku hanya mengangguk dan tersenyum.

BRUK....
kami berdua sonta menoleh pada sumber suara.
Huhuhu.... sakit... “
teryata ada anak kecil yang jatuh. Heechul langsung menghampirinya.
Kenapa adik kecil, kau tersandung ya ? “ kulihat anak kecil itu mengangguk.
Sudah tidak papa, tidak ada yang terluka, tidak mengeluarkan darah kok, jangan menangis lagi ya “ ujar Heechul sambil mengusap rambut anak kecil itu.
Dimana ibumu ? “ kulihat anak kecil itu menunjuk kesuatu tempat.
Ya sudah cepat pergi kesana, tapi jangan lari-lari ya “ anak kecil itu mengangguk kemudian tersenyum.
Heechul kembali ke tempat duduknya danaku terus menatapnya.
Oppa kenapa kau melihatku seperti itu ? “
Aku hanya berfikir tenyata kau suka anak kecil ya “
Itu benar, aku suka anak-anak mereka sangat polos, lucu dan menggemaskan “
Aku tersenyum mendengar jawabannya. Tanpa sadar tiba-tiba tanganku mengenggam jemari tangannya. Aku bisa merasakan kalau dia sekarang sedang melihatku dengan tajam. Tapi aku hanya diam dan memandang kolam tanpa melepaskan gengganmanku. Cukup lama kami berdua berada dalam keheningan tengelam dalam pikiran masing-masing. Kulirik Heechul sekilas dan aku shock saat kudapati wajahnya berubah menjadi tomat. Apa tindakanku ini terlalu berlebihan ? Apa yang dia pikirkan saat ini ?
Ehm.... Oppa aku mau ke toilet sebentar “
Aku langsung melepaskan tanganku “ Oh... baik “ sejurus kemudian dia langsung beranjak pergi.
' Aish..... apa aku telah berbuat salah ? '

* Heechul POV *

Oppa kenapa kau melihatku seperti itu ? “
Aku hanya berfikir tenyata kau suka anak kecil ya “
Itu benar, aku suka anak-anak mereka sangat polos, lucu dan menggemaskan “
Sungmin Oppa hanya tersenyum mendengar ocehanku, tiba-tiba kurasakan ada sebuah ada yang mengenggam jemari tanganku, aku sangat shock dan langsung menatapnya tajam, tapi yang kudapati hanya keheningan dan dia hanya memandang kolam tampa melepaskan genggamannya.
DEG.... DEG...
Apa ini kenapa tiba-tiba jantungku berdetak kencang, rasanya sedikit sesak, bisa kurasakan sekarang wajahku mulai panas dan memerah, kenapa hanya karena hal ini hatiku menjadi kacau. Kenapa Oppa masih terus diam ? Sampai kapan ini berlanjut ? Apa yang sedang dia pikirkan ?
DEG... DEG... DEG....
Aduh bagaimana ini, dadaku benar-benar sesak, wajahku sekarang pasti sudah menjadi tomat atau mungkin kepiting rebus. Sepertinya aku harus cepat-cepat pergi dari sini.
Ehm.... Oppa aku mau ke toilet sebentar “
Oppa langsung melepaskan genggamannya “ Oh... baik “ sejurus kemudian aku langsung beranjak pergi.

Sampai di toilet aku langsung mencuci mukaku.
' kenapa denganku rasanya aku tidak punya penyakit jantung, tapi kenapa tadi jantungku berdetak kencang hingga aku sulit bernapas. Kalau di komik-komik sih perasaan seperti ini tanda-tanda... ah... itu tidak mungkin, hahaha.... itu benar-benar mustahil ' aku mulai menjitak kepalaku sendiri.
' Aish... Kim Heechul kau mulai berimajinasi yang tidak-tidak, ayo cepat sadar '
Tapi aku harus bersikap bagaimana di depan Sungmin Oppa ?

* Sungmin POV *

Ah... akhirnya hari ini aku bisa pulang ke rumah.
Hyung kemana Chulie dan Donghae ? “
Hari ini Chulie menemani Donghae, sepertinya Donghae sedang kurang sehat “
Oh..... apa Donghae baik-baik saja ? “
kurasa hanya demam biasa, tapi tahu sendiri bagaimana Donghae kalau sedang sakit dia pasti hanya diam sampai akhirnya sakitnya makin parah “
Aish... bukanya Hyung juga seperti itu “
Ku lirik Hyungku dan aku melihat dia tersenyum mendengar ucapanku.

Aku harus segera kembali ke kantor kau tidak papa mengangkat barangmu sendiri ? “
Aku sudah sehat tidak perlu menghawatirkanku, Hyung pergi saja lagi pula barang-barangku kan tidak banyak aku masih sanggup mengangkatnya sendiri “
Baiklah, ku tinggal sekarang “
Ku pandangi mobil Hyung yang melaju hingga tidak nampak lagi. Aku pun berjalan masuk kerumah.
KLEKK.....
Aku pulang.... “ aneh kenapa sepi bukannya Heechul dan Donghae ada dirumah.
Aku mencium bau harum dari dapur, ku lihat ada bubur yang masih panas.
' Mungkin sekarang Heechul sedang mengantarkan bubur ke kamar Donghae ' pikirku, Aku pun beranjak ke kamar Donghae, kulihat kamar donghae sedikit terbuka. Aku berniat langsung masuk, tapi langkahku tiba-tiba terhenti karena shock dengan pemandangan yang ada di depanku.
' Apa yang sedang mereka lakukan ? ' batinku

**** TBC ****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar