Selasa, 18 Januari 2011

«» Conscience ® Part 7 «»


* Eeteuk POV *

Chulie, Menikahlah denganku..... “ kata-kata itu meluncur begitu saja.
Kulihat kini wajahnya berubah tegang, aku tahu kata-kataku bagaikan bom yang meladak tidak terkendali bagi hubungan kami. Ku usap rambut Heechul.
Aku pergi ke kamar dulu, kau juga sepertinya kelelahan pergilah istirahat “

Sampai di kamar aku kembali memikirkan dan menata ulang perasaanku, aku sadar tidak ada rasa cinta sebagai lawan jenis di sana, bahkan setelah tahu bahwa dia belahan hatiku yang selama ini kucari. Tetap, di hatiku yang ada hanyalah perasaan cinta sebagai seorang kakak. Aku selalu ingin melindunginya, membuatnya selalu tersenyum bahagia, aku benar-benar manyayanginya. Mungkin Amma dan Appa juga merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan, ingin selalu menjaganya. Jadi apa salahnya jika aku menikah dengannya, toh kami akan selalu bersama, saling memahami, tanpa perlu takut kehilangan satu sama lain. Tapi... benarkah tindakanku ini... ?

* Heechul POV *

Aku terhuyang menuju kamarku, tubuhkau bergetar hebat, aku terduduk lemas bersandar pada pintu kamarku. Kenapa masalah demi masalah menghampiriku secara beruntun ? Mengapa semua ini terjadi padaku ? Apa salah dan dosaku ? Tuhan.... apa yang harus kulakukan ? Tanpa sadar air mata telah membanjiri pipiku. Kepalaku terasa berdenyut-denyut, aku ingin pergi itulah yang ada dalam otakku sekarang. Kuambil tas dan kunci mobil milik Adjuma kemudian pergi ke garansi, tanpa tahu tujuanku aku mulai memacu mobil dengan kencang.
----------------------------------------

* Author POV *
Tok... Tok... Tok....
Chulie, kau ada di dalam ? “ Donghae mengetuk pintu kamar Heechul. Tidak ada jawaban sama sekali.
Tok...Tok...Tok....
Donghae kembali mengetuk pinyi, tapi tetap tidak ada jawaban. Akhirnya dengan perasaan ragu-ragu Donghae memberanikandiri membuka kemar Heechul.
KLEKK.....
teryata tidak terkunci, Donghae mulai mengedarkan pendangan dan mencari-cari Heechul, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaanya.
Donghae pun pergi menuju kamar Eeteuk untuk bertanya.

Tok...Tok...Tok...
KLEKK....
Hyung apa kau tahu kemana Chulie ? “
Bukankah dia sedang ada di kamarnya ? “
Tapi dikamarnya tidak ada “
Mungkin sedang bersama Sungmin “
Donghae menuju kamar Sungmin.

Tok...Tok...Tok....
KLEKK....
Hyung apa Chulie sedang bersamamu ? “
Tidak, hari ini aku hanya bertemu denganya saat sarapan “
Aish.... lalu kemana dia ? “
Memangnya ada apa ? “
Oh... tidak aku hanya ingin bicara dengannya “
----------------------------------

Hari sudah semakin larut, tapi tidak ada tanda-tanda kemunculan Heechul. Berkali-kali Donghae dan Sungmin berusaha menghubungi ponselnya, tapi hasilnya tetap nihil karena ponsel Heechul bahkan tidak aktif.
Sebenarnya apa yang terjadi kenapa Chulie tiba-tiba menghilang ? “ ujar Eeteuk dengan wajah cemas.
Ehm... Hyung, mungkin ini semua salahku “ semua kepala tertuju pada Donghae dengan penuh tanda tanya.
Aku... hari ini aku mengatakan suka pada Chulie, aku hanya mengungkapkan perasaanku saja tidak lebih “
Eeteuk yang sendari tadi berdiri langsung terduduk di kursi sambil menghela napas.
Aish..... kurasa akulah yang salah, karena hari ini tanpa sadar aku melamarnya “
kini semuanya shock mendengar pengakuan Eeteuk.
Suasana menjadi hening dalam waktu yang cukup lama, tapi tiba-tiba pandangan tajam mereka tertuju pada Sungmin.
Kalian jangan memandangku seperti itu, aku tidak melakukan apa-apa. Well, ku akui kalau aku memang mencintainya, tapi bahkan dia tidak tahu perasaanku ini “
Ah... sepertinya tanpa sadar kita telah membuat Chulie tertekan “ ujar Eeteuk.
Chulie, kemana kau pergi ? “ Sungmin menambahkan.
-----------------------------------------

* Heechul POV *

Kupacu mobilku tanpa tahu kemana arah tujuanku. Sampai tiba di sebuah tempat penuh kenangan dengan orang tuaku. Ya, di pantai ini kami sering berlibur saat aku masih kecil. Di pantai ini ada sebuah penginapan yang sering kami kunjungi jika pergi kesini. Penginapan yang sederhana tapi sangat indah karena langsung menghadap ke laut.
Aku turun dari mobil, ku hirup dalam-dalam udara segar yang berhembus. Angin kencang menerpa tubuhku hingga aku merasa kedinginan tapi aku benar-benar menikmatinya.
Laut.... “ seruku kencang.
Aku berlari menuju bibir pantai, kurasakan ombak menerpa kakiku, terasa dingin tapi menyenangkan. Aku berjalan pelan sepanjang bibir pantai menikmati pemandangan ombak yang berkejar-kejaran, gemuruh ombak bagaikan alunan suara musik di telingaku.
Karena terlalu lelah berjalan, aku merebahkan tubuhku di atas pasir yang empuk, sambil menurup mataku. Untuk beberapa saat aku bisa melupakan semua masalah dan keresahan yang ada dihatiku, aku merasa tenang di sini.
' Kurasa aku akan tinggal disini untuk beberapa hari ' batinku.
------------------------------------

Aku duduk di pinggir pantai sambil menatap ombak laut, mencoba menjernihkan isi kepalaku. Aku tahu tindakanku ini telah membuat semua orang cemas, tapi aku juga butuh waktu untuk memikirkan semua masalah ini.
Apa yang kau lakukan disini “ suara yang begitu familiar, membangunkan ku dari lamunan.
Ki...bum....” aku terkejut melihatnya ada disini.
Kenapa kau bisa ada di sini ? “
Kau ingat, kau pernah bilang ingin pergi ke pantai “ ujarnya sambil tersenyum.
Semua orang sedang mencarimu, apa kau tahu kau telah membuat gempar seluruh kampus “ aku mengeryitkan dahi mengharapkan penjelasan yang lebih mudah kucerna.
Dua hari ini Donghae hyung pergi ke kelas mencarimu, dia bertanya padaku dan Kyu, kira-kira kemana kau akan pergi. Hal itulah yang membuat heboh, semua pengemar Donghae hyung sedang mengira-ngira apa yang sebenarnya terjadi ” aku menghela napas dan kembali menatap laut.
Chulie aku tahu saat ini kau dalam posisi yang sulit, tapi mengindar bukan jalan yang terbaik “
Ki... bum.... apa yang harus kulakukan ? “
Bukan kah hanya kau yang bisa menjawabnya sendiri ? “ aku menatap Kibum dan dia hanya tersenyum, kemudian mengusap rambutku.
Untuk saat ini berpikirlah dengan jernih, buang semua pikiran egois yang ada dalam kepalamu. Coba tanya pada hati kecilmu mana pilihan yang terbaik, karena suara hati tidak akan pernah berbohong “

* Kibum POV *

Heechul, dari dulu aku tahu bahwa salah satu dari mereka telah sukses merebut hatimu, mungkin saat ini kau hanya tidak menyadarinya. Tapi aku juga tidak akan memberimu petunjuk, karena itu hanya akan membutmu semakin ragu-ragu dengan keputusanmu sendiri. Hanya dirimulah yang sangup menjawab semua pertanyaan yang ada dalam hatimu. Karena aku yakin kau sanggup melalui semua masalah ini dengan kemampuanmu sendiri.
----------------------------------

Sekarang aku kembali sendiri, Kutatap langit, kulihat banyak bintang yang bertabur, Amma, Appa apakah kalian bisa melihatku ??? sekarang apa yang harus kulakukan ???
Aku kembali menginggat setiap kata-kata Kibum, ku coba memejamkan mata.
Membayangkan wajah Eeteuk Oppa, Sungmin Oppa dan Donghae Oppa, mengingat kembali semua kenangan bersama mereka. Aku terkekeh menyadari kebodohanku sendiri.
Aish.... kenapa aku baru menyadari kalau mereka ternyata sangat tampan “

Eeteuk Oppa, Angel ku, orang yang kukagumi, yang selalu membuatku nyaman saat bersamanya, selalu bisa menentramkan hatiku. Bagaimana persaanku padanya ? benarkah hanya ada rasa sayang semata, tanpa terkontamiasi dengan perasaan yang lain ?

Sungmin Oppa, aku selalu ingin mengenalnya lebih dekat, saat itu aku sempat berdebar karenanya, tapi benarkah perasaan itu ? Atau itu semua karena aku tidak pernah benar-benar mengenalnya, jadi aku merasa berdebar saat dia memperlakukanku berbeda dari biasanya ?

Donghae Oppa, aku lebih banyak menghabiskan waktu dengannya dari pada dengan yang lain. Saat dia mengatakan suka aku hanya terkejut, tapi perasaanku biasa saja, seolah kata-kata itu sudah biasa ku dengar, bahkan aku lebih shock ketika Kyuhyun yang menyatakan perasaannya. Benarkah aku tidak memiliki perasaan khusus padanya ? Ataukah karena terlalu terbiasa berada dekat dengannya aku jadi tidak menyadari perasaanku ?

Aku menutup mataku kembali membayangkan wajah mereka satu-persatu.
DEG....
Tiba-tiba jantungku berdebar saat aku ingat wajah seseorang, sorot mata yang teduh, senyuman yang khas, wajah yang tampan, suara yang jernih,
DEG.... DEG....
Ah... jantungku makin berdebar-debar kencang, tanpa sadar aku mulai tersenyum sambil terus memegang dadaku karena terasa menyesakkan tapi juga menyenagkan, benar-benar perasaan yang aneh.

Pagi2 sekali aku bermobil menuju rumah dengan perasaan lega, Karena kini aku tahu jawaban atas semua pertanyaan ku.
Aku tahu dengan siapa aku ingin berbagi suka dan duka.
Aku tahu siapa orang yang paling bisa membuatku merasa damai.
Aku tahu senyuman siapa yang bisa membuat jantungku berdebar-debar.
Aku tahu siapa orang yang paling ku rindukan saat jauh darinya.
Aku tahu siapa pilihan hatiku.
Karena suara hati tidak akan pernah berbohong ” aku pun mulai tersenyum.
Kupacu mobil lebih cepat, karena aku tidak sabar untuk memberi tahunya bahwa aku mencintainya. Sekarang aku benar-benar yakin bahwa perasaanku ini adalah cinta. Aku ingin berbagi kehidupan dan masa depanku dengannya karena aku benar-benar sangat mencintainya.

**** TBC ****

Akhirnya,, nEh dia klimaks dari ff Concience,
Siapa yang akan dipilih Chulie...???
Tunggu Ending partnya..... ^^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar