Selasa, 18 Januari 2011

«» Conscience ® Part 6 «»


* Heechul POV *

Hari ini Sungmin Oppa pulang dari rumah sakit, sebenarnya aku ingin ikut menjemputnya, tapi kondisi Donghae Oppa saat ini tidak memungkinkan untuk di tinggalkan sendiri.
Aish... sudah waktunya donghae Oppa minum obat, ku bawa bubur yang baru masak ke kamarnya. Ku lihat Oppa tdk ada di tempat tidurnya, akupun berjalan menuju kamar mandi.
Tok...Tok...Tok...
Oppa, kau ada di dalam “
Ne “

Aku sedang berdiri di depan meja untuk mendinginkan bubur yang masih panas, saat tiba-tiba Donghae Oppa memelukku dari belakang.
Oppa, apa yang kau lakukan ? “ aku berusaha memberontak tapi pelukannya semakin erat.
Sudah jangan bergerak “
Oppa, cepat lepaskan, aku..... “
Biarkan begini untuk sementara, tidak lama 10 menit, ah... tidak 5 menit saja, biarkan tetap begini “
Akupun langsung berhenti memberontak, kurasa ada yang aneh dengannya, apa ini pengaruh demamnya yang tinggi.
Oppa, apa kau sedang ada masalah... “
Shut..... “
Aku kembali terdiam, tapi karena tidak tahan dengan keheningan ini aku pun mulai bicara lagi
Oppa, jika kau memang punya masalah kau bisa ceritakan padaku, siapa tahu aku..... ”
Chu ~
Kata-kataku tertahan di tenggorokan, mataku membelalak lebar, jantungku rasanya mau copot, saat ku rasakan sebuah kecupan mendarat di pipi kananku. Bahkan saat ini bisa kurasakan lututku melemas, shock karena sejujurnya ini pertama kalinya ada orang yang menciumku, bagaimana ini ? Apa yang harus kuperbuat ? Kurasakan pelukan Donghae Oppa mulai meregang dan

BRUKK....
Oppa.....” kulihat Oppa sudah tergeletak di lantai.
Oppa.... cepat bangun... “ aku terus menguncang tubuhnya dengan panik.
BRAKK....
kulihat Sungmin Oppa berlari menghampiri kami.
Cepat kita pindahkan Donghae ke tempat tidur “
Aku hanya mengangguk. Kami tidak membutuhkan waktu lama untuk memindahkannya. Kini kulihat wajah Sungmin Oppa sangat cemas.
Chulie, Bisa tolong ambilkan air es dan handuk untuk mengompresnya ? “
Aku pun langsung lari kebawah untuk mengambil semuanya.

* Sungmin POV *

Aku beranjak ke kamar Donghae, kulihat kamar donghae sedikit terbuka. Aku berniat langsung masuk, tapi langkahku tiba-tiba terhenti karena shock dengan pemandangan yang ada di depanku.
' Apa yang sedang mereka lakukan ? ' batinku
' Mengapa mereka terlihat begitu mesrah berpelukan seperti itu ? '
' Apa hubungan mereka selama ini memang seperti itu ? '
Oppa, apa kau sedang ada masalah... “
Ku dengar Heechul mulai bicara.
Shut..... “
Donghae, apa mungkin dia memiliki perasaan khusus terhadap Heechul ?
Oppa, jika kau memang punya masalah kau bisa ceritakan padaku, siapa tahu aku..... ”
Chu ~
Tubuhku seketika membeku. Donghae, Dongsaengku dia baru saja mencium Heechul gadis yang kucintai. Rasanya otakku tidak dapat bekerja dengan baik, kurasa aku sedang berhalusinasi tapi semua ini terlihat sangat nyata atau aku sendiri yang berusaha menolak kenyataan. Aku masih berdebat dengan pikiranku sendiri dan tiba-tiba

BRUKK....
Oppa..... “
Kulihat Donghae pingsan, tanpa pikir panjang aku langsung mendorong pintu.
BRAKK....
Aku berlari menghampiri mereka.
Cepat kita pindahkan Donghae ke tempat tidur “
Kami tidak membutuhkan waktu lama untuk memindahkannya. Ku tatap lekat-lakat wajah Donghae, takut terjadi sesuatu padanya.
Chulie, Bisa tolong ambilkan air es dan handuk untuk mengompresnya ? “
Aku memegang dahi Donghae, bisa kurasakan demamnya sangat tinggi. Aku berlari mencari alkohol di kotak obat, tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukannya. Saat aku kembali ke kamar Donghae kulihat Heechul sudah ada disana untuk mengompresanya. Kami berdua terus berusaha menyadarkannya.
Ku lihat Donghae sudah mulai sadar.
Donghae Oppa sudah sadar, Oppa, kau bisa tenang sekarang “ ujar Heechul sambil tersenyum lega.
Ya, kurasa dia akan baik-baik saja, sekarang kita harus menurunkan demamnya, tapi sebaiknya aku menghubungi dokter untuk memeriksanya “
Aku menyeka keringatnya dan mendesah pelan, Donghae......
-------------------------------------------

Sekarang Donghae sedang tidur setelah meminum obatnya, dokter baru saja pergi, dan katanya Donghae tidak menunjukkan gejala-gejala yang tidak wajar, kemungkinan besar Donghae pingsan karena demamnya yang sangat tinggi. Mungkin 2-3 hari lagi Donghae akan kembali sehat, dia hanya butuh istirahat yang banyak.
--------------------------------------------

* Heechul POV *

Hari ini banyak kejadian yang sangat mengejutkan disaat yang bersamaan. Karena Donghae Oppa tiba-tiba pingsan, aku sempat membuang jauh-jauh semua pikiranku yang penuh tanda tanya. Saat ini aku kembali memikirkan perlakuan Donghae Oppa padaku, mengapa dia melakukan hal itu ? aku juga bertanya-tanya apa tadi Sungmin Oppa melihat semua kejadian itu ? Entah mengapa hatiku terasa tidak tenang, semua ini karena perlakuan Donghae Oppa atau karena aku takut Sungmin Oppa mengetahui semua itu ?
Aish.... bagaimana ini ?

KLEKK.....
Suara pintu terbuka membangunkanku dari lamunan.
Oppa kau sudah pulang ? “
Ne, kenapa wajahmu terlihat pucat ? Apa kau sakit ? “
Oh... aku tidak papa, hanya sedikit lelah karena tadi Donghae Oppa sempat pingsan “ kulihat wajah Eeteuk Oppa mulai berubah.
Tapi kau tidak perlu cemas, dokter sudah memeriksanya, dia hanya butuh istirahat lebih banyak “
Aku ingin melihatnya sebentar “ ujar Eeteuk Oppa.
Aku mengikutinya menuju kamar Donghae Oppa. Kulihat Sungmin Oppa masih ada di sana.
Bagaiman keadaannya ? “ tanya Eeteuk Oppa.
Sudah lebih baik, demamnya juga mulai turun “ jawab Sungmin Oppa.
Mianhe, hari ini aku tidak bisa menjaganya, aku membawa pekerjaan kantor ke rumah, aku harus menyelesaikan semuanya hari ini “
Hyung, tidak perlu cemas aku yang akan menjaganya “
Aku langsung memotong pembicaraan mereka.
Sebaiknya Oppa sekarang istirahat, biar aku yang menjaganya, lagi pula Oppa kan juga baru keluar dari rumah sakit, jadi masih harus banyak istirahat “
Sungmin Oppa hanya tersenyum padaku.
Aku baik-baik saja “
------------------------------------------

Sepanjang malam Sungmin Oppa menjaga Donghae Oppa, aku sudah menyerah menyuruhnya istirahat, sekarang yang bisa kulakukan hanya menemaninya.
Oppa aku pergi sebentar “
Ne “
Aku pun beranjak pergi ke kamar Eeteuk Oppa, kulihat pintinya terbuka laptopnya masih menyala sedangkan Oppa merebahkan tubuhnya di tempat tidur, aku pun menghampirinya.
' Oppa sepertinya kau sangat kelelahan ' pikirku
Aku menyelimuti tubuhnya, ku biarkan laptopnya tetap menyala, karena takut semua kerja kerasnya akan hilang jika aku mengutak-atik laptopnya.
Saat aku hendak pergi tiba-tiba mataku menangkap sesuatu terpampang di layar laptop, aku membelalakkan mata tidak percaya dengan yang sedang kulihat, aku menatap Eeteuk Oppa yang sedang tertidur pulas. Tanpa sadar air mataku mengalir.
Angel..... ”

Aku langsung berlari menuju kamarku dan menangis sepuasnya.
Eeteuk Oppa... dia.... Angel.... Angelku.... Oppa.... “
Bagaimana ini ? Aku harus bagaimana ? Tuhan......

- Flashback, 4 bulan yang lalu -

Kami sekeluarga sedang menonton tv di ruang keluarga, tidak ada yang bicara karena kami begitu menghayati film yang kami tonton.
Sayang, kita akan pindah ke Jepang “ ujar Amma.
Aku langsung menoleh pada Amma dan Appa, tapi mereka hanya tersenyum.
Amma aku....”
Kau akan kuliah di Jepang “ sambung Appa.
Tapi aku tidak ingin meninggalkan Korea, aku ingin tetap disini, Appa, Amma bolehkan aku tetap di korea, Ehm.... sampai aku selesai kuliah “ tawarku.
Ehm.... tentu saja..... Tidak “ jawab Amma tegas.
Aku mulai merengek, merayu, segala cara sudah ku lakukan untuk merubah keputusan Orang tuaku, tapi ternyata semua itu sia-sia belaka.
Akhirnya aku hanya bisa pasrah dan masuk ke kamar dengan perasaan kesal.
Bagaimana ini ? Angel... kita tidak akan pernah bisa bertemu.... “
aku terus menangis, dan akhirnya aku mengambil sebuah tindakan.
Aku menuju komputerku dan mulai mengetik sebuah pesan.

'Sweet Fairy' : Angel, maaf mungkin ini adalah terakhir kalinya aku bisa menghubungimu, aku harus pergi, ku harap kau bisa menjaga diri baik2 jangan berbuat konyol, aku percaya kamu bisa menghadapi setiap masalah, karena kamu adalah Benevolent Angel ku ^.^, selamanya kamu akan selalu ada dalam hatiku,,
terima kasih, karena selama ini kamu selalu ada untuk ku,, selamat tinggal.

Tanganku bergetar saat mengetik pesan itu, ' Selamat tinggal '

- End Of Flashback -

Aku masih menangis mengingat semuanya, sampai akhirnya aku kelelahan dan tanpa sadar tertidur.
-------------------------------------

Sudah 4 hari berlalu sejak hari itu. Hari yang benar-benar sangat berat, melelahkan serta menguras banyak tenaga dan pikiranku.
Saat ini semua kembali berjalan normal tapi tetap saja ada ganjalan dalam hati.

Aku berada dalam mobil menuju kampus, seperti biasa aku bersama Donghae Oppa, kami berdua sama-sama diam membisu.
Chulie, aku minta maaf “
Oppa, kenapa minta maaf ? “
Ehm.... waktu itu... aku melakukannya dengan kesadaran penuh, meskipun akhirnya aku pingsan tapi saatitu aku benar-benar sadar dengan apa yang ku perbuat “ aku hanya diam mencoba mencerna semua kata-katanya.
Aku tidak akan membohongi perasaanku lagi, Chulie aku menyukaimu “ aku tersentak mendengar ucapanya.
Oppa.... aku.... “
Aku tahu kau sangat terkejut dengn ucapanku, bahkan mungkin kau tidak bisa menerima kenyataan ini, tapi kuharap kau mau mempertimbangkannya, aku selalu ada di sini sampai keputusanmu telah bulat “
Suasana kembali hening, tidak ada yang bicara diantara kami, saat ini kami sedang tenggelam dengan pikiran kami masing-masing.
-----------------------------------------

Hari ini aku benar-benar tidak bisa berkonsentrasi sedikitpun. Semua perkataan dosen bagaikan angin lalu bagiku. Aish.... kenapa semua ini terjadi padaku ?
Sampai di rumah aku langsung menuju halaman belakang. Aku ingin sedikit menenagkan diri. Tadi Donghae Oppa hanya mengntarku pulang, setelah itu dia kembali lagi ke kampus. Aku menghela napas pelan.
Kenapa kau ada di sini ? “ aku tersentak dan kulihat Eeteuk Oppa berdiri di depan pintu belakang.
Oppa kapan kau pulang ? Kenapa aku tidak mendengarnya ? “
Itu karena kau terlalu banyak melamun, kenapa kau sedang ada masalah ? “ aku berpikir sejenak apa aku harus memberi tahunya siapa aku sebenarnya.

* Eeteuk POV *

Ku lihat Heechul sedang duduk diam di halaman belang, seperti sedang memikirkan sesuatu. Aku menghampirinya.
Kenapa kau ada di sini ? “
Oppa kapan kau pulang ? Kenapa aku tidak mendengarnya ? “
Itu karena kau terlalu banyak melamun, kenapa kau sedang ada masalah ? “
dia hanya diam, sekarang aku sudah duduk di sampingnya.
Kau bisa menceritakan semuanya padaku, mungkin aku bisa sedikit membantumu “ dia terus menatapku dan ku balas dengn senyuman.
Oppa.... aku... waktu Donghae Oppa sakit aku masuk ke kamarmu dan kulihat di laptopmu.... “
Ah.... kau mau bilang kalau kau 'Sweet Fairy', aku sudah tahu “
Oppa ? Kau ? Kapan kau tahu kenapa tidak memberitahu ku ? “
Waktu dirumah sakit, saat kau tertidur menjaga Sungmin, kau mengigau menyebut namaku, Ah... lebih tepatnya kau menyebut-nyebut Angel “
aku meliriknya kulihat wajahnya kini memerah.
kenapa kau tidak senang bertemu denganku 'Sweet Fairy' ? “
Bukan, aku hanya tidak habis pikir, Oppa... teryata kita bisa bertemu, dalam keadaan seperti ini “
Aku juga tidak menyangka, tapi semua ini nyata, sejujurnya aku senang itu kau “
Aku merasa lega setelah semua terungkap kami berdua masih bisa berkomunikasi dengan baik.

Oppa kau ingat aku pernah bertanya apa 2 tahun lagi kita bisa bertemu, dan teryata tidak sampai 2 tahun kita sudah bertemu, dunia sangat kecil “ aku menjitak kepalanya pelan.
Kau jangan berpikir yang macam-macam, bukankah kita bertemu itu sudah suatu anugerah, jadi kita harus mensyukurinya “
Oppa, apa mungkin 5 tahun lagi kita masih akan tetap bersama-sama dalam satu keluarga ? “
Apa yang sedang kau bicarakan ? “
Tidak aku hanya berfikir apa yang akan terjadi 5 tahun lagi “
Kau menghawatirkan hubungan kita semua ? “
Entahlah, aku juga bingung, aku benar-benar sangat menyayangi kalian semua, kalian adalah keluargaku “ aku menyentil keningnya.
Aw.... Oppa... apa yang kau lakukan, sakit.. “
hahaha... Sudah kubilang jangan berfikir yang macam-macam “
Kulihat dia mulai tersenyum, Sejenak kami berdua diam, kehilangan kata-kata.
Chulie, Menikahlah denganku..... “ kata-kata itu meluncur begitu saja.

**** TBC ****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar