Sabtu, 25 Juni 2011

«» Journey To Happiness ® {Special Part~΅Teuki-Yesung΅} «»


Author : Me aka Reni Yunhae Uknow
Genre : Comedy-Romance / Genderswitch
Rating : PG-15
Main Cast : Teuki (Yeoja)
                     Yesung (Namja)      
                     Yunho (Namja)
=============================

* Teuki POV *

Aku bisa mendengar suara ribut di luar kamarku, perlahan kubuka mataku, yang masih terasa panas. Aish... pagi-pagi sudah ribut. Siapa lagi kalau bukan Kyuhyun, dan dua teman konyolnya itu? Malas berteriak, kubenamkan kembali wajahku di tumpukan bantal, aku masih sangat mengantuk.


Well, haruskan aku memperkenalkan diri? Ehm... kurasa tidak, aku yakin kalian pasti telah mengenalku dengan baik *sejak kapan Teuki jadi narsis? ==a* usiaku 17 tahun sekarang. Satu hal yang perlu kalian ketahui, saat ini aku telah memiliki namjachigu hohoho... sudah sebulan kami menjalin hubungan. Yunho namanya, ehm... apa yang harus kuceritakan tentangnya? Dia... namja yang tampan? Absolutly, baik, lembut, perhatian, selalu bisa menerima semua kelakuan 'burukku' ==' dan yang penting kami berdua saling mencintai >///<
Hehehe... dia seniorku di sekolah, meskipun begitu, aku tidak pernah memanggilnya 'oppa', terlalu mengelikan menurutku. Asal kalian tahu, sudah terlalu banyak yeoja yang memanginya 'oppa' dengan nada manja yang dibuat-buat cih... karena itulah aku tidak mau memangilnya 'oppa'.
Mau tahu bagaimana aku bisa kenal dengannya?

Hari itu adalah hari pertama aku masuk kelas XI, seperti biasa, tidak ada pelajaran, hanya pembagian kelas dan jadwal pelajaran. Karena merasa jenuh, dan sedikit gondok dengan kelakuan Kyuhyun malam sebelumya, kuputuskan berjalan-jalan sebentar. Aku berhenti di depan lapangan basket, kulihat ada sebuah bola basket disana, tanpa pikir panjang aku langsung mengambilnya. Sebenarnya sedikit membosankan, aku tidak terlalu suka basket. Akhirnya, kulempar bola basket itu kuat-kuat.

“Awww...” kudengar suara rintihan seseorang. Dengan cepat kucari sumber suara itu. Benar saja, ternyata ada seorang namja yang tidur di pinggir lapangan basket, dan yang cukup parah, bola basket yang ku lempar mengenai kepalanya, “Aish... Teuki babo.” Rutukku dalam hati.
“Kau...” belum sempat aku bicara dia telah menyelahnya.
“Kau tenang saja aku baik-baik saja.” ucapnya lembut.
“Maaf.” hanya itu kata-kata yang keluar dari mulutku. Sesaat aku menatap wajahnya. Ehm... satu kata untuk namja itu, tampan.
“Teuki.” ucapku, kulihat dia mengeryit, kuberikan senyuman terbaikku. “Namaku Teuki. Siapa namamu? Kau kelas berapa?” tanyaku ramah. Lagi-lagi kulihat dia mengeryit, sesaat kemudian dia tersenyum, dan harus kuakui senyumannya sangat mempesona.
“Jung Yunho. Aku kelas XII.”
“Jung Yunho? Rasanya... aku tidak asing dengan nama itu?” aku mencoba berpikir dengan keras.
“Benarkah? Kau lucu sekali.”
“Aish... aku tidak lucu!” protesku.

Beberapa hari setelah pertemuanku dengannya, barulah aku tahu, kalau ternyata... Jung Yunho adalah salah satu namja populer di sekolah. Bagaimana tidak, dia kaya, pintar dan poin plusnya adalah dia seorang kapten tim basket. Bodoh sekali aku, baru mengetahuinya di tahun kedua sekolahku. Kemana saja aku selama ini? Ah... yang jelas, sekarang Yunho adalah namjachinguku, aku senang? Lebih dari itu. Dia selalu bisa membuatku merasa nyaman.
-----------------

Hari minggu yang cerah, aku ada kencan dengan Yunho. Saat ini aku sedang bersiap-siap, membuatkannya bekal. Tiba-tiba terlintas ide jahil di kepalaku. Bukannya memberi garam, aku malah memasukkan banyak gula di makanan itu. Aku tidak sabar melihat reaksi Yunho kekeke~

“Makanlah.” kataku sambil meyodorkan bekal makanan yang tadi kubuat. “Aku bangun pagi-pagi sekali, hanya untuk membuatkanmu ini.” kuberikan senyuman terbaikku, agar dia tidak curiga.
“Gomawo.” dia mulai melahap makanan yang ada di depannya.
Bisa kulihat, meski hanya dalam beberapa detik, perubahan ekspresinya, dan wow... dia tetap melahap semua makanan itu, sambil sesekali tersenyum memandangku.
“Bagaimana?” tanyaku dengan wajah innocent. Dia tidak menjawab, hanya tersenyum dan kembali melahap makanan itu, seolah-olah itu adalah makanan terlezat yang pernah dia makan. “Sudahlah, kau tidak perlu memaksakan diri untuk memakannya.”
“Kenapa? Kau kan sudah susah-susah memasaknya.”
“Tapi... itu tidak enak bukan?”
“Tidak juga, hanya terlalu manis. Kau sengaja memasukkan gula bukan? Tenang saja aku masih sanggup menghabisakn semuanya.” Ck... sudah kubilang Yunho itu terlalu baik.

“Apa perutmu baik-baik saja?” tanyaku ragu-ragu.
“Kenapa? Merasa bersalah?”
Kuputar bola mataku. “Tidak juga.”
“Benarkah? Kau harus diberi hukuman.” aku mengerutkan dahi, mendengar ucapannya. “Kurasa, kau tadi tidak sempat mencicipi makanan itu bukan?”
Belum sempat aku menyangga, dia telah merengkuh tubuhku, dan detik berikutnya, bisa kurasakan bibirnya telah bergerak dengan lembut di atas permukaan bibirku. Ya Tuhan, kaki terasa lemas, tanpa pikir panjang ku kalungkan lenganku di lehernya. Sepertinya dia tahu, buktinya dia mengeratkan tangannya di pinggangku, untuk menompang tubuhku mungkin? Ah... aku tidak peduli. Aku menikmatinya? Tentu saja. Dia selalu memperlakukanku dengan lembut, hingga membuatku seolah... melayang. Jantungku berdebar kencang, aku binggung bagaimana mengatur napas, bahkan, untuk beberapa saat aku lupa mengisi paru-paruku dengan oksigen.
Yunho mulai melepaskan ciuman kami, dia menatap wajahku lekat-lekat, kulihat dia terkekeh pelan, sial! Dia pasti melihat semburat merah di pipiku. Sesaat kemudian, dia kembali mengecup bibirku. Ringan, sangat ringan tapi entah mengapa terasa begitu manis.
============

“Noona...” kudengar sebuah teriakan yang sangat nyaring. Siapa lagi kalau bukan makhluk konyol itu. Aish... telingaku bisa tuli.
“Apa?” ujarku dengan malas. Kulihat dia tersenyum-senyum sendiri, seperti monyet bodoh! *Eunhyuk: Ada yang manggil aku?*
“Noona, aku punya sesuatu yang menarik. Kau mau lihat?” kenapa feelingku jadi tidak enak?
“Apa?” jujur saja, aku sedikit malas meladeninya.
“Kau tahu, hari minggu kemarin aku jalan-jalan ke sebuah taman,” aku memutar bola mata, benar-bnar membosankan. “Kau tahu? Aku menemukan sesuatu yang menarik.” kulihat dia mengeluarkan ponselnya. “Tada...”
“Oh... kau menemukan sebuah ponsel? Untuk apa kau bawa kemari Yesung-ssi?” ucapku dengan nada dingin.
“Aish... bukan itu. Tapi lihatlah ini.”

“Mwo?” aku membelalakkan mata lebar. “Apa-apaan ini?” aku berusaha merebut ponsel di tangan Yesung. “Cepat berikan!” bentakku. Dia, bukannya takut malah menjulurkan lidahnya. Kukepalkan tanganku kuat-kuat, emosiku mulai tidak terkendali. Well, bagaimana mungkin aku bisa mengendalikan emosi? Ingin tahu apa yang kulihat di ponselnya? Foto saat aku berciuman dengan Yunho. Aku menggertakkan gigi kuat-kuat. Dengan cepat ku tendang tubuhnya.
“Awww...” rintinya, tapi aku tidak peduli.
“Itulah akibatnya jika mengusikku.” Kulempar ponselnya ke arah dinding, dan berakhir dengan cara yang mengenaskan. “Untung aku tidak membuatmu seperti ponsel itu.”
“Ckckck... kau tenang saja noona, di laptopku masih ada satu folder, yang penuh dengan foto-foto seperti itu.”
“Apa maumu?” aku menarik kerah bajunya.
“Sedikit bantuan, mungkin.” dia mengangkat bahunya.
“Kalau aku tidak mau?”
“Kira-kira bagaimana reaksi adjumma, jika foto itu kucetak dengan ukuran besar, dan kupajang di ruang tamu?” Yesung tersenyum jahil.
Aish... itulah mengapa aku tidak suka dengan bocah aneh ini. Dia... lumayan licik.
--------------------

Hari ini aku pulang sekolah lebih awal, kuputuskan berjalan-jalan sebentar di taman.
Langkahku terhenti saat melihat sosok yang tidak asing bagi penglihatanku. Kuputuskan bersembunyi dibalik semak-semak, dari sini, aku bisa melihatnya dengan cukup jelas. Hei-hei kalian tahu apa yang saat ini kulihat? Seorang Yesung, berusaha mencium seorang yeoja manis, dan sepertinya polos, yang sedang tertidur di bangku taman? Aku harus mengabadikannya.
Untuk sesaat, aku tertegun, hingga lupa mengambil moment berharga itu. Bukan karena Yesung, yang benar-benar mencium yeoja itu tepat di bibir, tapi... sorot mata Yesung. Jujur saja, ini pertama kalinya aku melihat seorang Yesung menatap seorang yeoja dengan pandangan super lembut? Hello, bukankah Yesung seorang casanova? Well, hanya dengan melihatnya saja, aku bisa mengatakan dengan jelas, Yesung telah menjatuhkan hatinya pada yeoja itu. Ehm... menarik juga.
---------------------------------

“Noona, aku menagih hutangmu padaku.”
Aku memutar bola mata, “Sejak kapan aku berhutang padamu? Obatmu habis ya?”
“Eh? Noona, jangan pura-pura lupa! Atau kau mau memilih bingkai foto dulu, sebelum ku bawa kemari?”
Kulihat Yesung tersenyum dengan wajah super menjengkelkannya. Damn! “Sebenarnya apa maumu?” tukasku tajam.
“Hanya sebuah bantuan kecil.”
“Apa?”
“Pura-pura jadi pacarku.”
“Kau gila?”
“Tidak juga.”
“Sinting!”
“Terima kasih pujiannya.”

Pletakk...
Kujitak kepalanya.
“Hya! Noona, ini namanya KDRT.” Yesung mengerucutkan bibirnya. “Bagaimana? Mau membantuku atau...”
“Kenapa aku harus membantumu?”
“Karena kartu Asmu ada padaku.”
Lagi-lagi kuputar bola mataku, “Beri aku alasannya!” Yesung tertawa, aish... rasanya ingin kusumpal mulutnya dengan asbak.
“Begini, kau tahukan banyak yeoja yang mengejarku?” kugerakkan mulutku dengan gaya ingin muntah. “Kuanggap kau tahu popularitasku.” aku mendengus kesal. “Akhir-akhir ini semakin banyak yeoja yang ingin jadi pacarku. Benar-benar menyusahkan. Karena itulah aku minta noona berpura-pura jadi yeojaku.”
“Gila! Kau lupa aku sudah punya pacar Yesung-ssi.”
“Aku akan bicara pada Yunho hyung. Ayolah noona... hanya satu minggu, setelah itu semuanya akan beres.”
“Aish... sia[pa suruh kau suka tebar pesona pada yeoja-yeoja itu? Menyusahkan.”
“Itu artinya kau akan membantuku bukan?” aku hanya mengedikkan bahu.

“Tunggu dulu, bukankah kau menyukai yeoja yang diam-diam kau cium di taman?” kulihat Yesung tersentak, jujur aku menikmati wajah tegangnya saat ini. “Siapa namanya? Kenapa tidak kau jadaikan pacar saja. Dengan begitu kita tidak perlu pura-pura.”
“Dia...”
“Katakan perasaaanmu padanya, jadikan dia yeojachigumu. Dengan begitu masalahmu beres.”
“Tidak semuda itu. Kau harus tahu betapa mengerikannya semua fansku.”
“Fans? Cih... Bilang saja kau takut ditolak.”
“Noona.” protesnya.
“Sejak kapan kau menyukainya?”
“Sudah sejak lama.”
“Lambat! Dasar kura-kura babo!”
“Kuanggap kau setuju dengan rencana kita.”
“Mwo? Rencana kita? Itu keputusan sepihak.”
=============

“Mana Yesung?” tanyaku disela-sela mengatur napas.
“Noona?”
“Eunhyuk, kau sembunyikan dimana Yesung sialan itu?”
“Aku tidak menyembunyikannya. Dia keluar bersama Kyuhyun, membeli makanan kecil.” Eunhyuk memberiku segelas air.
“Boleh aku menunggu mereka disini?”
“Tentu saja.”

“Noona. Kenapa kau bisa ada disini?” tanya Kyuhyun sambil mengeryitkan dahinya.
“Ini rumah Eunhyuk, tentu saja aku mengunjungi Eunhyuk.” kuberikan senyuman paling manisku. “Juga... aku ada sedikit perlu dengan makhluk yang bernama Yesung.” bisa kulihat Yesung mundur satu langkah. Dengan cepat kulempar tas yang ada di tanganku. “Mau lari kemana kau?”
“Noona, aku tidak akan lari.”
“Sebenarnya ada apa ini?” tanya Kyuhyun dengan wajah bingung. Kuabaikan pertanyaan Kyuhyun, karena sekarang, aku benar-benar ingin mencincang kura-kura babo itu.

“Noona, aku yakin kau bisa menjaga diri.” Yesung menepuk pundakku.
“Cih! Jadi karena ini? Kau tahu? Selama 3 hari aku dikejar-kejar yeoja-yeoja yang mengaku sebagai fansmu.”
“Setidaknya kau masih dalam keadaan utuh.”
“Kau ingin aku babak belur? Masih untung aku tidak mematahkan tangan dan kaki mereka.”
“Bertahanlah sedikit lagi.”
“Enak saja. Semuanya berakhir sampai disini.”
“Oke!”
“Eh? Benarkah?”
Kulihat dia mengangguk, “Tentu saja.” kenapa feelingku mulai tidak enak?
“Besok pagi, fotomu pasti sudah tertempel di ruang tamu.”
“Arghhh... Yesung Sialan!”
“Hehehe... aku tahu noona sangat menyukaiku.”
Siapapun, tolong ingatkan aku untuk segera meracuninya.
=============

Hari ini aku pergi ke Jepang. Kyuhyun dan dua teman konyolnya mengantarku. Benar-benar menjengkelkan. Dari tadi kulihat Kyuhyun tertawa lepas. Begitu senangnya aku pergi? Dan apa itu? Yesung senyum-senyum tidak jelas. Well, kurasa Eunhyuk lebih normal, setidaknya dia hampir tidak pernah membuat ulah.
“Noona, kau ingin rujuk dengan Yunho hyung ya? Makannya memutuskan pergi ke Jepang?” ternyata ini atri dari senyumannya dari tadi? ah... aku lupa dia memang makhluk paling menyebalkan dimuka bumi ini.
“Saat aku kembali nanti, kuharap kau sudah tertabrak truk sampah.” bisikku dengan nada penuh tekanan.
“Hahaha... noona kau pasti akan merindukanku.”
“Menjijikkan.”
==============

Saat ini aku sedang liburan, ya, aku sudah berada di seoul. Banyak hal menarik sekarang. Kecuali kenyataan bahwa aku sedang dihukum oleh eomma. Huft, benar-benar menyebalkan.
Hubungan Eunhyuk dan Wookie, yang cukup unik, rasanya tidak mungkin kulewatkan begitu saja. Chulie, yeoja yang berhasil menarik perhatian Kyuhyun, adik semata wayangku. Ya... sampai saat ini, hubungan mereka masih tidak jelas arahnya. Dan Yesung? Kemarin dia mau minta bantuanku, tapi langsung kutolak mentah-mentah. Kemarin, aku kan sedang kesal pada Kyuhyun.
Aku sedikit merasa bersalah padanya. Mungkin ada yang berfikir, aku selalu bertengkar denganya, apa mungkin aku memiliki perasan padanya? Dengan yakin kukatakan, aku mencintai Yesung. Jujur saja, meski wajahnya sangat menyebalkan, menyusahkan, tapi... aku sudah menganggap dia seperti adikku sendiri. Banyak cinta di dunia ini bukan? Dan aku memilih itulah cintaku pada Yesung, rasa cinta terhadap saudara. Well, kedudukan Kyuhyun masih lebih tinggi kekeke~
---------------------

“Aku akan membantumu.” bisikku di telinga Yesung.
Yesung langsung menoleh, sorot matanya berbinar-binar. “Benarkah?”
“Tapi ada syaratnya.”
“Sudah kuduga.” desis Yesung.
“Fufufu... di dunia ini tidak ada yang gratis Yesung-ssi. Bagi penderita asma, oksigenpun harus bayar.” aku mengerlingkan mata.
“Kau terlalu perhitungan noona.”
aku mengangkat bahu, “Bagaimana? Sebelum aku berubah pikiran.”
“Apa syaratnya?”
“Hehehe... sebenarnya tidak terlalu sulit. Kau cukup 'mengawasi' Kyuhyun. Ikuti dia kemanapun,” aku melirik Yesung jahil. “Kalau perlu, saat dia ke toilet sekalipun.”
“Noona aku masih normal.”
“Hohoho... aku hanya bercanda.” kupukul bahu Yesung. “Intinya, laporkan segala sesesuatunya dengan detail. Aku ingin tahu, bagaimana perkembangan 'percintaan' dongsaeng kesayanganku itu.”
“Noona, kau tenang saja. Kurasa... aku bisa diandalkan.”
“Oke. Aku percaya padamu. Sekarang, apa yang bisa kubantu?” kuberikan sebuah senyuman yang paling lembut.

“Ingat yeoja yang tidak sengaja bertemu dengankita saat noona kabur?” aku mulai menerawang jauh, sesaat kemudian aku mulai menganggukkan kepala. “Dia...”
“Yeoja yang diam-diam kau cium?” potongku dengan penuh semangat. Kulihat Yesung mengangguk dengan malu-malu.
“Dia membenciku.”
“Benarkah?”
“Dia yang bilang sendiri.”
“Tapi, kurasa...” aku melihat Yesung yang sedikit murung. Begitu besarkah pengaruh yeoja itu? “Hey! Semangatlah. Kau belum mengatakannya bukan?” Yesung menghela napas pelan. “Dasar kura-kura babo.”
“Aku harus bagaimana? Noona bantu aku. Aku tahu kau sempat membantu Eunhyuk. Jadi tolong bantu aku.”
“Aish... memangnya aku harus bagaimana? Mewakilimu menyakan cinta padanya? Kalian selalu meminta yang aneh-aneh.” aku mendengus kesal.
“Setidaknya beritahu aku, bagaimana caranya agar bisa menarik perhatiannya.”
“Buhahaha...” aku tertawa dengan lepas. “Kau pikir aku biro jodoh?”
===============

You're my baby girl

Kudengan ponselku berbunyi, tanda sebuah message masuk. Dengan cepat langsung kubuka.

From : Kura-kura Babo!

Noona, ada berita yang cukup seru!
Saat ini aku sedang pergi bersama Kyuhyun, Chulie dan Hankyung. Kau tahu, di sampingku ada Minnie ^^

To : Kura-kura Babo!

Benarkah? Bagaimana bisa? Kau harus melaporkan setiap detailnya padaku hohoho...

From : Kura-kura Babo!

Iya, kami akan mengantar Minnie mengunjungi makam orang tuanya.
Sampai saat ini semua masih baik-baik saja.
Oke siap bos ^^b

Dari tadi aku tersenyum sendiri memandang ponselku “Ah... aku ingin pergi dengan mereka. Sampai kapan aku akan dikurung di rumah ini? Masih lama ya?” kuacak rambutku sendiri dengan frustasi.
Tidak lama kemudian, sebuah sms kembali masuk dalam ponselku. Dengan cepat aku membacanya.

From : Kura-kura babo!

Noona, aku mau sedikit mengeluh. Dari tadi Minnie mengacuhkanku. Sepertinya dia berusaha menarik perhatian Kyuhyun.

Dasar Yesung babo! Aku benar-benar tidak menyangka, seorang Yesung? Casanova? Bisa jadi tolol saat berhadapan dengan Minnie? Ah... aku lupa, Yesung memang Babo! Eh? Kenapa aku jadi ingin... sedikit mengerjai mereka? Fufufu~

To : Kura-kura Babo!

Sejak kapan Minnie mencari perhatian Kyuhyun?
Kau lihat Chulie? Bagaimana reaksinya?

From : Kura-kura Babo!

Aku sedang mengeluh noona!
Tadi, Kyuhyun sempat menolong Minnie, aish, padahal sudah kubilang pada Minnie, aku tidak suka caranya.
Well, sepertinya suasana hati Chulie sedikit buruk ==a

Hohoho... sudah kuduga. Sepertinya kalian harus berterimakasih padaku kekeke~

To : Kura-kura Babo!

Satu saranku, beri perhatian pada Minnie, tapi jangan halangi dia mendekati Kyuhyun!

From : Kura-kura Babo!

Apa maksudmu? Kau mau menjodohkan Minnie dengan Kyu? Tidak bisa!

To : Kura-kura Babo!

Babo! Aku hanya ingin tahu bagaimana reaksi Chulie, bisakah kau bersabar sebentar saja? Tolonglah.

From : Kura-kura Babo!

Aish... hanya demi kau noona.

Satu beres, tinggal satu lagi kekeke~

To : My Lovely Kyu

Bisa bantu aku? Buat Yesung cemburu!

From : My Lovely Kyu

Noona! Apa maksudmu? Jangan bilang kau menyukai Yesung? Aku tidak setuju! Lebih baik kau kembali pada Yunho Hyung!

Aish... kenapa aku bisa mempunyai dongsaeng yang super babo? ==' aku tidak cukup gila untuk menyukai Yesung!

To : My Lovely Kyu

Babo! Dasar tidak peka. Yesung menyukai Minnie.

From : My Lovely Kyu

Benarkah? Hohoho... aku pasti akan membuat Yesung cemburu setengah mati!

Hahaha... dasar babo! Kau juga akan membuat Chulie cemburu Wkakaka...
Setidaknya, dengan begini Kyuhyun akan tahu, apakah dia masih memiliki peluang? Well, aku tetap memegang janjiku bukan? Aku tidak ikut campur urusan mereka, tidak melakukan apa-apa. Ehm... hanya memberi sedikit jalan, tidak ada salahnya bukan? Wkakaka...
============

Aku duduk di sofa, menarik napas dalam-dalam. Kalau saja hukumanku sudah berakhir. Aku ingin menemui Chulie. Ya semalam aku memarahi Kyuhyun habis-habisan. Siapa juga yang tidak kecewa? Tidak ada yang senang, jika tahu dirinya seolah dibuat ajang taruhan seperti itu. Lebih parah lagi, perasaan Chulie yang saat ini sedang terombang-ambing. Aku bisa mengerti perasaanya. Tadi pagi, sebelum Kyuhyun berangkat, sudah ku ingatkan untuk tidak menemui Chulie. Setidaknya, mereka harus memberi waktu pada Chulie untuk menenangkan diri.

“Noona. Bagaimana keadaan Kyuhyun?”
Aish... bocah ini lagi. “Kau tenang saja, aku belum berniat untuk membunuh dongsaengku sendiri.”
“Syukurlah.”
“Apa maksudmu?”
“Tidak.” Yesung terkekeh pelan. “Kau tidak memberiku selamat?” Yesung mengerlingkan sebelah matanya.
“Untuk apa?” tanyaku datar.
“Aku sudah resmi jadian dengan Minnie.” Yesung memelukku erat.
“Ah... selamat.”
“Kenapa reaksimu datar noona? Jangan bilang kau menyukaiku?” Yesung menjauhkan tubuhnya.

Pletakkk...
Kujitak kepala Yesung, otaknya muali aneh. Eh? Bukankah sejak dulu dia memang aneh =='
“Menilik masalah Kyu, setidaknya ada satu pasangan yang berbahagia.” ucapku dengan penuh ketulusan.
“Kau juga bisa menambah satu lagi orang yang berbahagia.”
“Apa maksudmu?”
“Noona, sekarang aku sudah punya Minnie, kau tidak perlu menungguku lagi.”
“Bisa tolong ambilkan pisau di dapur? Aku benar-benar ingin membunuhmu!”
“Hahaha... ayolah noona, jangan bilang di Jepang kau tidak bertemu dengan Yunho Hyung? Kau masih menyukainya bukan? Apa salahnya kau rujuk dengannya?”
“Cih! Apa itu rujuk? Aku tidak pernah menikah dengannya.”
“Kalau begitu, menikahlah dengannya.”
“Otakmu sudah tidak waras Yesung-ssi?”
“Daripada kau bunuh diri, karena patah hati melihatku dengan Minnie.”
Aku memutar bola mata, telingaku rasanya mulai panas saat mandengar semua oceannya yang tidak bermutu itu.

Errr... sepertinya, aku harus meralat semua penilaian baik tentangnya. Dongsaeng babo! Siapapun, tolong ingatkan aku, untuk selalu membenci makhluk jadi-jadian yang bernama YESUNG!

~(˘▾˘~) ~(˘▾˘)~ (~˘▾˘)~

Hohoho... ada sedikit cuplikan buat part 20 noh kekeke~
Well, Special for Nunun, Link & semua penggemar pairing YeTeuk kekeke~
Link, dah tahu reaksinya Yunho klo dikerjai Teuki kan? Ah... suamiku emg yahud dah #Abaikan.
Ehm... sampai kapanpun {Khusus di JTH} hubungan YeTeuk ya seperti ini, coz di otakku, Yesung cmn milik Minnie wkakaka... #Plakkk...
Special partnya YeMin? sabar aja yo... kekeke~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar